pendekatan PMRI berbantuan media grafis. Selain itu, data kualitatif ini juga didukung dengan lembar pengamatan pendidikan karakter siswa selama proses
pembelajaran matematika. 3.6.2.
Sumber Data 3.6.2.1.
Siswa
Data siswa diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan secara sistematik selama pelaksanaan siklus pertama dan kedua, hasil evaluasi siswa dan
wawancara dengan guru kelas.
3.6.2.2. Guru
Sumber data guru diperoleh dari lembar observasi keterampilan guru yang dilakukan oleh observer ketika penelitian tindakan kelas dilaksanakan.
3.6.2.3. Data Dokumen
Data dokumen ini berasal dari data awal hasil belajar siswa, hasil observasi, dan catatan lapangan selama proses pembelajaran matematika.
3.6.2.4. Catatan Lapangan
Data berupa catatan lapangan yang berasal dari kegiatan atau kejadian selama proses pembelajaran matematika.
3.6.3. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti mengumpulkan data-data dengan menggunakan teknik berikut ini: 3.6.3.1.
Metode Observasi Observasi menurut Arifin 2011: 231 merupakan tekhnik pengumpulan
data yang dilakukan dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis,
logis, objektif dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek yang difokuskan pada perilaku tertentu Daryanto, 2011:80. Observasi dalam penelitian ini
digunakan untuk menggambarkan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI berbantuan media grafis.
3.6.3.2. Metode studi dokumentasi
Arifin 2011: 243 menyatakan bahwa studi dokumen adalah tekhnik untuk mempelajari dan menganalisis bahan-bahan tertulis kantor atau sekolah,
seperti silabus, program tahunan, program bulanan, program mingguan, RPP, catatan pribadi peserta didik, buku raport, kisi-kisi, daftar nilai, lembar soaltugas,
lembar jawaban, dan lain-lain. Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mempelajari catatan-catatan mengenai data pribadi siswa. Dalam
penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mengetahui daftar nama siswa dan nilai awal mata pelajaran matematika.
3.6.3.3. Metode Tes
Arifin 2011: 226 menyatakan bahwa tes adalah suatu tekhnik pengukuran yang didalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan atau
serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh responden. Ditinjau dari bentuk jawaban responden , maka tes dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
tes tertulis, tes lisan dan tes perbuatan. Tes tertulis sering disebut paper and pencil test
adalah tes yang menuntut jawaban responden dalam bentuk tertulis. Tes tertulis ada dua bentuk yaitu bentuk uraian essay dan bentuk objektif objective.
Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat
pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu Poerwanti,2008:1-5. Dalam penelitan
ini, tes digunakan untuk menilai hasil belajar siswa dalam ranah kognitif.
3.7. TEKNIK ANALISIS DATA
3.7.1. Teknik Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif penelitian ini yaitu hasil belajar kognitif siswa yang akan dianalisis dengan menggunakan tekhnik analisis deskriptif dengan menentukan
nilai berdasarkan skor teoritis yang dicapai siswa, menentukan ketuntasan belajar, dan menentukan mean rerata kelas. Adapun penyajian dari data kuantitatif
dipaparkan dalam bentuk prosentase dan angka dengan langkah-langkah berikut: 1
Menentukan nilai berdasarkan skor teoritis yang dicapai siswa Menurut Poerwanti 2008: 6-15 rumus untuk menghitung skor siswa
dengan metodePenilaian Acuhan Patokan PAPdengan sistem penilaian skala 0-100. Skala 100 berangkat dari persentase yang mengartikan skor
prestasi sebagai proporsi penguasaan peserta didik pada suatu perangkat tes dengan batas minimal angka 0 sampai 100.
Skor = x 100 rumus bila menggunakan skala-100 Keterangan:
B = banyaknya butir yang dijawab benar bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada tiap butir soal pada tes bentuk penguraian.