BAB 4. HASIL PENELITIAN
Tiga puluh pasien Skizofrenik yang datang ke Poliklinik Psikiatri umum, bangsal priawanita BLUD Rumah Sakit Jiwa Propinsi Sumatera Utara telah
ikut dalam penelitian ini. Pasien yang diikutsertakan dalam periode ada penelitian ini adalah pasien yang datang berobat 1 April 2011 – 1 Juni 2011.
Karakteristik demografik Aripiprazol
N Umur tahun
10-19 20-29
30-39 40-49
50-59
Jumlah
9 13
7 1
30 30
33,3 23,3
13,3 100
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
Jumlah
20 10
30 66,7
33,3 100
Tabel 4.1 Distribusi subjek penelitian berdasarkan karekteristik demografi
Dari penelitian ini pada subjek yang diberi aripiprazol paling banyak dalam rentang umur 30- tahun sebanyak 13 orang 33,3 dan paling
sedikit dalam rentang 50- tahun sebanyak 1 orang 13,3 dan juga memperlihatkan bahwa subjek penelitian yang mendapatkan yang
mendapatkan aripiprazol yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 20 orang 66,7 sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 10 orang
33,3.
Universitas Sumatera Utara
Aripiprazol N
Mean Standar Deviasi
Berat badan
30 66,2
4,3 BMI
30 22,8
1,1
Tabel 4.2 karakteristik berat badan dan BMI pada penggunaan aripiprazol
Dari penelitian ini memperlihatkan bahwa diperoleh nilai rerata berat badan pada kelompok subjek yang mendapatkan aripiprazol adalah 66,2 SD
± 4,3 dan nilai rerata BMI pada kelompok subjek yang mendapatkan
aripiprazol adalah 22,8 SD±1,1 .
PANSS total N
Rerata ± SD P
Sebelum pemberian aripiprazol
Pada minggu pertama pemberian
aripiprazol
30
30 104,47 ± 7,09
99,27 ± 6,72 0,001
Tabel 4.3 Rerata penurunan skor PANSS total sebelum dan minggu pertama pemberian aripiprazol pada pasien skizofrenik.
Dari penelitian ini memperlihatkan bahwa rerata penurunan skor PANSS total sebelum 104,47 ± 7,09 dan minggu pertama 99,27 ± 6,72
pemberian aripiprazol. Dari hasil uji t berpasangan diperoleh nilai P 0,05. Hal ini berarti terdapat perbedaan rerata skor PANSS total yang bermakna
antara sebelum dan minggu pertama pemberian aripiprazol .
Universitas Sumatera Utara
PANSS total N
Rerata ± SD P
Pada minggu pertama pemberian
aripiprazol
Pada minggu kedua pemberian aripiprazol
30
30 99,27 ± 6,72
83,33 ± 5,82 0,001
Tabel 4.4 Rerata penurunan skor PANSS total minggu pertama dan minggu kedua pemberian aripiprazol pada pasien skizofrenik.
Dari penelitian ini memperlihatkan bahwa rerata penurunan skor PANSS total antara minggu pertama 99,27 ± 6,72 dan minggu kedua
83,33 ± 5,82 pemberian aripiprazol. Dari hasil uji t berpasangan diperoleh nilai P 0,05. Hal ini berarti terdapat perbedaan rerata skor PANSS total
yang bermakna antara minggu pertama dan minggu kedua pemberian aripiprazol.
PANSS total N
Rerata ± SD P
Pada minggu kedua pemberian
aripiprazol
Pada minggu ketiga pemberian aripiprazol
30
30 83,33 ± 5,82
78,40 ± 5,28 0,001
Tabel 4.5 Rerata penurunan skor PANSS total minggu kedua dan minggu ketiga pemberian aripiprazol pada pasien skizofrenik.
Dari penelitian ini memperlihatkan bahwa rerata penurunan skor PANSS total antara minggu kedua 83,33 ± 5,82 dan minggu ketiga 78,40 ±
5,28 pemberian aripiprazol. Dari hasil uji t berpasangan diperoleh nilai P
Universitas Sumatera Utara
0,05. Hal ini berarti terdapat perbedaan rerata skor PANSS total yang bermakna antara minggu kedua dan minggu ketiga pemberian aripiprazol.
PANSS total N
Rerata ± SD P
Pada minggu ketiga pemberian aripiprazol
Pada minggu keempat pemberian aripiprazol
30
30 78,40 ± 5,28
63,03 ± 4,14 0,001
Tabel 4.6 Rerata penurunan skor PANSS total minggu ketiga dan minggu keempat pemberian aripiprazol pada pasien skizofrenik.
Dari penelitian ini memperlihatkan bahwa rerata penurunan skor PANSS total antara minggu ketiga 78,40 ± 5,28 dan minggu keempat 63,03
± 4,14 pemberian aripiprazol. Dari hasil uji t berpasangan diperoleh nilai P 0,05. Hal ini berarti terdapat perbedaan rerata skor PANSS total yang
bermakna antara minggu ketiga dan minggu keempat pemberian aripiprazol.
PANSS total N
Rerata ± SD P
Pada sebelum pemberian aripiprazol
Pada minggu keempat pemberian aripiprazol
30
30 104,47 ± 7,09
63,03 ± 4,14 0,001
Tabel 4.7 Rerata penurunan skor PANSS total sebelum dan minggu keempat pemberian aripiprazol pada pasien skizofrenik.
Dari penelitian ini memperlihatkan bahwa rerata penurunan skor PANSS total antara sebelum 104,47 ± 7,09 dan minggu keempat 63,03 ±
4,14 pemberian aripiprazol. Dari hasil uji t berpasangan diperoleh nilai P
Universitas Sumatera Utara
0,05. Hal ini berarti terdapat perbedaan rerata skor PANSS total yang bermakna antara sebelum dan minggu keempat pemberian aripiprazol.
20 40
60 80
100 120
Rerata sebelum
mgg1 mgg2
mgg3 mgg4
D Diagram 1. Rerata penurunan skor PANSS total sebelum, minggu satu,
minggu dua, minggu tiga dan minggu empat pemberian aripiprazol.
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa terdapat penurunan skor rerata pada sebelum, minggu pertama, minggu kedua, minggu ketiga dan
minggu keempat pemberian aripiprazol pada pasien skizofrenik.
Aripiprazol n
Meanmg SD
Minggu 1 30
15 0,0
Minggu 2 30
15 0,0
Minggu 3 30
15 0,0
Minggu4 30
17 5,2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Rerata dosis aripiprazol pada setiap minggu
Dari tabel ini memperlihatkan rerata dosis aripiprazol minggu pertama adalah 15 mg, rerata dosis aripiprazol minggu kedua adalah 15 mg, rerata
dosis aripiprazol minggu ketiga adalah 17 mg dan rerata dosis aripiprazol
minggu keempat adalah 17 mg.
Efek samping Aripiprazol
N Ada
6 20
Tidak ada 24
80
Tabel 4.9 Efek Samping yang dijumpai setelah pemberian obat
Tabel ini Memperlihatkan bahwa dari 30 orang yang mendapatkan aripiprazol mempunyai efek samping sebanyak 6 orang 20 . Adapun efek
samping yang dijumpai pada pemberian aripiprazol adalah sakit kepala,
pusing, akatisia, sedasi, konstipasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5. PEMBAHASAN