THE BOARD OF COMMISSIONERS AND KOMISARIS TAHUN 2013 SUPERVISORY MECHANISM OF THE BOARD OF COMMISSIONERS IN 2013
THE BOARD OF COMMISSIONERS AND KOMISARIS TAHUN 2013 SUPERVISORY MECHANISM OF THE BOARD OF COMMISSIONERS IN 2013
2.1 Komposisi Dewan Komisaris Tahun 2013
2.1 Membership of the Board of Commissioners in 2013
Sejak Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan During the Company’s Annual General Meeting of PT ANTAM (Persero) Tbk pada tanggal 30 April 2013,
Shareholders on April 30, 2013, the composition of the susunan anggota Dewan Komisaris mengalami perubahan
membership of the Board of Commissioners was changed. dengan pemberhentian Burhan Muhammad karena
The Company’s shareholders affirmed the termination of menduduki jabatan sebagai Duta Besar RI di Pakistan,
Burhan Muhammad due to his appointment as Indonesia’s dan Bambang P.S. Brodjonegoro karena diangkat sebagai
Ambassador in Pakistan. The Company’s shareholders also anggota Komisaris BUMN lain dan pengangkatan Robert
affirmed the termination of Bambang P.S. Brodjonegoro Pakpahan serta Velix Vernando Wanggai masing-masing
as member of the Board of Commissioners due to his sebagai anggota Dewan Komisaris yang baru di ANTAM.
appointment as member of the Board of Commissioners at another State-owned Enterprise. The Company’s shareholders affirmed the appointment of Robert Pakpahan and Velix Vernando Wanggai as the new members of the Board of Commissioners.
Dengan posisi 4 (empat) orang anggota Dewan Komisaris As the remaining four members of the Board of Commissioners yang sebelumnya telah ada yaitu R. Sukhyar selaku
remained unchanged which comprised of R. Sukhyar who was Komisaris Utama, diangkat pada RUPS Tahun 2012,
appointed during the 2012 AGM as President Commissioner, Zaelani sebagai Komisaris, diangkat pada RUPS tahun
Zaelani who was appointed during the 2012 AGM as 2012, Laode M. Kamaluddin diangkat pada RUPS Tahun
Commissioner, Laode M. Kamaluddin who was appointed 2012 dan Hikmahanto Juwana diangkat pada RUPS Tahun
during the 2012 AGM as Independent Commissioner and 2009 masing-masing sebagai Komisaris Independen,
Hikmahanto Juwana who was appointed during the 2009 maka komposisi Dewan Komisaris tetap kembali menjadi
AGM as Independent Commissioner, the number of the
6 (enam) orang, dimana dua diantaranya atau lebih dari Company’s members of the Board of Commissioners remained 30% merupakan Komisaris Independen.
unchanged with 6 (six) members, of which two members (or more than 30%) are Independent Commissioners.
2.2 The Supporting Committees of Mekanisme Pengawasan
2.2 Komite Penunjang Dewan Komisaris dan
the Board of Commissioners and Supervisory Mechanism
Dewan Komisaris bekerja secara majelis/kolektif, tidak The Board of Commissioners worked collectively and dibenarkan bertindak sendiri-sendiri, dan wajib dengan
was not allowed to perform their duties individually. www.antam.com
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk Annual Report 2013
Laporan Dewan Komisaris Mengelola Realitas
dan Laporan Direksi
Analisis & Pembahasan
Mengatasi Ketidakpastian Report from the Board
Manajemen
Managing Reality of Commissioners and
Proyek-Proyek Pertumbuhan Entitas Ventura Bersama Overcoming Uncertainty
Sumber Daya Manusia
Management’s
Report from the Board of Directors
Human Resources
Discussion & Analysis
Development Projects
Joint Venture Entities
Laporan Dewan Komisaris
Report from The Board of Commissioners
itikad baik, serta melaksanakan prinsip kehati-hatian The Board of Commissioners was obliged to perform its serta bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
duties in a good faith and prudent manner. The Board pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi
of Commissioners was responsible in conducting its untuk kepentingan Perseroan. Disamping itu, Dewan
duty to supervise and counsel the Board of Directors Komisaris harus memantau dan memastikan bahwa GCG
in the interests of the Company. Moreover, the Board of telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan. Setiap
Commissioners was obliged to oversee and ensure the anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara
effective and sustainable implementation of GCG. Each pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan
member of the Board of Commissioners was personally bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya.
responsible for the Company’s loss should the incumbent act irresponsibly or negligible in his/her duty.
Dalam melaksanakan fungsi pengawasannya sebagaimana In performing its supervisory role as stipulated in its tertuang dalam pedoman kerjanya (charter), Dewan
Charter, the Board of Commissioners was assisted by four Komisaris dibantu oleh empat Komite yaitu: Komite
Supporting Committees: Audit; GCG; Risk Management Audit; Komite Good Corporate Governance (GCG); Komite
and Nomination, Remuneration and Human Resources Manajemen Risiko; Komite Nominasi, Remunerasi, dan
Development (NRHRD). Their duty and responsibilities Pengembangan Sumber Daya Manusia (NRPSDM) yang
were based on each committees’ charter. lingkup tugasnya tergambar dalam pedoman kerja (charter) masing-masing Komite.
