PERATURAN JURUSAN

4. PERATURAN JURUSAN

4. 1 Laboratorium

Jurusan Teknik Industri menggunakan beberapa laboratorium yang dikelola oleh Jurusan Teknik Industri, yaitu:

1) Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas

2) Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi

3) Laboratorium Komputer

4) Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri

5) Laboratorium Sistem Manufaktur

6) Studio Manajemen Industri

4. 2 Praktikum

Praktikum merupakan pemberian pengalaman dalam melakukan praktek perancangan dan berbagai aspek pendukungnya, seperti pengukuran, pemakaian alat uji, pengolahan dan analisis data, pemakaian perangkat lunak, perancangan dan pelaksanaan eksperimen, pembuatan model, pengujian, dan lain-lain. Di Jurusan Teknik Industri, terdapat Praktikum Terintegrasi dan Praktikum non- Integrasi.

4. 2. 1 Praktikum Terintegrasi

4. 2. 1. 1 Persyaratan Praktikum Terintegrasi Praktikum dapat diprogram apabila telah menempuh mata kuliah prasyarat telah ditempuh dan sedang atau telah menempuh mata kuliah kosyarat.

4. 2. 1. 2 Pendaftaran Praktikum Terintegrasi Mahasiswa melaksanakan pendaftaran bersamaan saat pengisian Kartu

Hal: 53

Rencana Studi (KRS).

4. 2. 1. 3 Aturan, dan Tata Tertib Praktikum Terintegrasi Aturan dan tata tertib, serta aturan praktikum disusun dalam Manual Prosedur Praktikum yang dibuat oleh tim Laboratorium Praktikum Terintegrasi dengan persetujuan Management Representative (MR) dan Pimpinan Jurusan. Aturan dan tata tertib juga mencantumkan sanksi terhadap pelanggaran.

4. 2. 1. 4 Jadwal Penyelenggaraan Praktikum Terintegrasi Tim Laboratorium Praktikum Terintegrasi menyusun jadwal praktikum dengan persetujuan Pimpinan Jurusan.

4. 2. 1. 5 Materi Praktikum Terintegrasi Materi praktikum terdiri dari beberapa modul yang termuat dalam Buku Panduan/Petunjuk Praktikum yang dikeluarkan oleh tim Laboratorium Praktikum Terintegrasi yang terlibat. Materi dirumuskan berdasarkan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Praktikum yang ingin dicapai. Muatan Praktikum Terintegrasi terdiri dari mata kuliah yang mendukung pencapaian CPL. Bobot praktikum terintegrasi sesuai dengan bobot 2-3 SKS praktikum dalam kurikulum.

4. 2. 1. 6 Laporan Praktikum Terintegrasi Laporan praktikum disetujui oleh asisten dan dosen pembimbing. Laporan praktikum sebanyak satu eksemplar dan hasil praktikum lainnya (prototype, executive report, Kanvas Model Bisnis), jika ada, harus dikumpulkan sesuai jadwal dan akan digunakan sebagai komponen penilaian dosen pembimbing.

4. 2. 1. 7 Nilai dan Hasil Evaluasi Akhir Praktikum Terintegrasi

1) Evaluasi Hasil Praktikum menggabungkan komponen penilaian yang terdiri dari pelaksanaan praktikum, laporan praktikum, dan penilaian Dosen Pembimbing.

2) Nilai hasil evaluasi akhir praktikum merupakan nilai akhir yang dinyatakan dalam nilai angka lulus praktikum antara (>55-100) dan dikonversikan ke dalam nilai huruf. Bukti kelulusan ditunjukkan dengan surat puas yang ditandatangani oleh Dosen Pembimbing.

3) Dosen Pembimbing menyerahkan nilai praktikum ke rekording paling lambat pada batas akhir pengumpulan nilai semester yang bersangkutan.

4. 2. 1. 8 Asisten/Dosen Pembimbing Praktikum Terintegrasi Pengangkatan asisten Praktikum Terintegrasi dilakukan dengan Surat Keputusan Dekan atas usulan Kepala Laboratorium yang terlibat dengan persetujuan Ketua Jurusan. Penugasan dosen pembimbing praktikum dengan Surat Tugas Dekan atas usulan Ketua Jurusan.

