2.2.1. Zat gizi dalam makanan
Setiap orang memerlukan lima kelompok zat gizi untuk meningkatkan kualitas hidup. Diantaranya adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Kesemuanya diperlukan dalam jumlah yang adekuat, disamping itu manusia memerlukan air dan serat untuk memperlancar berbagai proses faal
dalam tubuh Depkes RI, 2003.
1. Karbohidrat
Sumber terbesar energi tubuh adalah karbohidrat yang menjadi bagian dari bermacam-macam struktur sel dan substansi serta komponen primer diet serat.
Karbohidrat disimpan sebagai glikogen atau diubah menjadi lemak tubuh
Soetjiningsih, 2004. 2.
Protein Protein diperlukan untuk sebagian besar proses metabolik terutama
pertumbuhan, perkembangan dan merawat jaringan tubuh. Konsumsi energi yang berasal dari protein adalah 9,6 Almatsier, 2003. Sumber diet protein yang baik
adalah daging, unggas, ikan, telur, susu dan keju Soetjiningsih, 2004. Protein berfungsi sebagai zat pembangun selain sebagai salah satu sumber
utama energi, bersama-sama dengan karbohidrat dan lemak Allison, 1985. Jumlah protein yang dianjurkan berdasarkan angka kecukupan gizi rata-rata perorang
perhari bagi laki-laki dan wanita umur 11-18:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Jumlah Anjuran Energi dan Protein
Umurtahun Kcalhari
Kcalkg Kcalcm
ghari gcm
Perempuan 11-14
2200 47
14.0 46
0.29 15-18
2200 40
13.5 44
0.26 Laki-laki
11-14 2500
55 16.0
45 0.28
15-18 3000
45 17.0
59 0.33
Sumber:Worthington-Roberts ,1943
3. Lemak
Lemak memegang peranan penting sebagai komponen struktural dan fungsional membran sel dan prekursor senyawa yang meliputi berbagai segi dan
metabolisme. Lemak juga sebagai sumber asam essential yang diperlukan oleh pertumbuhan sebagai sumber suplaienergiyang berkadar tinggi, dan sebagai
pengangkut vitamin larut lemak Soetjiningsih ,2004. Komposisi konsumsi energi makanan rata-rata sehari orang Indonesia adalah 20,6 berasal dari lemak
Almatsier, 2003. Sumber utama lemak adalah minyak tumbuh-tumbuahan minyak kelapa,
kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung dan sebagainya, mentega, margarin, dan lemak hewan lemak daging dan ayam. Sumber lemak yang lain
adalah kacang-kacangan, biji-bijian, daging dan ayam, krim ,susu, keju, dan kuning telur, serta makanan yang dimasak dengan lemak dan minyak.
Universitas Sumatera Utara
4. Vitamin
Vitamin merupakan zat organik yang harus diperoleh suatu organisme dari lingkungan dalam jumlah yang sangat sedikit, tetapi sangat essential bagi proses
metabolisme yang normal Gong, 1988. 4.1.
Vitamin A Vitamin A merupakan nutrient yang larut dalam lemak, essential untuk mata,
tulang, pertumbuhan, pertumbuhan gigi, differensiasi sel, reproduksi dan intergritas sistem imun. Sumber vitamin A yang baik dalam diet adalah hati, susu, karoten
seperti sayur daun hijau tua, buah dan sayur kuning dan orange Soetjiningsih, 2004. 4.2.
Vitamin C Vitamin C diperlukan untuk pembentukkan jaringan ikat atau bahan
intrasellular Roberts, 2000. Sumber vitamin C yang sangat baik adalah buah- buahan segar seperti jeruk, tomat, kentang, sayur hijau tua, strawberri Soetjiningsih
,2004.
4.3. Vitamin E Fungsinya seperti antioksidan, vitamin E yang baik dalam diet adalah minyak
dan lemak sayur-sayuran, beberapa produk sereal. Kacang-kacangan dan beberapa ikan laut Karsatapoetra, 2008.
4.4. Folat
Perananya dalam pembentukkan haemoglobin dan material genetik. Sumber folat yang berkadar tinggi ditemukan pada sayur warna hijau tua, kacang kering,
gandum dan hati. Beberapa sumber makanan asam folat ini tidak banyak disukai oleh sebagian remaja sehingga berisiko timbul defisiensi. Gejala defisiensinya
Universitas Sumatera Utara
tampak berupa lemah, pucat, perubahan neurologis dan anemia Karsatapoetra, 2008.