Keempat Komite tersebut merupakan kepanjangan The four Supporting Committees were the extension of tangan Dewan Komisaris untuk mengawasi operasional
the Board of Commissioners in supervising the Company’s Perusahaan yang dilaksanakan oleh 6 (enam) orang
operations which were managed by six members of the anggota Direksi yang juga mengalami perubahan
Board of Directors. During the AGM on April 30, 2013, the komposisi pada RUPS Tahunan ANTAM tanggal 30
membership of the Board of Directors was also changed. April 2013. Operasional perusahaan dilakukan dengan
The Board of Directors managed the risk-based control mengelola aspek pengendalian perusahaan berbasis
aspect, the operational aspect, the financial aspect and risiko, aspek operasional, aspek keuangan, dan aspek
the development projects aspect. The membership of proyek-proyek pertumbuhan. Keanggotaan Komite terdiri
the Supporting Committees comprised of Chairman/Vice dari dua kelompok, yaitu ketua/wakil yang merupakan
Chairman who was member of the Board of Commissioners anggota Dewan Komisaris dan anggota lainnya yang
whilst members of the supporting Committees were merupakan pihak profesional yang bukan anggota Dewan
professional individuals who were not part of the Board of Komisaris.
Commissioners.
2.3 Partner to the Board of Directors and a ANTAM yang Tangguh, Unggul dan
2.3 Mitra Kerja di Jajaran Direksi dan
Strong, Superior and Dignified ANTAM Bermartabat
Setiap Komite memiliki mitra kerja yang berada di bawah Each Supporting Committee retained working partners jajaran Direksi, yang merupakan pengelola proses bisnis
at the management’s level which managed the related terkait. Hubungan mitra yang harmonis yang saling
business process. The balanced relationship between menghargai akan menghasilkan proses komunikasi yang
the Supporting Committee and its working partners transparan sehingga terjadi aliran informasi yang intensif
created a transparent communication process. As antara 6 (enam) direktorat yang terdiri dari 24 divisi,
a result, intensive communication between 6 (six)
92 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk Laporan Tahunan 2013
www.antam.com
Laporan Aktivitas Eksplorasi dan Estimasi Cadangan Bijih dan Sumber Daya Mineral
Tanggung Jawab Laporan Keuangan Exploration Activity Report and
Sosial Perusahaan Konsolidasian Estimation of Ore Reserves and
Corporate Social Consolidated Mineral Resources
Tata Kelola Perusahaan
Manajemen Risiko
Informasi bagi Investor
Corporate Governance
Risk Management
Information for Investors
Responsibility Financial Report
dengan 4 (empat) Komite Penunjang Dewan Komisaris Directorates which consisted of 24 divisions with 4 yang pada gilirannya akan memudahkan Dewan Komisaris
(four) Supporting Committees eased the Board of dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan penasihatan
Commissioners in performing its supervisory and counsel secara cermat, efektif dan komprehensif atas keseluruhan
duties carefully, effectively and comprehensively. In pengurusan perusahaan dalam rangka mewujudkan
performing its supervisory and counsel duties, the Board ANTAM yang tangguh (profesional dan tahan goncangan/
of Commissioners aimed to create a strong (professional godaan), unggul (mengutamakan sistem, mutu, dan
and resilient), superior (focused on system, quality and inovasi) serta bermartabat (bersih dari segala bentuk
innovation) and dignified (free from any fraud, corruption, penyimpangan dan kecurangan termasuk KKN).
collusion and nepotism) ANTAM.
3. PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
3. IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
3.1 Four Assessment Methods In Menyongsong ASEAN Corporate
3.1 Asesmen dengan 4 Metoda Penilaian
Anticipation of ASEAN Scorecard Governance Scorecard
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya The Board of Commissioners, in performing its duties sepanjang tahun 2013, kami Dewan Komisaris selalu
to supervise and counsel, was guided by the Good mengedepankan Good Corporate Governance (GCG)
Corporate Governance (GCG) principles based on four sebagai landasan operasional Perusahaan dengan
GCG assessment methods, namely GCG Code, SOE GCG merujuk kepada empat metoda penilaian GCG yakni
Scorecard, ASX Good Corporate Governance Principles Pedoman Umum GCG, BUMN GCG Scorecard, ASX Good
& Recommendations and ASEAN Corporate Governance Corporate Governance Principles & Recommendations,
Scorecard. The GCG implementation in ANTAM was also serta ASEAN Corporate Governance Scorecard yang sejalan
in line with the Minister of SOE Regulation No. PER-01/ juga dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-01/
MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate MBU/2011 tentang penerapan Tata Kelola Perusahaan
Governance. The regulation enhanced the duty of the Yang Baik, yang melengkapi tugas Dewan Komisaris untuk
Board of Commissioners in ensuring the consistent memastikan bahwa implementasi GCG telah diterapkan
implementation of GCG principles in the Company. The secara konsisten di jajaran Perusahaan. Penerapan berbasis
GCG implementation based on the ASEAN Scorecard ASEAN Corporate Governance Scorecard termasuk metoda
is one of the benchmark methods given the upcoming yang dirujuk mengingat penerapan ASEAN Economic
implementation of ASEAN Economic Community 2015. Community 2015 sudah diambang pintu.
