3.5 Kriteria Inklusi dan eksklusi 3.5.1 Kriteria inklusi
1. Pasien skizofrenik berdasarkan PPDGJ III 2. Fase akut
3. Berumur 15-55 tahun 4. Berat badan normal BMI = 18,50-24,99
5. Memiliki tingkat keparahan yang sama diukur dengan PANSS skor total 60 dan dengan ketentuan subskala positif skor
≥ 4 pada 1 atau lebih dari item PANSS berikut ini : waham, kekacauan proses pikir,
perilaku halusinasi, kecurigaankejaran
3.5.2 Kriteria eksklusi
1. Mempunyai komorbiditas dengan gangguan psikiatrik lainnya. 2. Keadaan hamil dan menyusui.
3. Hipersensitivitas terhadap aripiprazol
3.6 Persetujuan setelah penjelasan
Semua subjek penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua atau pasangan atau keluarga terdekat lainnya setelah terlebih dahulu diberi
penjelasan sebelum diberikan pengobatan dengan aripiprazol .
3.7 Etika Penelitian
Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan dari Komite Etika Penelitian di Fakultas Universitas Kedokteran Sumatera Utara.
3.8 Cara kerja
Dilakukan wawancara psikiatrik secara autoanamnesis dan alloanamnesis kepada pasien dan keluarga pasien serta pemeriksaan
status mental kepada pasien yang datang ke BLUD RS Jiwa Pemprovsu Medan dengan pedoman Status Psikiatrik Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara. Pasien yang memenuhi kriteria diagnostik skizofrenia berdasarkan PPDGJ III dan kriteria inklusi penelitian dijadikan sampel
penelitian. Pihak keluarga pasien yang menyetujui pasien diikutsertakan dalam penelitian setelah mendapat penjelasan yang terperinci dan jelas
dengan berpedoman pada lembar penjelasan untuk keluarga responden, wajib memberikan persetujuan secara tertulis written informed consent.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya tiga puluh subjek yang akan diteliti diintervensi dengan pemberian aripiprazol satu kali sehari: 15 mg pada minggu ke-1, 15 mg pada
minggu ke-2, 15 mg pada minggu ke-3 dan 15-20 mg pada minggu ke-4. Apabila ada pasien yang berulang atau telah memakan obat antipsikotik
sebelumnya maka pasien tersebut harus dihentikan pengobatan antipsikotik sebelumnya selama 2 minggu kemudian diberikan aripiprazol Kemudian data
dianalisis, hasil skor PANSS total pada saat awal sebelum pengobatan dan sesudah pengobatan pada minggu pertama, pada saat minggu pertama dan
minggu kedua, pada minggu kedua dan minggu ketiga, pada minggu ketiga dan minggu keempat dan pada sebelum pengobatan dan minggu keempat
pengobatan. Apabila selama pengobatan pemberian antipsikotik tersebut pasien mengalami efek samping maka akan diberi pengobatan
Trihexyphenidyl dengan dosis 6 mg apabila dosis lebih dari 6 mg maka akan dikeluarkan dari penelitian.
3.9 Identifikasi variabel
Variabel bebas : Pasien skizofrenik, Aripiprazol Variabel tergantung : Skor PANSS total
3.10 Definisi Operasional
1. Pasien skizofrenik adalah pasien yang memenuhi kriteria diagnostik skizofrenia berdasarkan PPDGJ III.
2. PANSS adalah suatu alat ukur yang valid untuk menilai beratnya simtom yang dialami pasien dengan skizofrenia dan penilaian terhadap keluaran
terapeutik yang terdiri atas penilaian skala positif 7 butir penilaian, skala negatif 7 butir penilaian dan skala psikopatologi umum 16 butir
penilaian. Setiap butir penilaian mempunyai rentang skor 1-7 . 3. Aripiprazol adalah antipsikotik atipikal merupakan agen antipsikotik
dihydroquinolinone dengan kisaran dosis 15-30 mg. 4. Fase akut adalah: Dimana dijumpai gambaran psikotik yang jelas, misalnya
adanya waham, halusinasi, gangguan proses pikir. Biasanya berlangsung 4-8 minggu.
5. Kelompok umur adalah lamanya hidup sejak lahir yang dinyatakan dalam satuan tahun
10 tahun –
Universitas Sumatera Utara
20 tahun – 30 tahun –
40 tahun – 50 tahun – 59 tahun
6. Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan. 7. Berat badan dalam rentang normal yang diukur dari indeks massa tubuh
dalam rentang 18,50-24,99. 8. Memiliki skor PANSS total 60 dan dengan ketentuan sub skala positif
skor ≥ 4 pada 1 atau lebih dari item PANSS berikut ini : waham,
kekacauan proses pikir, perilaku halusinasi, kecurigaankejaran 9 . Yang dianggap ada kemajuan dalam terapi adalah penurunan skor total
PANSS mencapai ≥ 30 .
3.11 KERANGKA OPERASIONAL