4.5. Niasin ,Riboflavin dan Tiamin
Peran niasin selain metabolisme energi juga mensintesis protein dan lemak. Sumber niasin yang baik dalam diet adalah hati, kacang tanah, unggas, daging
merah, dan ikan. Peran riboflavin sebagai komponen enzim yang terlibat dalam metabolisme protein dan energi. Sumber riboflavin yang baik dalam diet adalah susu,
keju, daging, hati, serial dan padi-padian. Peran tiamin sebagai komponen enzim yaitu terlibat dalam metabolisme energi, metabolisme lemak, dibutuhkan oleh sistem
reproduksi, dan fungsi sistem saraf. Sumber tiamin yang baik adalah daging, seluruh padi-padian dan susu Berning,Nelson Steen, 1998.
4.6. Vitamin B6 dan B12
Vitamin B6 berperan dalam sintesis protein dan sistem saraf. Sumbernya bisa didapat dari unggas, ikan, pisang, daging merah dan susu. Sedangkan vitamin B12
berperan dalam pembentukkan sel darah merah, membangun material genetik, fungsi sistem saraf, metabolisme protein dan lemak. Sumber vitamin B12 dalam diet adalah
hati, daging merah, ikan, telur dan susu Almatsier, 2003.
5. Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun
fungsi tubuh secara keseluruhan. Kalsium, fosfor dan magnesium adalah bagian dari tulang, besi dari haemoglobin dalam sel darah merah, dan iodium dari hormon
tiroksin Arisman, 2010. Disamping itu mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim. Keseimbangan
ion-ion mineral dalam cairan tubuh diperlukan untuk memperlancarkan aktivitas
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan enzim-enzim, pemeliharaan asam basa, membantu transfer ikatan-ikatan yang penting melalui membran sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan saraf
terhadap rangsangan. Sumber paling baik mineral adalah hewani, kecuali magnesium yang banyak terdapat dalam makanan nabati.
Mineral digolongkan ke dalam mineral mikro dan mineral makro. Mineral makro mineral yang diperlukan dalam jumlah yang lebih dari 100 mg perhari,
sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100 mg perhari. Yang termasuk dalam mineral makro adalah natrium, klorida, kalsium, magnesium, fosfor, dan
sulfur. Mineral mikro terdapat dalam tubuh dalam jumlah sangat sedikit namun mempunyai peranan yang essential untuk kehidupan, kesehatan dan reproduksi.
Antara mineral mikro adalah besi, seng, iodium, tembaga, mangan, krom, selenium, molibden, fluor, kobal dan mikro mineral lain Almatsier, 2003.
Kebutuhan mineral secara keseluruhan meningkat pada masa tumbuh kembang remaja, terutama mineral-mineral seperti kalsium, zat besi, seng, berperan
penting pada kesehatan khususnya pada pertumbuhan dan perkembangan Almatsier, 2003.
5.1. Kalsium
Remaja banyak membutuhkan kalsium dibandingkan ketika masih kanak- kanak atau saat dewasa. Kalsium penting pada remaja untuk pembentukkan dan
pertumbuhan tulang sehingga puncak masa tulang dapat dipenuhi. Faktor utama yang mempengaruhi metabolisme kalsium adalah kecukupan asupan vitamin D baik dari
diet maupun matahari. Asupan kalsium yang penting untuk pembentukkan dan pertumbuhan gigi, kontraksi otot, pembekuan darah, dan integritas membran sel
Soetjiningsih, 2004. Angka kecukupan rata-rata sehari kalsium untuk remaja menurut Widya
Karya Pangan dan Gizi LIPI 1998, adalah 600-700 mg. Sumber kalsium utama
Universitas Sumatera Utara
adalah susu, seperti keju, ikan termasuk ikan kering, sereal, kacang-kacangan dan hasil kacang-kacangan, tahu, tempe, dan sayuran hijau Almatsier, 2003.
5.2. Zat besi
Remaja adalah salah satu kelompok yang rawan terhadap defisiensi zat besi, kebutuhan zat besi meningkat pada remaja oleh kerana terjadi pertumbuhan yang
meningkat dan expansi volume darah serta massa otot. Peran zat besi penting untuk mengangkut oksigen dalam tubuh dan peran lainnya dalam pembentukkan sel darah
merah. Zat besi lebih banyak terbuang dari tubuh wanita dengan adanya menstruasi sehingga kebutuhan akan lebih daripada laki-laki. Apabila makanan yang dikonsumsi
kurang mengandung zat besi dapat menyebabkan anemia gizi besi Soetjiningsih, 2004. Angka kecukupan besi yang dianjurkan untuk remaja wanita menurut Widya
Karya Pangan dan Gizi tahun 1998 adalah 14mg hingga 25mg Almatsier, 2003. Sumber zat besi yang baik adalah hati, daging sapi, kacang kering, bayam dan padi-
padian serta sereal.
