Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS 2. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 4. Chairani Bustami, SH, SpN, MKn

Telah diuji pada Tanggal : 31 Oktober 2011 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota :

1. Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS 2. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum

3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 4. Chairani Bustami, SH, SpN, MKn

Universitas Sumatera Utara SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : MASNIARI SITUMORANG Nim : 067011052 Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU Judul Tesis : IMPLEMENTASI KEWENANGAN KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN STUDI TERHADAP PENYELESAIAN SENGKETA TANAH NEGARA BEKAS HAK GUNA BANGUNAN NO. 1SITIREJO Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat. Medan, Yang membuat Pernyataan Nama : MASNIARI SITUMORANG Nim : 067011052 Universitas Sumatera Utara i ABSTRAK UUPA mengandung semangat kerakyatan yang berarti mendahulukan kepentingan rakyat. UUPA tidak menyinggung sengketa pertanahan, karena dengan semangat UUPA didukung program penataan pertanahan dinilai dapat mencegah sekaligus mengatasi sengketa pertanahan dan apabila terjadi sengketa pertanahan cukup diselesaikan melalui lembaga peradilan. Kenyataannya, semangat kerakyatan terkikis kepentingan investasi, program penataan pertanahan tidak dilaksanakan, sehingga rakyat menuntut dan timbul sengketa pertanahan. Oleh karena pengadilan kurang dipercaya rakyat, maka alternatif penyelesaian dipilih melalui mediasi dan peraturan yang ada memberikan kewenangan kepada Kanwil BPN Provinsi Sumatera Utara untuk penyelesaian sengketa pertanahan. Untuk membuktikan implementasi kewenangan Kanwil BPN Provinsi Sumatera Utara dalam menyelesaikan sengketa pertanahan, ditelusuri sengketa tanah bekas HGB No. 1Sitirejo antara HARTANTO PRASETYA dan PT. PD.HORAS. Untuk mengkaji hal tersebut dilakukan penelitian bersifat deskriptif kualitatif, dengan metode pendekatan yuridis normatif dan dianalisis dengan kenyataan di lapangan, dengan mengambil sumber data dari data sekunder. Dari hasil temuan penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengaturan kewenangan Kanwil BPN Provinsi Sumatera Utara dalam menyelesaikan sengketa pertanahan, telah diatur dalam peraturan perundangan yaitu dalam Keputusan Presiden Nomor 26 tahun 1988 dan Peraturan Presiden Nomor 10 tahun 2006 tentang BPN, dengan aturan formalnya dalam Peraturan Kepala BPN RI Nomor 3 tahun 2011. 2. Implementasi kewenangan dalam menyelesaikan sengketa tanah Negara bekas HGB Nomor 1Sitirejo antara HARTANTO PRASETYA dengan PT. PD HORAS, yakni Kanwil BPN Sumut melakukan mediasi dan hasilnya diperoleh kesepakatan para pihak yang dituangkan dalam akta perdamaian dan diterbitkan hak atas tanah kepada salah satu pihak, sehingga sengketa tersebut dapat dituntaskan. 3. Kendala dalam implementasi kewenangan menyelesaikan sengketa pertanahan adalah ketidaksiapan para pihak untuk berperan aktif, keterbatasan aturan hukum dan kekurangcakapan petugas, sedang upaya penyelesaiannya adalah memberikan pengertian kepada para pihak, mengupayakan penyusunan peraturan yang dapat dipedomani dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas yang menangani sengketa pertanahan. Terhadap hal tersebut disarankan agar peraturan kewenangan penyelesaian sengketa pertanahan disosialisasikan, perlu diterbitkan peraturan pertanahan yang lebih lengkap menyangkut hak atas tanah dan peningkatan pengetahuan bagi aparat pelaksana di bidang penyelesaian sengketa pertanahan. Kata Kunci : Penyelesian Sengketa Pertanahan, Implementasi Kewenangan, Dilakukan Melalui Mediasi Universitas Sumatera Utara ii ABSTRACT UUPA Land Act constitutes a populist spirit which means giving the priority to the benefit of the people. UUPA does not deal with land disputes because the UUPA, supported by land structuring program, can prevent and, especially, handle land disputes by bringing them to the Court. In reality, this populist spirit is cleaned up by the interest of investment and the land program is not carried out so that the people have a claim on it; in consequence, land disputes appear. Since judicial system is not trusted by many people, the alternative solution is by mediation and legal provisions which give the authority to Kanwil BPN Head of Land Board Regional Office of North Sumatera to handle land disputes. In order to prove the authoritative implementation of Kanwil BPN of North Sumatera in handling land disputes, it is necessary to investigate the dispute of the ex-building right of land No. 1Sitirejo between HARTANTO PRASETYA and PT. PD. HORAS. In order to analyze this case, it is necessary to do a descriptive qualitative research by using judicial normative approach. The data were analyzed by using the field study and obtained by using secondary data. From the results of the research, it be concluded that 1. The authoritaty of Kanwil BPN of North Sumatera in handling land disputes has been regulated in the legal provisions; that is, in the President’s Decree No. 261988 and the Presidential Regulation No. 102006 on BPN with its formal regulation in the Regulation of Head of the Land Board No. 32011. 