3.2 The Assessment Results Exhibited Menunjukkan Nilai Tetap Konsisten
3.2 Hasil Asesmen Implementasi GCG
ANTAM’s GCG Score Remained High Tinggi
Sesuai dengan perkembangan peraturan yang terkait In line with development of regulations concerning SOE dengan BUMN pada tahun 2013, kami mulai menerapkan
in 2013, we commenced the appointment of independent penunjukan asesor independen yang melakukan
assessor to evaluate the implementation of GCG utilising penilaian terhadap penerapan GCG di ANTAM dengan
four assessment methods. We were pleased with the empat metoda penilaian. Penilaian berdasarkan ke
2013 assessment results as they continued to show empat metoda tersebut masih menggembirakan, karena
the Company’s excellent performance, similar to 2012 secara keseluruhan penilaian tahun 2013 masih dapat
results. Based on ASX CG Principle & Recommendation,
www.antam.com PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk Annual Report 2013
Laporan Dewan Komisaris Mengelola Realitas
dan Laporan Direksi
Analisis & Pembahasan
Mengatasi Ketidakpastian Report from the Board
Manajemen
Managing Reality of Commissioners and
Proyek-Proyek Pertumbuhan Entitas Ventura Bersama Overcoming Uncertainty
Sumber Daya Manusia
Management’s
Report from the Board of Directors
Human Resources
Discussion & Analysis
Development Projects
Joint Venture Entities
Laporan Dewan Komisaris
Report from The Board of Commissioners
mempertahankan hasil penilaian 2012 dimana tingkat the assessment of 2 (two) parameters were lower from penilaiannya sudah sangat baik. Berdasarkan ASX CG
full adoption to partial adoption. Based on the SOE Principle & Recommendation , penilaian 2 (dua) parameter
Ministry assessment method, ANTAM’s 2013 96.88% score relatif turun dari full adoption menjadi partial adoption.
was 0.58% higher over 2012 result of 96.32%. Based on Berdasarkan metoda Kementerian BUMN hasil penilaian
Indonesia GCG Code, the assessment on the parameters tahun 2013 adalah 96,88% mengalami kenaikan 0,58%
of GCG, rights and responsibilities of stakeholders, dibandingkan dengan penilaian tahun 2012 yang
statement on GCG implementation and internalization besarnya 96,32%. Berdasarkan Pedoman GCG Indonesia
of GCG implementation were lower from full adoption to penilaian terhadap parameter azas GCG, hak & tanggung
partial adoption. However, assessment on the parameter jawab Stakeholders, pernyataan tentang penerapan GCG
of Company’s organs was higher from partial adoption to dan Internalisasi Penerapan GCG turun dari full adoption
full adoption. Based on the ASEAN Corporate Governance menjadi partial adoption, tetapi penilaian atas parameter
Scorecard, the assessment on 1 (one) parameter, namely organ perusahaan naik dari Partial Adoption menjadi full
Role of Stakeholders was higher from partial adoption to adoption . Berdasarkan ASEAN Corporate Governance
full adoption. We were pleased with the assessments results Scorecard penilaian atas 1 (satu) parameter yakni Role
of 2013 and 2012 as both exhibited similar high marks, of Stakeholders naik dari partial adoption menjadi full
despite being conducted by two different independent adoption . Kami merasa puas dengan hasil asesmen
assessors. For this achievement, we would like to extend tahun 2012 dan 2013 yang dilakukan oleh dua asesor
our appreciation to the Good Corporate Governance independen yang berbeda namun kedua hasilnya relatif
Committee for their efforts in supporting the Board of sama pada level yang sangat tinggi. Atas prestasi yang
Commissioners in ensuring the implementation of Good dicapai, kami sangat menghargai peran komite GCG,
Corporate Governance principles in the Company. dalam mendukung Dewan Komisaris untuk memastikan telah diterapkannya prinsip-prinsip Good Corporate Governance di perusahaan.
3.3 GCG Champion, Clean SOE and ANTAM’s Road map GCG ANTAM
3.3 GCG Champion, BUMN Bersih Serta
GCG Roadmap
Dewan Komisaris menilai program rutin GCG di ANTAM, The Board of Commissioners believed ANTAM’s regular berupa penandatanganan Standar Etika, Sosialisasi GCG
GCG programs, namely the signing of the Code of di jajaran perusahaan termasuk program rutin batch-2
Conduct and the Socialisation of GCG, including the GCG Champion berjalan secara konsisten. Pembentukan
regular program of GCG Champion Batch-2 program GCG Champion tumbuh dari tahun ke tahun, sehingga
were being implemented consistently. ANTAM’s GCG jumlah GCG Champion sampai dengan 2013 telah ada
Champion program expanded year on year with total GCG
44 orang, yang berfungsi sebagai “agent of change” atau Champions as of 2013 consisting of 44 people. ANTAM’s sebagai motivator penerapan GCG di level operator
GCG Champions were agent of change or functioning as sampai dengan level middle management.
GCG motivator at the operator until middle management level.
Disamping itu, sesuai dengan Surat Menteri BUMN No. SE- In accordance to Letter of the SOE Minister No. SE-05/ 05/MBU/2013 tanggal 30 September 2013 dan No. S-684/
MBU/2013 dated September 30, 2013 and No. S-684/ MBU/2013 tanggal 12 November 2013 tentang Road map
MBU2013 dated 12 November 2013 on Roadmap toward a menuju BUMN Bersih yang akan ditindaklanjuti dalam
Clean SOE, which would be pursued in 2014; the Board of
94 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk Laporan Tahunan 2013
www.antam.com
Laporan Aktivitas Eksplorasi dan Estimasi Cadangan Bijih dan Sumber Daya Mineral
Tanggung Jawab Laporan Keuangan Exploration Activity Report and
Sosial Perusahaan Konsolidasian Estimation of Ore Reserves and
Corporate Social Consolidated Mineral Resources
Tata Kelola Perusahaan
Manajemen Risiko
Informasi bagi Investor
Corporate Governance
Risk Management
Information for Investors
Responsibility Financial Report
tahun 2014, kami Dewan Komisaris juga memantau dan Commissioners also supervised and encouraged ANTAM mendorong ANTAM untuk mempersiapkan dengan baik
to organize the said survey in a satisfactory manner. survey BUMN Bersih dimaksud.
