BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian dan Pengolongan Biaya
Konsep biaya telah berkembang sesuai kebutuhan akuntan, ekonom dan insinyur, dimana informasi biaya sangat penting untuk penetapan harga,
efisiensi penggunaan sumber daya, dan bahkan evaluasi tentang produk yang paling menguntungkan. Jumlah biaya juga sangat diperlukan untuk memantau
dukungan berbagai fungsi dalam bisnis dan akuntansi. Istilah biaya dan beban yang dikenal dalam akuntansi Indonesia identik
dengan istilah cost dalam literature akuntansi berbahasa Inggris. Dan sering ditemukan istilah biaya dan beban digunakan saling bergantian dengan
pengertian yang sama. Namun sebenarnya keduanya mengandung arti yang berbeda. Menurut Hansen dan Mowen 2006:40 “Biaya cost adalah kas atau
nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang dan jasa yang diharapkan memberikan manfaat saat ini atau masa yang akan datang
bagi organisasi“. Sedangkan pengertian beban menurut Simamora 2000:47 adalah “Beban expense adalah biaya yang sudah terpakai”. Biaya diukur
dengan satuan moneter yang musti dibayar untuk barang dan jasa dan dikeluarkan untuk menghasilkan manfaat dimasa depan.
Biaya cost dikeluarkan untuk menghasilkan manfaat dimasa depan. Dalam perusahaan penghasil laba, manfaat dimasa depan berarti pendapatan.
Karena biaya digunakan untuk memproduksi pendapatan maka biaya ini
Universitas Sumatera Utara
dimaksudkan untuk kadaluarsa. Biaya yang kadaluarsa inilah yang nantinya disebut beban expense.
Biaya berkaitan dengan semua tipe organisasi bisnis, non bisnis, manufaktur, eceran dan jasa. Umumnya macam biaya terjadi dan cara
klasifikasinya tergantung pada tipe organisasi. Hal ini diperjelas dalam Standar Akuntansi Keuangan No.1 IAI; 2007:15 :
Perusahaan menyajikan di laporan laba rugi atau catatan atas laporan keuangan, rincian beban dengan menggunakan klasifikasi yang
didasarkan pada sifat atau fungsi beban didalam perusahaan. Pos-pos beban di subklasifikasikan lebih lanjut dalam rangka menonjolkan
cakupan komponen-komponen kinerja keuangan yang berbeda dalam hal stabilitas, potensi menghasilkan laba atau rugi dan prediksi.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis memfokuskan pada perusahaan yang bergerak dibidang Pemasaran Produk Bahan Bakar Minyak. Perusahaan
Pemasaran Produk Bahan Bakar Minyak menggunakan data biaya dengan cara yang sama dengan perusahaan manufaktur. Perusahaan dibidang Pemasaran
Bahan Bakar Minyak menggunakan biaya untuk menentukan tingkat keuntungan, kelayakan perkenalan produk, dan untuk menelusuri biaya-biaya
yang terjadi untuk memastikan bahwa mereka memberikan produk dengan
biaya yang efisien.
Sebagian besar biaya dalam organisasi adalah biaya tetap. Besarnya tenaga kerja adalah untuk pegawai profesional yang dibayar bulanan. Biaya
overhead terdiri dari biaya yang berkaitan dengan fasilitas dan peralatan dengan jumlah tetap untuk masing-masing periode waktu.
Universitas Sumatera Utara
Simamora 2000:43 menyatakan elemen-elemen biaya sebagai berikut : “Dalam perusahaan pemasaran produk BBM, biaya produk lebih lazim
disebut biaya jasa meliputi tenaga kerja, keperluan kantor, dan biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan penyerahan produk kepada pelanggan dan
klien“. Dengan demikian perbedaan antara biaya produk dan biaya periode
tidaklah berfaedah bagi perusahaan pemasaran. Dalam perusahaan pemasaran BBM biaya-biaya pada umumnya dibagi menjadi biaya langsung dan biaya
tidak langsung. Dari penjelasan diatas, maka elemen biaya operasional dalam
perusahaan pemasaran produk BBM adalah setiap biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan usaha pokok perusahaan yang berkaitan dengan periode
waktu dimana biaya dipakai dan berkaitan langsung dengan penyerahan produk. Biaya-biaya tersebut dapat meliputi sumber dari PT.Pertamina
Persero Region I : •
Payrol Biaya Tenaga Kerja Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja Gaji dan Upah
pekerja Organik dan pekerja Non Organik. •
Travel Biaya Perjalanan Dinas Merupakan biaya yang terjadi dan berhubungan dengan perjalanan dinas.
a. Biaya tiket perjalanan dinas
b. Biaya akomodasi
c. Biaya Transport lokal
Universitas Sumatera Utara
d. Biaya Makan
• Biaya Kesehatan dan Kursus
Merupakan biaya yang timbul untuk kesehatan pekerja dan biaya kursus pekerja Organik.
• Product Transport Biaya Transportir
Biaya yang timbul untuk mengangkut produk BBM dari Depot ke SPBU dan dari Kilang ke Depot.
• Services
Biaya yang timbul untuk perbaikan Internet, Telekomunikasi, Mesin dan elektrik.
• Own Use
Biaya yang timbul akibat pemakaian BBM untuk mendukung Operasional •
Biaya Maintenance Biaya yang timbul untuk perbaikan dan perawatan sarana dan fasilitas di
Depot maupun Instalasi seperti Pipa,Tanki Timbun, Kantor, Rumah. •
Material Consumed Biaya yang timbul untuk sewa tanah, sewa gudang, sewa peralatan berat,
sewa mobil truk, sewa boat. •
Promotion Corp Image Biaya promosi produk
• Others
Biaya yang timbul diluar dari biaya yang diatas
Universitas Sumatera Utara
B. Konsep Anggaran 1. Pengertian Anggaran