4. 2. 2 Praktikum Non-Integrasi

4. 2. 2. 1 Pendaftaran Praktikum Non-Integrasi Terdapat dua tahap pendaftaran:

Hal: 54

1) Tahap pertama merupakan pendaftaran dalam pengisian Kartu Rencana Studi (KRS). Jika Praktikum tergabung dengan mata

kuliah, maka mengambil mata kuliah tersebut sudah termasuk mengambil praktikum.

2) Tahap kedua merupakan pendaftaran di Laboratorium penyelenggara praktikum dengan melengkapi administrasi registrasi.

Untuk Praktikum Non-Integrasi, mahasiswa wajib melakukan kedua tahap pendaftaran.

4. 2. 2. 2 Aturan, dan Tata Tertib Praktikum Non-Integrasi Untuk Praktikum Non-Integrasi, aturan dan tata tertib laboratorium serta aturan dan tata tertib praktikum disusun dalam Manual Prosedur Praktikum yang dibuat oleh Kepala Laboratorium dan/atau Koordinator Dosen Pengampu Mata kuliah dengan persetujuan Management Representative (MR) dan disahkan Pimpinan Jurusan. Aturan dan tata tertib juga mencantumkan sanksi terhadap pelanggaran.

4. 2. 2. 3 Jadwal Penyelenggaraan Praktikum Non-Integrasi Untuk Praktikum Non-Integrasi, Kepala Laboratorium dan/atau Koordinator Dosen Pengampu Mata kuliah dibantu asisten menyusun jadwal praktikum dengan persetujuan Pimpinan Jurusan.

4. 2. 2. 4 Materi Praktikum Non-Integrasi

1) Untuk Praktikum Non-Integrasi yang dilaksanakan di Laboratorium tertentu, materi terdiri dari beberapa modul yang termuat dalam Buku Panduan/Petunjuk Praktikum pada Laboratorium yang bersangkutan. Materi dirumuskan berdasarkan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Praktikum yang ingin dicapai. Materi dirumuskan berdasarkan silabus dan mata kuliah prasyarat/kosyarat-nya. Bobot praktikum terintegrasi sesuai dengan bobot 1 SKS praktikum dalam kurikulum.

2) Untuk Praktikum Non-Integrasi yang dilaksanakan di berdasarkan mata kuliah tertentu, Tim Dosen Pengampu Mata kuliah merumuskan materi dan aktivitas tugas secara terstruktur. Materi dirumuskan berdasarkan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Tugas yang ingin dicapai. Beban tugas setara dengan bobot sks dalam kurikulum. Materi tugas didistribusikan kepada dosen pembimbing. Dosen pembimbing menentukan obyek dari Tugas dan memberikan kepada mahasiswa.

4. 2. 2. 5 Laporan Praktikum Non-Integrasi

1) Untuk Praktikum Non-Integrasi yang diselenggarakan di Laboratorium tertentu, laporan praktikum disetujui oleh asisten

dan dosen pembimbing, serta diketahui oleh Kepala Laboratorium. Laporan praktikum sebanyak 1 eksemplar harus diserahkan ke laboratorium sesuai jadwal dan dipakai sebagai salah satu komponen penilaian.

Hal: 55

2) Untuk Praktikum Non-Integrasi yang melekat pada mata kuliah tertentu, format hasil Tugas dibuat sesuai dengan petunjuk materi

tugas,

laporan atau produk/purwarupa. Hasil tugas telah selesai apabila telah disetujui oleh dosen pembimbing, dan diserahkan ke Dosen Pembimbing. Hasil tugas dipakai sebagai salah satu komponen penilaian.

misalnya berupa

lembar

kerja,

4. 2. 2. 6 Nilai Hasil Evaluasi Akhir Praktikum dan Tugas Non-Integrasi

1) Evaluasi Hasil Praktikum menggabungkan komponen penilaian yang terdiri dari pelaksanaan praktikum, laporan praktikum,

penilaian unsur laboratorium, penilaian asisten (jika ada), dan penilaian Dosen Pembimbing.