Penerapan GCG di ANTAM yang menurut penilaian The GCG implementation in ANTAM was well recognized by berbagai lembaga survey sangat baik, sehingga menjadi
various external parties and the Company’s GCG practices rujukan/benchmarking bagi perusahaan BUMN maupun
were benchmarked by various SOE and public companies. perusahaan public lainnya. Kami mendorong Direksi dalam
We encouraged the Board of Directors to establish GCG berbagai kesempatan agar menjadikan GCG sebagai
principles as guidance for the Company’s subsidiaries, rujukan bagi anak-anak perusahaan sehingga akhirnya
resulting in GCG being part of the subsidiaries’ cultures. menjadi budaya juga di anak-anak perusahaan ANTAM.
Dalam kaitannya dengan menjadikan GCG sebagai In establishing GCG as the Company’s guidelines, we also budaya perusahaan, kami juga mendukung rencana
supported the Board of Directors’ initiative in writing Direksi untuk membuat sejarah GCG ANTAM sejak IPO-
ANTAM’s GCG history since its IPO in 1997 until 2013. We 1997 sampai dengan tahun 2013 dan pembuatan road
also supported the formulation of a GCG Roadmap since map GCG sejak 2014 sampai dengan tahun 2020 seiring
2014 until 2020 in line with ANTAM’s transformation as dengan perwujudan ANTAM sebagai perusahaan Good
a Good Corporate Citizen. This initiative is also in line Corporate Citizen sejalan dengan Vision ANTAM 2020
with ANTAM’s 2020 Vision in becoming a global mining menjadi korporasi global berbasis pertambangan dengan
based corporation with healthy growth and world class pertumbuhan sehat dan standar kelas dunia.
standards.
4. VIEW ON THE COMPANY’S BUSINESS PERUSAHAAN
4. PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA
PROSPECTS
4.1 Downstream Program, Challenge and Peluang Tahun 2014
4.1 Program Hilirisasi, Tantangan dan
Opportunity in 2014
Tantangan yang sudah di ambang pintu adalah segera
challenge was the akan diwujudkannya program hilirisasi pada 12 Januari
The Company’s immediate
implementation of downstream requirements on January 2014, 5 (lima) tahun sejak diundangkannya UU No. 4 Tahun
12, 2014, 5 (five) years after the enactment of Law No. 4 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yakni
Year 2009 on Mineral and Coal Mining. The regulation dilarangnya ekspor bijih nikel dan bauksit sebagai bahan
prohibited nickel ore and bauxite ore export, resulting in a mentah sehingga pendapatan ANTAM akan berkurang
30-40% decrease in sales.
sebesar 30-40%. Disamping faktor-faktor tersebut di atas, Dewan
Aside from the these challenges, the Board of Komisaris juga mengingatkan Direksi agar mewaspadai
Commissioners reminded the Board of Directors to be kehadiran investor lokal yang bermitra dengan pihak
aware of the presence of local competitors partnering asing, yang akan membangun smelter baru. Kehadiran
with foreign partners to build new smelter. The presence pemain feronikel atau alumina yang baru tentunya akan
of new ferronickel and alumina players was expected meningkatkan sisi pasokan feronikel/alumina sehingga
to increase the supply of ferronickel/alumina, resulting meningkatkan persaingan. Implikasi penerapan program
in greater competition. Nonetheless, the downstream hilirisasi tentunya juga membawa sisi positif bagi ANTAM
program also benefited ANTAM in terms of the opportunity
95
www.antam.com PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk Annual Report 2013
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk 96 Laporan Tahunan 2013 www.antam.com
Sumber Daya Manusia Human Resources
Laporan Dewan Komisaris dan Laporan Direksi Report from the Board of Commissioners and Report from the Board of Directors
Mengelola Realitas Mengatasi Ketidakpastian Managing Reality Overcoming Uncertainty
Analisis & Pembahasan Manajemen Management’s Discussion & Analysis
Proyek-Proyek Pertumbuhan Development Projects
Entitas Ventura Bersama Joint Venture Entities
yang harus dimanfaatkan misalnya berupa peluang dikembalikannya beberapa IUP Nikel dan Bauksit serta Perjanjian Kontrak Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) oleh perusahaan-perusahaan yang tidak serius untuk membangun smelter dan juga adanya peluang berupa kehadiran investor ke Indonesia yang dapat dijadikan mitra kerja dalam meneruskan pembangunan proyek-proyek ANTAM yang sementara terkendala karena keterbatasan dana.
4.2 Pengawasan Melekat dan Efisiensi Total, serta Inovasi dan Terobosan
Dalam mengantisipasi tekanan eksternal tersebut, terutama tidak adanya ekspor bijih dan turunnya harga komoditas nikel, bauksit, batubara dan emas yang menyebabkan turunnya pendapatan bagi perusahaan, maka perlu ditumbuhkan konsep pengawasan melekat di seluruh jajaran Perusahaan sebagai perwujudan konsep pengawasan Dewan Komisaris di lini operasional terbawah, tetap melanjutkan peningkatan program efisiensi total yang sudah berjalan sejak tahun 2009, dan merancang strategi baru, memanfaatkan secara maksimal terhadap sekecil apapun peluang yang muncul, serta melakukan inovasi serta terobosan baru lainnya. Disamping itu, Perusahaan perlu tetap menjaga level produksi feronikel dan penjualan seoptimal mungkin, disertai dukungan pemanfaatan ICT Governance sehingga penekanan cash cost melalui peningkatan produktivitas karyawan, dan pemanfaatan energy yang ada termasuk pemanfaatan energy alternatif, mutlak harus dilakukan untuk memelihara perusahaan “going concern” dan memberikan “value added” bagi Stakeholder.