5.3. Seng
Seng berperan dalam berbagai aspek metabolisme, seperti reaksi-reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, lipid, asam nukleat dan kolagen.
Dengan ini boleh dikatakan bahawa seng berperan dalam pembentukkan kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka.
Angka kecukupan seng yang dianjurkan menurut Widya Karya Pangan dan Gizi tahun 1998, baik pria maupun wanita usia antara 10 dan kurang dari 60 tahun
adalah 15mg Almatsier, 2003. Sumber seng yang baik dalam diet adalah kerang laut, daging merah, unggas, keju, seluruh padi-padian sereal, kacang kering, dan telur
Soetjiningsih, 2004. Jumlah vitamin dan mineral yang dianjurkan untuk perharian berdasarkan angka kecukupan gizi rata-rata per orang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Jumlah Vitamin dan Mineral bagi Golongan Umur 10-18 Tahun
Sumber:Worthington-Roberts ,1943
6. Air dan Cairan Tubuh
Air atau cairan tubuh merupakan bagian utama tubuh yaitu 55-60 dari berat badan orang dewasa atau 70 dari bagian tubuh tanpa lemak Lean BodyMass. Air
mempunyai perbagai fungsi dalam proses vital tubuh yaitu sebagai pelarut dan alat angkut, yang merupakan pelarut zat-zat gizi dan membawanya ke seluruh sel yang
Vitamin dan mineral
Laki- laki Perempuan
10-12 13-14 15 16-18
10-12 13-14
15 16-18
Kalsiummg 1000
1000 1000
1000 1000
1000 1000 1000
Ironmg 15
15 19
19 14
33 31
31 Iodiumug
144 106
106 118
148 98
98 104
Zinkmg 9
9 9
9 7.5
7.5 7.5
7.5 Seleniumug
28 28
28 28
23 23
23 23
Thiaminmg 1.2
1.2 1.2
1.2 1.1
1.1 1.1
1.1 Riboflavinmg 1.3
1.3 1.3
1.3 1
1 1
1 Niacinmg
16 16
16 16
16 16
16 16
Folateug 400
400 400
400 400
400 400
400 Vitamin Cmg 65
65 65
65 65
65 65
65 Vitamin Aug
600 600
600 600
600 600
600 600
Vitamin Dug 5
5 5
5 5
5 5
5 Vitamin Emg 10
10 10
10 7.5
7.5 7.5
7.5
Universitas Sumatera Utara
membutuhkan, disamping sebagai pelarut air juga mengangkut sisa- sisa metabolisme. Air berperan sebagai katalisator dalam perbagai reaksi biologi dalam
sel termasuk didalam saluran cerna, sebagai pelumas dalam cairan sendi-sendi tubuh. Air juga sebagai bagian jaringan tubuh diperlukan untuk pertumbuhan, dalam hal ini
air berperan sebagai zat pembangun. Kemampuan air yang dapat menyalurkan panas, maka air memegang peranan dalam mendistribusi panas dalam tubuh. Sebagian
panas yang dihasilkan dari metabolisme energi diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37
C. Suhu ini paling cocok untuk bekerjanya enzim-enzim dalam tubuh Karsatapoetra, 2008..
Air dalam mata, jaringan saraf tulang belakang, dan dalam kantung ketuban melindungi organ-organ tubuh dari benturan Almatsier, 2003. Masukan air dalam
tubuh berasal dari air minum, air dalam bahan makanan , dan air metabolik. Pengeluaran air tubuh terjadi melalui air seni, air dalam tinja dan penguapan ,
pernafasan serta keringat Arisman, 2010.
7. Serat
Serat dalam makanan dietary fiber merupakan bahan makanan yang tidak dapat dicerna oleh enzim dalam saluran pencernaan manusia Gong, 2008. Fungsi
serat pada tubuh adalah untuk melancarkan proses pengeluaran dari tubuh. Sumber dari diet bisa didapatkan dari seluruh produk padi-padian, beberapa jenis buah dan
sayur, kacang-kacangan dan biji-bijian. Kekurangan asupan menyebabkan konstipasi, sebaliknya bila kelebihan asupan mungkin menimbulkan absorpsi mineral
berkurang Soetjiningsih, 2004.
2.2.2. Pola Menu Sesuai dengan Gizi Seimbang