2) Nilai hasil evaluasi akhir praktikum merupakan nilai akhir yang dinyatakan dalam nilai angka lulus praktikum antara (>55-100) dan dikonversikan ke dalam nilai huruf. Kelulusan praktikum dibuktikan dengan surat puas yang ditandatangani Kepala Laboratorium atau Dosen Pembimbing.

3) Penyerahan salinan daftar nilai Praktikum Non-Integrasi dari laboratorium dan/atau dari Dosen Pembimbing ke rekording paling

lambat pada batas akhir pengumpulan nilai semester yang bersangkutan.

4. 2. 2. 7 Asisten/Dosen Pembimbing Praktikum dan Tugas Non-Integrasi Pengangkatan asisten laboratorium dengan surat keputusan dekan atas usulan Kepala Laboratorium atau Koordinator Dosen Pengampu Mata kuliah dengan persetujuan Ketua Jurusan. Penugasan Dosen Pembimbing Praktikum dengan Surat Tugas Dekan atas usulan Ketua Jurusan.

4. 2. 3 Diagram Alir Praktikum tercantum dalam Manual Prosedur

Praktikum yang bersangkutan

Diagram Alir Praktikum tercantum dalam Manual Prosedur Praktikum yang bersangkutan.

4. 3. Kuliah Kerja Nyata – Praktik (KKN-P)

4. 3. 1 Ruang Lingkup Kuliah Kerja Nyata – Praktik

1) Kuliah Kerja Nyata – Praktik dilaksanakan di perusahaan, proyek, atau instansi yang ditentukan Jurusan atau yang dipilih oleh

mahasiswa dengan persetujuan Ketua Jurusan.

2) Pengalaman kerja, magang kerja, dan/atau pelatihan yang dinyatakan dalam bentuk laporan secara tertulis dapat disetarakan dengan laporan Kuliah Kerja Nyata – Praktik, apabila disetujui oleh Ketua

Jurusan.

4. 3. 2 Persyaratan Kuliah Kerja Nyata – Praktik Telah menyelesaikan paling sedikit 85 SKS dengan IPK ≥ 2, 00.

4. 3. 3 Prosedur Kuliah Kerja Nyata – Praktik

1) Mahasiswa memprogram KKN-P dalam KRS, jika persyaratannya terpenuhi.

2) Mahasiswa mencari obyek tempat KKN-P, atau mendaftar pada Hal: 56 2) Mahasiswa mencari obyek tempat KKN-P, atau mendaftar pada Hal: 56

3) Mahasiswa berkonsultasi dengan Sekretaris Jurusan untuk memastikan obyek tempat KKN-P diperkenankan dan untuk menentukan dosen pembimbing.

4) Sekretaris Jurusan membuat memo penunjukan dosen pembimbing ke rekording.

5) Rekording membuat surat permohonan KKN-P untuk diserahkan ke Fakultas Teknik dan ditandatangani oleh Dekan.

6) Mahasiswa mengirimkan surat permohonan KKN-P ke perusahaan.

7) Dekan menerbitkan Surat Keputusan Dekan untuk penugasan dosen pembimbing KKN-P.

8) Mahasiswa menerima surat balasan perusahaan mengenai kesediaan

menjadi tempat KKN-P dan menyerahkannya ke Jurusan.

4. 3. 4 Pelaksanaan dan Pembimbingan Kuliah Kerja Nyata – Praktik

1) Kerja praktik dilaksanakan dalam waktu minimal satu bulan kerja di tempat Kuliah Kerja Nyata – Praktik.

2) Mahasiswa diharapkan melaksanakan KKN-P di saat liburan kuliah antar semester. Mahasiswa mendapatkan dispensasi ijin tidak

mengikuti perkuliahan maksimal selama satu bulan, apabila dilaksanakan pada saat masa perkuliahan aktif.

3) Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata – Praktik dan menyusun laporan, setiap mahasiswa akan dibimbing oleh satu atau beberapa orang pembimbing yang ditugaskan oleh perusahaan tempat Kuliah Kerja Nyata – Praktik, dan seorang dosen pembimbing yang ditetapkan berdasarkan surat keputusan Dekan atas usulan pimpinan Jurusan.

4) Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata – Praktik, mahasiswa wajib melakukan proses pembimbingan dengan dosen pembimbing minimal

4 (empat) kali.

4. 3. 5 Laporan dan Seminar Kuliah Kerja Nyata – Praktik

1) Mahasiswa diwajibkan membuat laporan tentang kegiatan selama melaksanakan Kuliah Kerja Nyata – Praktik. Laporan Kuliah Kerja Nyata – Praktik adalah salah satu jenis karya ilmiah, sehingga formatnya harus sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah yang berlaku di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

2) Mahasiswa diwajibkan untuk mempresentasikan hasil Kuliah Kerja Nyata – Praktik di hadapan dosen pembimbing dan minimal 5 orang mahasiswa Teknik Industri. Mahasiswa mendaftar seminar KKN-P ke rekording dengan menunjukkan salinan KRS, salinan surat pengajuan KKN-P, dan berkas penilaian dari perusahaan (dalam amplop tertutup). Maksimal 3 mahasiswa dengan dosen pembimbing yang sama melaksanakan presentasi di sesi yang sama.

3) Rekording membuatkan surat undangan seminar dan permohonan penilaian kepada dosen pembimbing yang ditandatangani Sekretaris

Jurusan.

4) Dosen pembimbing membuat berita acara seminar KKN-P dengan evaluasi lulus atau harus mengulang seminar.

5) Laporan Kuliah Kerja Nyata – Praktik disertai dua lembar persetujuan terpisah. Lembar pertama disetujui dosen pembimbing dan diketahui

Hal: 57

Ketua Jurusan. Lembar kedua disetujui pembimbing lapangan diketahui manajemen perusahaan.

6) Mahasiswa menyerahkan sebanyak satu eksemplar laporan KKN-P (yang asli) beserta hasil evaluasinya (surat puas) kepada Rekording selambat-lambatnya satu bulan setelah Kuliah Kerja Nyata – Praktik selesai dilaksanakan.

4. 3. 6 Nilai Hasil Evaluasi Akhir KKN-P

1) Fakultas membuatkan surat permohonan penilaian KKN-P ke perusahaan.

2) Penilaian pembimbing dari perusahaan ditandatangani pembimbing lapangan dan dibubuhi stempel perusahaan, dimasukkan dalam amplop tertutup, dan diserahkan ke dosen pembimbing.

3) Nilai akhir Kuliah Kerja Nyata – Praktik merupakan hasil gabungan dari nilai pembimbing dari perusahaan tempat KKN-P dan nilai dari dosen

mempresentasikan laporannya.

pembimbing,

setelah

mahasiswa

4) Penentuan nilai akhir Kuliah Kerja Nyata – Praktik dilakukan oleh Dosen Pembimbing yang dinyatakan dalam surat puas.

4. 3. 7 Diagram Alir Kuliah Kerja Nyata – Praktik Diagram Alir Kuliah Kerja Nyata – Praktik tercantum dalam Manual Prosedur Kerja Nyata – Praktik.

4. 4. Skripsi

4. 4. 1 Persyaratan Pengambilan Skripsi Pelaksanaan skripsi di Jurusan Teknik Industri terdiri atas dua tahap, yaitu Tugas Proposal Skripsi (1 SKS) dan Skripsi (6 SKS). Persyaratan Tugas Proposal Skripsi:

1) Telah menempuh mata kuliah Pemodelan Sistem, sedang atau telah menempuh Kuliah Kerja Nyata – Praktik, dan sedang atau telah menempuh Metodologi Penelitian.

2) Telah menyelesaikan paling sedikit 100 SKS dengan IPK ≥ 2, 00. Persyaratan Skripsi:

1) Sedang atau telah menempuh Tugas Proposal Skripsi.

2) Telah menyelesaikan paling sedikit 115 SKS dengan IPK ≥ 2, 00.

