Daftar Pustaka
B. Daftar Pustaka
Daftar pustaka atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel, dan bahan-bahan penerbitan lain yang mem-
punyai pertalian dengan karangan yang telah disusun. Daftar pustaka berfungsi sebagai sumber informasi bagi seseorang peneliti/ penulis agar hasil tulisannya dapat dipertanggungjawabkan.
Bahasa dan Sastra I ndonesia Kelas XI SMA/ MA
Petunjuk umum penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut.
1. Daftar pustaka diletakkan pada bagian akhir tulisan.
2. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
3. Nama penulis diurutkan menurut abjad setelah nama pengarang
1 . Bu a t l a h se bu a h da f t a r
dibalik.
pustaka berdasarkan sum-
4. Tiap sumber bacaan diketik dengan jarak satu spasi.
ber- sumber berikut ini!
5. Jarak antarsumber bacaan yang satu dengan yang lainnya dua Ende- Flor es, Nusa I ndah,
a. Go r y s Ker af, Ko m p o si si ,
spasi.
1980 Hal-hal lain yang perlu kita perhatikan dalam penyusunan daftar b . B. Soelar t o, Lim a Dr am a,
pustaka adalah sebagai berikut.
Jak ar t a, Gu n u n g Ag u n g ,
1. Nama Pengarang
a. Penulisan nama pengarang dari buku dengan seorang c. Gor ys Keraf, Tat a Bahasa
pengarang.
Rujukan, Jakarta, Gramedia,
1) Nama keluarga ditulis sebelum nama kecil atau inisial. 1990 (Untuk memudahkan penyusunan secara alfabetis.)
d . Prof. Dr. Henry, Pengajaran Sematik, Bandung, Angkasa,
2) Jika buku disusun oleh sebuah komisi/ lembaga, nama 1990
komisi/ lembaga dipakai unt uk menggant ikan nama pengarang.
e. Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Jakarta, Gramedia,
3) Jika tidak ada nama pengarang, urutan dimulai dari judul 1984
buku.
2 . Terapkan penulisan catatan
Contoh:
kaki dalam karya tulis yang
Keraf, Gorys. 1988. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Anda buat !
b. Penulisan nama pengarang dari buku dengan dua atau tiga
pengarang.
1) Nama pengarang kedua dan ketiga tidak dibalik. Ketentuan
lain sama dengan bagian a.
2) Urutan nama pengarang harus sesuai dengan yang ter- cantum dalam halaman judul buku dan tidak boleh ada perubahan urutan.
Contoh: Kridalaksana, Harimurti dan Djoko Kentjono,ed. 1991 .
Seminar Bahasa I ndonesia 1968. Ende-Flores: Nusa Indah.
c. Penulisan nama pengarang dari buku dengan banyak
pengarang.
1) Hanya nama pertama yang dicantumkan dengan susunan
terbalik.
2) Nama-nama pengarang yang lainnya dituliskan dengan
singkatan dkk. Contoh:
Karso, dkk. 1994. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum.
Bandung: Angkasa.
Bab 3 Kegiatan
2. Tahun Terbit Tahun terbit ditulis sesudah nama pengarang dipisahkan dengan
tanda titik.
3. Judul Buku
Pernyat aan berikut ini benar
Judul buku digarisbawahi atau dicetak miring. Setiap huruf awal
atau salah?
kata dalam judul diketik dengan huruf kapital, kecuali kata depan dan konjungsi.
1. Daf t ar pu st aka t idak dit u lis secara alfabetis.
4. Tempat Terbit 2. Judul artikel atau tulisan dalam
Tempat terbit ditulis sesudah judul buku, dipisahkan dengan tanda daftar pustaka ditulis miring. titik dua.
3. Judul buku dalam daftar pustaka
5. Penerbit ditulis memakai tanda petik. Nama penerbit ditulis sesudah tempat terbit dipisahkan dengan
4. Judul artikel atau tulisan dalam tanda titik dua (:) dan diakhiri dengan titik.
daftar pustaka ditulis menggu- nakan tanda petik.
6. Penulisan daftar pustaka dari buku yang terdiri atas dua jilid atau lebih
5. Judul buku dalam daftar pustaka ditulis miring.
a. Angka jilid ditempatkan sesudah judul dipisahkan dengan
6. sebuah tanda titik. Nam a Agung Widodo dalam
daftar pustaka ditulis
b. Tulisan jilid disingkat Jil. atau Jld.. Contoh: Widodo, Agung. ...
Soekmono, R. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan I ndo- 7. Tah u n t n er b it d alam d af t ar nesia. Jil. 2 . Yogyakarta: Kanisius.
pustaka ditulis sebelum nama penerbit .
7. Penulisan data pustaka dari sebuah buku terjemahan 8. Tahun terbit ditulis sesudah na-
a. Nama pengarang asli diurutkan dalam daftar urutan alfabetis. m a p en g ar an g d i p i sah k an
b. Keterangan penerjemah ditempatkan sesudah judul buku dengan tanda titik. dipisahkan dengan tanda koma.
9. Kota terbit buku, dalam daftar pustaka ditulis sebelum nama
Contoh: penerbit, dan dibatasi tanda titik
Multatuli. 1972. Max Havelar, atau Lelang Kopi Persekutuan
dua.
Dagang Belanda, terj. H.B. Jassin. Jakarta: Jambatan. 10. Jika tidak ada nama pengarang, urutan dimulai dari judul buku.
8. Data Pustaka dari artikel majalah
a. Judul artikel dan judul majalah diapit oleh tanda petik.
b. Tidak ada tempat publikasi dan penerbit, tapi dicantumkan nomor, tanggal, dan halaman
Contoh: Solihin, Burhan, dkk. “Selamat Datang di Surga Nirkabel”.
Tempo. Edisi 4-10 April 2005, hal 90-91.
9. Artikel dari Harian Tanda titik dipakai sesudah nama pengarang/ penulis, selanjutnya
menggunakan tanda koma sebagai pemisah. Contoh :
Pramudiant o. ” Penderit a dan Pemulihan Nias”. Dalam Kompas, 2 April 2005, hal 46.
Bahasa dan Sastra I ndonesia Kelas XI SMA/ MA