4.3 Mempercepat Operasi Komersial Proyek CGA Tayan dan Proyek P3F Pomalaa
Dewan Komisaris mendorong percepatan penyelesaian proyek-proyek yang akan memberikan dampak positif bagi kinerja ANTAM yang dapat meningkatkan volume produksi dan menurunkan cash cost feronikel seperti yang diharapkan dari Proyek Perluasan dan Pengembangan
in acquiring additional nickel, bauxite and coal mining licenses from investors who were not serious in building a smelter. Going forward, there while also be opportunities in partnering up with investors who are interested in investing in Indonesia to continue ANTAM’s development projects, which may face obstacles due to lack of available funding.
4.2 Comprehensive Supervision and Total Innovation, as well as Innovation and Breakthrough
In anticipation of external pressure, notably the prohibition of ore export and lower prices of nickel, bauxite, coal and gold which resulted in lower sales, the Board of Commissioners encouraged the implementation of comprehensive supervision at all levels in the Company. The implementation of a comprehensive supervision from the lowest operational level reflected the Board of Commissioners’ supervisory role. We also supported the continuation of total efficiency program, which commenced in 2009. As well, we also supported the development of new strategy to capture any available opportunities as well as carrying out innovation and other breakthrough initiatives. The Board of Commissioners also recommended maintaining the ferronickel production level and achieving the optimum level of sales, supported by ICT Governance as to lower cash cost through increased employees’ productivity and energy consumption, notably the use of alternative energy. These initiatives are compulsory to maintain the Company’s going concern and continue to deliver added value to stakeholders.
4.3 Acceleration of the Commercial Operation of Tayan CGA and the Pomalaa Ferronickel Plant Expansion project
The Board of Commissioners encouraged the acceleration of the completion of ANTAM’s projects which would increase ferronickel production and lower cash cost as expected from the Pomalaa Ferronickel Plants Expansion
Laporan Dewan Komisaris
Report from The Board of Commissioners
Laporan Aktivitas Eksplorasi dan Estimasi Cadangan Bijih dan Sumber Daya Mineral
Tanggung Jawab Laporan Keuangan Exploration Activity Report and
Sosial Perusahaan Konsolidasian Estimation of Ore Reserves and
Corporate Social Consolidated Mineral Resources
Tata Kelola Perusahaan
Manajemen Risiko
Informasi bagi Investor
Corporate Governance
Risk Management
Information for Investors
Responsibility Financial Report
Feronikel (P3F) Pomalaa, serta mempercepat pencapaian project. We also encouraged the acceleration of the fase produksi komersial Proyek Chemical Grade Alumina
commercial production phase of the Tayan Chemical (CGA) Tayan.
Grade Alumina project.
Selain itu, mempercepat penetapan partner strategis We also encouraged the acceleration in selecting the yang membawa value added untuk kelanjutan Proyek
strategic partner which would bring value added to the FHT (FeNi Halmahera Timur) dan Proyek SGA Mempawah
East Halmahera Ferronickel project and the Mempawah juga merupakan prioritas yang perlu dituntaskan dalam
SGA project. We expected the selection of strategic partner tahun 2014, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-
could be accomplished in 2014, giving consideration of hatian.
prudent principles.
4.4 New Mineral Discovery (New Discovery)
4.4 Upaya Mendapatkan Cadangan Baru
Dewan Komisaris tidak henti-hentinya mengingatkan In line with the Company’s status as mineral resources bahwa sebagai perusahaan industri yang berbasis sumber
based industry, the Board of Commissioners continually daya mineral (mineral resources base industry), cadangan
reminded management the importance of ore reserves bijih merupakan aset utama sebagai basis pertumbuhan.
as the basis of the Company’s growth. Having said that, Sehubungan dengan hal tersebut, kegiatan eksplorasi
we encouraged the Company’s exploration activities yang dikembangkan perusahaan perlu didorong agar
to find new mineral discovery, notably for gold. In light mendapatkan cadangan baru (new discovery) khususnya
of lower commodity prices, we saw the opportunity on untuk cadangan emas. Kami melihat adanya peluang buat
ANTAM having mining licenses and contract of work ANTAM akibat turunnya harga komoditas akan mendorong
from returned licenses. These licenses and over 10-years pengembalian beberapa IUP yang tidak dikelola dengan
contract of works were not managed appropriately in the baik serta Kontrak Karya yang sudah berumur lebih dari
past and did not add value to the country. sepuluh tahun, dan tidak memberi nilai tambah buat negara.