4. 4. 2 Prosedur Pengambilan Skripsi

1) Mahasiswa memprogram tugas proposal skripsi dalam KRS setelah persyaratannya terpenuhi dan memperoleh blanko permohonan Skripsi.

2) Mahasiswa mencari calon dosen pembimbing skripsi dan mengajukan judul/topik Skripsi kepada pimpinan Jurusan untuk memperoleh persetujuan.

3) Pimpinan Jurusan menunjuk dosen pembimbing skripsi. Satu

mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua dosen pembimbing.

4) Sekretaris Jurusan membuat memo penunjukan dua dosen pembimbing ke rekording.

5) Rekording membuat blanko permohonan Skripsi.

6) Mahasiswa mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing dan Sekretaris Jurusan pada blanko permohonan Skripsi.

Hal: 58

7) Mahasiswa menyerahkan blanko permohonan skripsi ke rekording untuk dikirimkan ke Fakultas Teknik.

8) Dekan menerbitkan Surat Keputusan Dekan untuk penugasan dosen pembimbing Skripsi.

9) Mahasiswa menyusun proposal dan disetujui oleh dosen pembimbing

10) Mahasiswa melakukan seminar proposal skripsi.

11) Mahasiswa memprogram skripsi dalam KRS setelah persyaratannya terpenuhi.

12) Mahasiswa melakukan seminar hasil skripsi.

13) Mahasiswa melakukan ujian skripsi.

4. 4. 3. Seminar Proposal Skripsi

1) Menyerahkan salinan surat permohonan skripsi (1 lembar), salinan surat keputusan dekan pembimbing skripsi masing-masing dosen (1 lembar) dan 15 eksemplar proposal skripsi yang telah disetujui oleh kedua dosen pembimbing.

2) Proposal Skripsi diseminarkan untuk dievaluasi oleh dosen pembimbing dan paling sedikit 2 Dosen Pengamat yang ditunjuk oleh Pimpinan Jurusan.

3) Seminar diselenggarakan dengan 2 – 3 mahasiswa yang mendaftarkan seminar untuk setiap sesi dalam satu ruang.

4) Moderator seminar adalah Dosen Pembimbing.

5) Presentasi proposal diutamakan untuk memaparkan gambaran permasalahan dan metode penelitian, dilanjutkan dengan diskusi.

6) Dosen pengamat menuliskan hasil evaluasi seminar proposal dalam lembar evaluasi/penilaian proposal skripsi.

7) Penilaian seminar proposal Skripsi meliputi: Kemampuan menjelaskan permasalahan, Kemampuan melakukan review pustaka, Kemampuan menjelaskan alur pemecahan masalah, Kemampuan presentasi.

8) Hasil evaluasi seminar proposal diumumkan oleh salah satu dosen pembimbing yang hadir.

9) Perbaikan proposal yang ditunjukkan dengan lembar penilaian seminar proposal yang telah disetujui dosen pengamat merupakan salah satu persyaratan untuk melanjutkan proses pembimbingan Skripsi.

10) Proposal yang telah diperbaiki sebanyak 1 eksemplar diserahkan ke Jurusan.

11) Nilai tugas proposal skripsi didapatkan dari nilai seminar proposal skripsi dan nilai pembimbing.

4. 4. 4. Seminar Hasil Skripsi

1) Menyerahkan salinan perbaikan proposal yang telah disetujui dosen pengamat, 15 eksemplar makalah skripsi yang telah disetujui oleh

kedua dosen pembimbing. Menunjukkan kartu kegiatan seminar yang membuktikan telah memenuhi syarat jumlah kehadiran minimal 15 kali mengikuti seminar hasil Skripsi secara aktif di Jurusan.

2) Seminar hasil Skripsi diselenggarakan dengan diikuti paling sedikit 2 Dosen Pengamat dan 10 mahasiswa Teknik Industri.

3) Seminar diselenggarakan dengan 2 – 3 mahasiswa yang mendaftarkan seminar untuk setiap sesi dalam satu ruang.