2. The authoritative implementation in handling the dispute of the ex-Building Rights of the State land No.1Sitirejo between HARTANTO PRASETYA and PT. PD. HORAS was Kanwil BPN of North Sumatera which conducted as the mediator. Consequently, there was an agreement between the two parties which was realized in an official document which issued the land rights to one of the parties so that the land dispute was settled. 3. The obstacle in the authoritative implementation in handling land disputes is the unpreparedness of the parties concerned to play their active role, the lack of the legal provisions on this special case, and the unskilled officials. Meanwhile, the ways how to handle the case are by giving the parties understanding, programming the regulations which can be followed, and increasing the officials’ knowledge and skills in order that they are able to handle land disputes. It is recommended that the authoritative regulation in handling land disputes should be socialized, more complete land regulations concerning land rights should be enacted, and the knowledge of the officials on duty in handling land disputes should be increased. Keywords: Solution of Land Disputes, Authoritative Implementation, Conducting through Mediatio Universitas Sumatera Utara iii KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas perkenan- Nya tesis ini dapat diselesaikan dengan judul, “IMPLEMENTASI KEWENANGAN KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN STUDI TERHADAP PENYELESAIAN SENGKETA TANAH NEGARA BEKAS HAK GUNA BANGUNAN NO. 1SITIREJO”. Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan. Dalam penulisan tesis ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak berupa masukan, dorongan semangat dan sumbang saran, sehingga tesis ini dapat dituntaskan. Untuk itu pada tempatnya diucapkan terima kasih khususnya disampaikan kepada Bapak Dosen Pembimbing yakni Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS., CN, selaku Ketua Komisi Pembimbing, Dr. Pendastaren Tarigan, SH., MS dan Notaris Syafnil Gani, SH.,M.Hum sebagai Dosen Pembimbing yang telah bersedia memeriksa, menelaah, memberikan koreksi dan petunjuk serta saran untuk kesempurnaan Tesis ini. Demikian juga diucapkan terima kasih kepada Dosen Penguji Ibu Chairani Bustami, SH., SpN., M.Kn dan Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH., CN, M.Hum yang telah memberikan masukan, koreksi Universitas Sumatera Utara iv yang konstruktif dalam penyempurnaan Tesis ini sejak kolokium, seminar hasil hingga ujian meja hijau. Tidak lupa diucapkan terima kasih khusus kepada keluarga Penulis, suami tercinta M. Siahaan, anak-anak tersayang Andrey, Carina, Sarah dan Ruth Anasthasya, orang tua dan mertua yang terhormat serta Saudara-Saudara yang terkasih yang telah memberikan dorongan semangat, panjatan doa dan kesetiaan berkorban dalam merelakan waktu yang seharusnya dapat berkumpul dengan keluarga tetapi terpaksa tersita dengan kesibukan Penulis menuntut ilmu dan menulis Tesis ini. Dalam penulisan Tesis ini, sepenuhnya Penulis menyadari bahwa hasil yang dicapai ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu dengan kerendahan hati Penulis mengharapkan kritikan dan masukan yang positif demi kesempurnaan Tesis ini. Dalam kesempatan ini, tidak lupa Penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTMH, MSc CTM, SpAK, selaku Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada Penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara . 2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH.,M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang dengan tulus memberikan arahan dan bimbingan kepada Penulis. Universitas Sumatera Utara v 3. Para Bapak dan Ibu Dosen pada Program Studi Kenotariatan Universitas Sumatera Utara yang memberikan kontribusi ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada Panulis. 5. Pegawai dan Staf pada Program Studi Magister Kenotariatan yang telah memberikan bantuan demi kelancaran semua proses administrasi dalam penyelesaian studi Penulis. 6. Rekan-rekan Mahasiswa pada Program Studi Magister Kenotariatan dan semua pihak yang turut membantu yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang memberikan motivasi kepada Penulis. 7. Bapak Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara beserta Staf yang telah memberikan bantuan dalam rangka penelitian Tesis ini. Akhirnya kepada Tuhan Yang Maha Esa jualah Penulis berharap kiranya dapat memberikan balasan yang berlipat ganda atas jasa-jasa Bapak Dosen Pembimbing, Dosen Penguji dan rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak yang turut membantu Penulis selama ini. Medan, Oktober 2011 Hormat Penulis MASNIARI SITUMORANG Universitas Sumatera Utara vi RIWAYAT HIDUP

1. IDENTITAS PRIBADI