Etiologi Denture stomatitis Denture stomatitis

Biasanya manifestasinya adalah lesi erythematous, mukosa udematus dibawah dan di batasi pada daerah yang ditutupi oleh suatu gigitiruan penuh di rahang atas. 5 Lesi Atrophic dengan lesi erythematous dan hyperplastic merupakan bentuk dari denture stomatitis, lebih sering terjadi pada pasien yang memakai gigi tiruan penuh, terutama yang menggunakan gigi tiruan pada malam hari saat tidur. Menurut penelitian 58 pasien yang menderita atropik denture stomatitis adalah wanita dengan rata-rata usia 69 tahun. 3

2.3.1 Etiologi Denture stomatitis

Banyak faktor yang terlibat pada etiologi lesi ini telah dihubungkan dengan adanya Candida albicans dan mikroorganisme lainnya Staphylococcus aureus, Streptococcus sangius, Streptococcus salivarius, Streptococcus mutans, Fusobacterium nucleatum Denture stomatitis juga dapat disebabkan oleh karena pemakaian gigitiruan. Selain itu, faktor lokal dan faktor sistemik seperti pH saliva yang asam, diet tinggi karbohidrat, terapi antibiotik jangka panjang, terapi hormonal pada penyakit sistemik misalnya diabetes mellitus dan hipertensi arteri, juga mempengaruhi timbulnya denture stomatitis. 3 Denture stomatitis secara klasik disebabkan karena trauma gigitiruan, oral hygiene dan kebersihan gigitiruan yang jelek, memakai gigitiruan selama 24 jam, infeksi jamur dan hipersensitif pada bahan dasar gigitiruan. 5 Beberapa penelitian telah mengemukakan hubungan antara Candida albicans dengan beberapa bakteri rongga mulut seperti Streptococcus sanguis, Streptococcus salivarius, Streptococcus mutans, Fusobacterium nucleatum, dan Actinomyces viscosus. Hal ini menunjukkan bahwa bakteri ini meningkatkan adhesi jamur pada epitel rongga mulut dan pada permukaan akrilik. Perlekatan ini meningkat secara in vitro ketika Candida diinkubasi bersama Universitas Sumatera Utara dengan Streptococcus mutans, Streptococcus sangius, Streptococcus salivarius atau beberapa bakteri lain. 3 Materi biomedikal dapat dikolonisasi oleh mikrooganisme yang memproduksi lapisan biofilm. Biofilm dibentuk oleh struktur komunitas mikroba di dalam kandungan material ekstra- seluler. Pada kebanyakan kasus, plak bakteri dihasilkan oleh Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis. Candida albicans dan Candida parapsilosis merupakan spesies jamur yang paling sering ditemukan pada plak ini. Meskipun demikian, spesies Candida dubliniesis, yang lebih predominan terhadap habitat oral, merupakan penghasil plak yang efektif pada permukaan akrilik. Protein saliva terutama musin yang menutupi mukosa oral dan permukaan dalam protesa berperan sebagai reseptor yang spesifik dari Candida albicans dan mikroorganisme lain. 3

2.3.2 Tipe-tipe Denture stomatitis