4.5 Perubahan Visi ANTAM
4.5. Change in ANTAM’s Vision
Penerapan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2014, In accordance with the implementation of Government tentang mineral dan batubara sebagai turunan dari
Regulation No. 1 Year 2014 on Mineral and Coal as Undang-Undang No. 4 tahun 2009 tentang pertambangan
the implementing regulation of Law No. 4 Year 2009 mineral dan batubara, pada dasarnya akan mendorong
on Mineral and Coal Mining, the policy encouraged dilaksanakannya program hilirisasi, yang sangat bernilai
the implementation of downstream programs. The tambah dengan berbasis sumber daya alam menuju
downstream programs encouraged the development pembangunan industri di Indonesia. Sehubungan dengan
of value added industry based on natural resources in hal tersebut di atas, Dewan Komisaris mengingatkan
Indonesia. Having said that, the Board of Commissioners Direksi untuk mempertimbangkan kembali keabsahan/
reminded the Board of Directors to reconsider the validity kevaliditasan/relevansi Visi ANTAM 2020 yang ada
and relevance of ANTAM’s 2020 Vision by becoming a sekarang; apakah ANTAM masih merupakan korporasi
mining based corporation or transforming into mineral yang berbasis pertambangan ataukah berubah menjadi
resources based industry with significant added value. korporasi yang bergerak ke industri hilir yang berbasis sumber daya alam (mineral resources base industry) yang menciptakan nilai tambah yang jauh lebih tinggi.
www.antam.com PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk Annual Report 2013
Laporan Dewan Komisaris Mengelola Realitas
dan Laporan Direksi
Analisis & Pembahasan
Mengatasi Ketidakpastian Report from the Board
Manajemen
Managing Reality of Commissioners and
Proyek-Proyek Pertumbuhan Entitas Ventura Bersama Overcoming Uncertainty
Sumber Daya Manusia
Management’s
Report from the Board of Directors
Human Resources
Discussion & Analysis
Development Projects
Joint Venture Entities
Laporan Dewan Komisaris
Report from The Board of Commissioners
5. PENANGANAN RISIKO PERUSAHAAN
5. CORPORATE RISK MANAGEMENT
5.1. Risk-based Corporate Management Risiko
5.1 Pengelolaan Perseroan yang Berbasis
Dewan Komisaris menyadari pentingnya pengelolaan The Board of Commissioners realised the importance of risiko mulai dari aspek perencanaan Perseroan. Untuk
risk management starting from the Company’s planning itu, di tahun 2013 kami telah melakukan review yang
stage. Therefore, in 2013 the Board of Commissioners menyeluruh serta memberikan saran yang relevan atas
conducted a comprehensive review and submitted penerapan prinsip manajemen risiko dalam pelaksanaan
relevant advice in the field of risk management in relation RKAP Tahun 2013 dan penyusunan RKAP 2014 serta
to the implementation of the Company’s 2013 Annual peremajaan/rolling
Work Plan and Budget, the formulation of the Company’s dengan banyaknya anak perusahaan yang mengelola
2014 Budget and the rolling of the Company’s Long Term dana dengan jumlah yang cukup besar, maka kami
Strategic Planning 2012-2016. As plenty of the Company’s mendorong disusunnya Kebijakan Pengelolaan Proyek,
subsidiaries managed vast amount of funds, we Anak Perusahaan dan Afiliasi. Pemantauan pengelolaan
encouraged the formulation of the Project Management, risiko mencakup semua bidang dan aspek, yakni dalam
Subsidiary and Affiliates Policy. The supervision on risk aspek eksplorasi, kontruksi, penambangan, pengolahan,
management includes all aspects, namely exploration, pemasaran dan penjualan, serta pascatambang. Dalam
construction, mining, refining, marketing and sales, as semua aspek tersebut kami telah melakukan pemantauan
well as post mining. Within these aspects, we conducted secara intensif atas usaha efisiensi yang hasilnya menurut
intensive supervision over efficiency efforts, resulting penilaian kami cukup memuaskan. Sepanjang tahun
in satisfactory outcome. In 2013 we encouraged the 2013, kami terus mendorong agar Risk Control & Self
continuous implementation of the Risk Control & Self- Assessment (RCSA) serta ANTAM Risk Management System
Assessment (RCSA) and ANTAM Risk Management System (ARMS) yang sudah diimplementasikan terus dilakukan
(ARMS) with the intention of increasing the effectiveness of dengan perbaikan secara berkelanjutan dalam rangka
the monitoring function by the Risk Management Division, meningkatkan efektivitas pelaksanaan fungsi monitoring
through the application of ARMS as the early warning yang dilaksanakan oleh Risk Management Division
system for risk management by the management. salah satunya dengan memfungsikan ARMS sebagai early warning system dalam pengendalian risiko oleh manajemen.
5.2 The Role of the Risk Management Berperan Mengawal Proyek-Proyek
5.2 Komite Manajemen Risiko Sangat
Committee is Vital in Safeguarding the Perseroan
Company’s Projects
Kami menyadari dengan makin banyaknya proyek- We realized that in line with the increasing number of the proyek strategis, dan besarnya dana yang dikelola, maka
Company’s strategic projects and the rise in managed diperlukan pengawasan yang ketat mengingat kesalahan
funds by the Company, a stringent supervision of these dalam pengelolaan proyek dan dana tersebut dapat
issues is compulsory due to the elevated risks. We menimbulkan risiko yang besar. Kami sangat menghargai
appreciated the role of the Risk Management Committee peran Komite Manajemen Risiko dan mendorong
and encouraged the Risk Management Committee to agar Komite Manajemen Risiko terus meningkatkan
continue its support in providing evaluation and advice in kemampuannya dalam mendukung Dewan Komisaris
relation to the risk management system as well as ensuring
98 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk Laporan Tahunan 2013
www.antam.com
Laporan Aktivitas Eksplorasi dan Estimasi Cadangan Bijih dan Sumber Daya Mineral
Tanggung Jawab Laporan Keuangan Exploration Activity Report and
Sosial Perusahaan Konsolidasian Estimation of Ore Reserves and
Corporate Social Consolidated Mineral Resources
Tata Kelola Perusahaan
Manajemen Risiko
Informasi bagi Investor
Corporate Governance
Risk Management
Information for Investors
Responsibility Financial Report
untuk melakukan evaluasi dan memberikan saran the implementation of risk management principles in the perbaikan atas sistem pengelolaan risiko serta
Company. In 2013 we encouraged the Risk Management memastikan terlaksananya prinsip-prinsip manajemen
Committee to partner with the Risk Management Division risiko pada Perseroan. Selama tahun 2013, kami
to ensure that projects supervision, both undertaken by mendorong agar Komite Manajemen Risiko bermitra
the Company or its subsidiary, was guided by the risk dengan Risk Management Division untuk memastikan
based management.