Hal: 59

4) Moderator seminar adalah Dosen Pembimbing. Dosen Pembimbing menunjuk 3 mahasiswa sebagai pembahas utama.

5) Presentasi seminar hasil diutamakan untuk memaparkan gambaran permasalahan, pengolahan data, analisa pembahasan dan kesimpulan; dan dilanjutkan dengan diskusi.

6) Dosen pengamat menuliskan hasil evaluasi seminar hasil dalam lembar evaluasi/penilaian seminar hasil skripsi.

7) Penilaian seminar hasil Skripsi meliputi: kemampuan menjelaskan alur pemecahan masalah, kemampuan menganalisa, kesesuaian hasil penelitian dengan permasalahan, kemampuan presentasi.

8) Hasil evaluasi seminar hasil skripsi diumumkan oleh salah satu dosen pembimbing yang hadir.

9) Perbaikan laporan skripsi yang ditunjukkan dengan lembar penilaian seminar hasil yang telah disetujui dosen pengamat merupakan salah satu persyaratan untuk melanjutkan proses ujian skripsi.

4. 4. 5. Persyaratan Ujian Skripsi

1) Telah menyelesaikan paling sedikit 138 SKS dengan IPK ≥ 2, 00 tanpa nilai E, dengan nilai D dan atau D+ tidak melebihi 10% dari SKS yang

telah ditempuh.

2) Menyerahkan 5 eksemplar naskah lengkap Skripsi beserta nilai Dosen Pembimbing (surat puas) ke Rekording.

3) Menyerahkan salinan surat permohonan skripsi dan surat tugas dosen pembimbing.

4) Menyerahkan lembar penilaian seminar proposal dan lembar

penilaian seminar hasil yang telah disetujui dosen pengamat.

5) Menyerahkan kartu kegiatan seminar dengan minimal 15 kali

mengikuti seminar proposal Skripsi dan atau hasil Skripsi.

6) Melengkapi administrasi calon sarjana - Blanko S01-A - Daftar isian calon sarjana (3 lembar) - Fotokopi KTM - Transkrip (asli + 3 fotokopi) - Foto 3 x4 (6 lembar) - Fotokopi ijazah SMA - Sertifikat kompetensi Bahasa Inggris dan sertifikat kompetensi

komputer (2 keahlian) - Surat pernyataan menggunakan jilbab bermaterai, bagi yang

berjilbab

4. 4. 6. Majelis Penguji Majelis Penguji terdiri dari: seorang Ketua Majelis merangkap sebagai anggota penguji, seorang Sekretaris Majelis merangkap sebagai anggota penguji, seorang anggota penguji, serta Pembimbing sebagai anggota penguji.

4. 4. 7. Materi dan Pelaksanaan Ujian Skripsi

1) Materi ujian Skripsi terdiri dari sistematika penulisan dan substansi dari materi skripsi yang bersangkutan.

2) Ujian Skripsi dilaksanakan oleh Majelis Penguji sesuai Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik.

Hal: 60

3) Ujian Skripsi dilaksanakan dengan 2-3 mahasiswa peserta ujian calon sarjana dalam satu sesi di setiap ruang dengan satu majelis penguji.

4. 4. 8. Evaluasi Ujian Skripsi Evaluasi hasil ujian Skripsi berdasarkan penilaian dari ketiga penguji. Penentuan hasil ujian Skripsi dilakukan dalam Sidang Majelis Penguji. Nilai hasil ujian Skripsi yang dipergunakan adalah nilai angka (0-100) dan dinyatakan lulus ujian Skripsi apabila nilai rata-rata dari penguji > 55. Nilai yang dipergunakan untuk menentukan nilai Skripsi adalah rata-rata nilai dari ketiga penguji dengan bobot 40% digabung dengan nilai dari seminar proposal skripsi (40%), seminar hasil skripsi (10%), dan dosen pembimbing skripsi (40%).

4. 4. 9. Diagram Alir Skripsi dan Ujian Skripsi Diagram Alir Skripsi dan Ujian Skripsi tercantum pada Manual Prosedur Skripsi dan Ujian Skripsi