bahwa pemantauan dan pengawalan atas proyek-proyek, baik yang ditangani perusahaan secara langsung maupun yang dikelola melalui anak perusahaan agar berpedoman kepada prinsip kehati-hatian berbasis risiko.
6. PENANGANAN SUMBER DAYA MANUSIA
6. HUMAN RESOURCES MANAGEMENT
6.1 Peningkatan Kompetensi SDM
6.1 Improvement of HR Competency
Dewan Komisaris menyadari bahwa sumber daya We realized that Human Resources (HR) is a strategic asset manusia (SDM) merupakan aset strategis yang perlu
and ought to be maintained, managed and developed dipelihara, dikelola dan dikembangkan secara terencana
in a well-planned and integrated management system. serta terintegrasi dengan sistem manajemen yang
Consequently, in supporting the Company’s growth baik. Oleh karena itu, untuk mendukung kegiatan
efforts, the role of HR was critical. Therefore, we approved usaha pertumbuhan perusahaan, peranan SDM sangat
the Board of Directors’ efforts to meet the human resources menentukan. Untuk itu kami menyetujui usaha Direksi
requirements, in terms of size and quality, to strengthen yang secara berkesimbungan melakukan pemenuhan
the ability and capacity of ANTAM, in supporting the kebutuhan pegawai baik dari sisi kuantitas maupun dari
achievement and enhancement of the Company’s core sisi kualitas untuk memperkuat kemampuan dan
business performance. We encouraged and supported the kapabilitas ANTAM
Board of Directors program to strengthen the competency keberhasilan dan peningkatan kinerja usaha bisnis inti.
terutama
dalam menunjang
of the Company’s HR by optimizing the learning and Dewan Komisaris mendorong dan mendukung upaya
development (L&D), both in terms of hard and soft Direksi yang secara terprogram melakukan peningkatan
competency. The Company’s HR programs included, kompetensi SDM dengan mengoptimalkan learning
among others, ANTAM Leadership Development Program & development (L&D) baik dari sisi hard maupun soft
(ALDP) to prepare ANTAM’s leaders in achieving the competency . Program yang tetap berjalan baik adalah
Company’s vision. As well, the Company also sent potential ANTAM Leadership Development Program (ALDP) yang
employees to enhance their learning both in Indonesia mempersiapkan pemimpin-pemimpin ANTAM mampu
and abroad. As well, we supported the efforts to augment mendukung visi perusahaan dan program mengirim
the employees’ functional competency through ANTAM beberapa staf yang potensial untuk menimba ilmu di
Functional Development Program (AFDP). The program will dalam dan luar negeri. Selain itu, kami mendukung
create specialists within the related field in the Company. peningkatan kompetensi pegawai di bidang fungsional
Therefore, the capability, capacity and competency of the melalui ANTAM Functional Development Program (AFDP).
Company’s employees will further increase in line with the Untuk menciptakan spesialis di bidang-bidang yang
Company’s need to meet the challenges. Consequently, ada di organisasi ANTAM. Dengan demikian diharapkan
the existing knowledge within the Company ought to kemampuan, kapasitas dan kompetensi pegawai akan
be managed to enhance the employees’ competency. On terus dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan untuk
another note, the implementation of Key Performance
www.antam.com PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk Annual Report 2013
Laporan Dewan Komisaris Mengelola Realitas
dan Laporan Direksi
Analisis & Pembahasan
Mengatasi Ketidakpastian Report from the Board
Manajemen
Managing Reality of Commissioners and
Proyek-Proyek Pertumbuhan Entitas Ventura Bersama Overcoming Uncertainty
Sumber Daya Manusia
Management’s
Report from the Board of Directors
Human Resources
Discussion & Analysis
Development Projects
Joint Venture Entities
Laporan Dewan Komisaris
Report from The Board of Commissioners
mengatasi tantangan perusahaan sehingga pengetahuan Indicator (KPI) on the Performance Management System yang telah ada dalam perusahaan dapat dikelola untuk
(SMK) which was further elaborated in the Individual tujuan peningkatan kompetensi pegawai. Selain itu,
Performance Management System (SMUK) was linked implementasi dari KPI dalam Sistem Manajemen Kinerja
with the Employee Remuneration System since 2011. The untuk unit kerja dan Sistem Manajemen Unjuk Kerja untuk
system had been consistently implemented throughout individu karyawan yang pada akhirnya telah dikaitkan
the Company, resulting as motivational factor toward the dengan Sistem Imbal Pegawai (SIP). Pemberian Imbal
employees’ performance.
Pegawai telah diberikan secara menyeluruh dan konsisten sejak tahun 2011, sehingga dapat diimplementasikan sebagai pemacu motivasi dan kinerja semua pegawai ANTAM.
6.2 Learning and Development Transformation menjadi SBU dan Pengelolaan SDM
6.2 Learning & Development akan berubah
into SBU and Optimum HR Management in yang Optimum ke Depan
the Future
Kami juga menghargai upaya Direksi yang telah We appreciated the Board of Directors’ efforts in mengembangkan pengalaman dan aset knowledge serta
considering the experience, knowledge asset and ANTAM’s menjadikan fasilitas ANTAM yaitu ANTAM Leadership
Leadership Development Center facility in Cibulan which Development Center (ALDC) yang berlokasi di Cibulan
was managed by the Learning and Development Division sebagai aset yang akan dikelola oleh Learning &
to be transformed into a Strategic Business Unit (SBU). Development (L&D) sebagai Strategic Business Unit (SBU)
The new SBU would be geared toward a profit centre and yang tentunya berorientasi pada profit center dan akan
would also offer services to third parties. ditawarkan juga ke pihak ketiga.
Disamping itu, kami juga mengapresiasi usaha In addition, we also appreciated the management’s manajemen yang menyederhanakan grading. Dalam
initiative to streamline the employee grading systems, hal ini manajemen ANTAM telah melakukan perubahan
which were previously based on two main parameters grading system yang semula ada 2 (dua) jenis grading
(job grade and personal grade), into one that utilizes a yakni job grade untuk jabatan dan personal grade untuk
single grade incorporating the merits of the two previous individu menjadi 1 grade yang disebut ANTAM grade yang
parameters. We support the initiative on the basis that the mengadopsi kedua jenis grade sebelumnya. Hal ini kami
singe grade systems will allow more efficient employee dukung karena akan memudahkan penilaian individu
grading as well as position assignment. karyawan dan penempatannya dalam jabatan yang cepat berubah selaras dengan perkembangan bisnis ke depan.
Untuk memperbaiki kinerja organisasi secara menyeluruh, To improve the organizational performance, the manajemen juga telah melakukan penyederhanaan
management also streamlined the organizational organisasi sebagai bagian dari tindak lanjut pelaksanaan
structure following the period’s cost saving initiative. efisiensi secara menyeluruh.
Sedangkan untuk memperbaiki proses pengelolaan Furthermore, we also urged the acceleration of the karyawan di masa yang akan datang telah pula dilakukan
completion of the Human Resources Information Systems percepatan penyelesaian Human Capital Information
(HCIS) to improve the company’s human resources
100 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk Laporan Tahunan 2013
www.antam.com
Laporan Aktivitas Eksplorasi dan Estimasi Cadangan Bijih dan Sumber Daya Mineral
Tanggung Jawab Laporan Keuangan Exploration Activity Report and
Sosial Perusahaan Konsolidasian Estimation of Ore Reserves and
Corporate Social Consolidated Mineral Resources
Tata Kelola Perusahaan
Manajemen Risiko
Informasi bagi Investor
Corporate Governance
Risk Management
Information for Investors
Responsibility Financial Report
System (HCIS) yang diharapkan mampu membantu management, which at the end will allow higher dalam meningkatkan kecepatan aliran informasi yang
efficiency.
pada gilirannya dapat menciptakan tingkat efisiensi yang tinggi.
Dalam melaksanakan pengawasan dan penasihatan yang In performing the function of supervisory and counsel terkait dengan SDM, Dewan Komisaris merasa sangat
related to HR, the Board of Commissioners commended dibantu oleh Komite NRPSDM yang telah melaksanakan
the support from the NRHRD Committee which tugasnya dengan baik melalui berbagai rekomendasi
performed its duties satisfactorily through several yang sangat bermanfaat khususnya untuk pengelolaan
valuable recommendations, notably in the managing and dan peningkatan kapabilitas SDM ANTAM.
capability improvement of ANTAM’s HR. Perkembangan selanjutnya dengan terbitnya Peraturan
In line with the implementation of Government Regulation Pemerintah No. 1 Tahun 2014 menyebabkan ANTAM
No. 1 Year 2014 which prohibited nickel ore and bauxite menghadapi kelebihan SDM akibat ditiadakannya ekspor
ore export, the number of ANTAM’s employees at certain bijih nikel dan bauksit. Selain itu, ANTAM juga mengalami
business units exceeded the requirement. As well, the keterbatasan dana untuk menyelesaikan proyek-proyek
Company had to manage the development pace of its pertumbuhan yang membutuhkan nilai Capex yang besar
large scale projects such as the East Halmahera Ferronickel seperti Proyek Perluasan Pabrik Feronikal (P3F) Pomalaa,
project and the Mempawah SGA project, requiring Proyek FeNi Halmahera Timur dan Proyek SGA Mempawah,
strategic partner.
sehingga proyek-proyek tersebut perlu dijadwalkan kembali, karena memerlukan mitra kerja strategis.
Sehubungan dengan hal tersebut, Dewan Komisaris Having said that, the Board of Commissioners reminded mengingatkan Direksi
the Board of Directors to conduct human resources pengelolaan “SDM yang berlebih tersebut” seoptimum
untuk
mempertimbangkan
management as optimum as possible. This is in mungkin sehingga tidak menjadi kendala pada saat
consideration of the Company’s requirement of peluang bisnis terbuka kembali, yang membutuhkan SDM
experienced human resources when a business yang sudah berpengalaman.
opportunity arises.
7. COMPANY CONTROL, SUBSIDIARIES, PERUSAHAAN SERTA DAPEN & YAKESPEN
7. PENGENDALIAN PERUSAHAAN, ANAK