Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat
pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu Poerwanti,2008:1-5. Dalam penelitan
ini, tes digunakan untuk menilai hasil belajar siswa dalam ranah kognitif.
3.7. TEKNIK ANALISIS DATA
3.7.1. Teknik Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif penelitian ini yaitu hasil belajar kognitif siswa yang akan dianalisis dengan menggunakan tekhnik analisis deskriptif dengan menentukan
nilai berdasarkan skor teoritis yang dicapai siswa, menentukan ketuntasan belajar, dan menentukan mean rerata kelas. Adapun penyajian dari data kuantitatif
dipaparkan dalam bentuk prosentase dan angka dengan langkah-langkah berikut: 1
Menentukan nilai berdasarkan skor teoritis yang dicapai siswa Menurut Poerwanti 2008: 6-15 rumus untuk menghitung skor siswa
dengan metodePenilaian Acuhan Patokan PAPdengan sistem penilaian skala 0-100. Skala 100 berangkat dari persentase yang mengartikan skor
prestasi sebagai proporsi penguasaan peserta didik pada suatu perangkat tes dengan batas minimal angka 0 sampai 100.
Skor = x 100 rumus bila menggunakan skala-100 Keterangan:
B = banyaknya butir yang dijawab benar bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada tiap butir soal pada tes bentuk penguraian.
St = skor teoritis 2
Menghitung ketuntasan belajar secara klasikal dan penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase. Adapun rumusnya adalah:
Aqib, 2011: 41
Penghitungan persentase dengan menggunakan rumus sesuai dengan kriteria keberhasilan yang akan dicapai dalam pembelajaran matematika
untuk kriteria ketuntasan klasikal yaitu 85 Daryanto, 2011: 192. KKM untuk mata pelajaran matematika di SDN Tambakaji 01 adalah 60, sehingga
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Kriteria ketuntasan
Kualifikasi Klasikal
Individu
≥ 85 ≥ 60
Tuntas 85
60 Tidak Tuntas
KKM mata pelajaran Matematika SDN Tambakaji Tahun ajaran 20122013 3
Rumus untuk menghitung nilai rata-rata adalah sebagai berikut: Aqib, 2011: 40
Keterangan: x
= nilai rata-rata = Jumlah semua nilai siswa
= Jumlah siswa
x 100
Letak D
2
= ݊+1
Letak D
8
= ݊+1
Letak D
4
= ݊+1
Letak D
6
= ݊+1
Nilai D
i
= X
m
+ t X
m+1
- X
m
Adapun kriteria ketuntasan hasil belajar dengan menggunakan skala lima yang telah mempertimbangkan batas minimal kualifikasi tuntas yang telah
disepakati. Berikut ini kriteria ketuntasan dengan kualifikasi tuntas adalah 60.
Tabel 3.2
Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Hasil Belajar Siswa Kategori
Kualifikasi
80 ≤
Sangat Memuaskan A Tuntas
70 – 79 Memuaskan B
Tuntas 60 – 69
Cukup C Tuntas
50 – 59 Kurang D
Tidak Tuntas ≤ 49
Sangat Kurang E Tidak Tuntas
Poerwanti, 2008: 6.8 3.7.2.
Teknik Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif berupa data lembar hasil observasi aktivitas siswa dan keterampilan guru dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI
berbantuan media grafis,serta hasil catatan lapangan dan lembar pengamatan pendidikan karakter siswayang dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif.
Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Menurut Suliyanto 2011:52 dalam pengolahan
data skor dapat mencari rentang nilai menjadi 5 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Pembagian rentang 5 kategori dapat
menggunakan desil yang akan membagi data menjadi 5 sama banyak. Rumus untuk mencari letak desil adalah:
Sukestiyarno, 2009: 23 Keterangan:
R = skor terendah T = skor tertinggi
t = P
i
– m n = banyak skor = T-R + 1
D
i
= nilai yang akan dicari m = pembulatan D
i
kebawah m+1 = posisi m ditambah 1
Maka akan didapat:
Tabel 3.3
Kriteria Data Kualitatif
Kriteria ketuntasan Kategori
D
8
≤ skor
T
Sangat baik
D
6
≤ skor
D
8
Baik
D
4
≤ skor
D
6
Cukup
D
2
≤ skor
D
4
Kurang R
≤ skor
D
2
Sangat Kurang
Dari perhitungan tersebut, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai untuk menentukan kategori nilai pada keterampilan guru dan aktivitas siswa
pada lembar pengamatan. a.
Pedoman penilaian keterampilan guru Jumlah indikator keterampilan guru adalah 14 dengan setiap indikator
terdiri atas 4 deskriptor. Sehingga nilai terendah R adalah 14 dan nilai tertinggi T adalah 70.
Letak D
2
= n +1
= 56+1
= x 57
= 11,4 Nilai D
2
= X
m
+ t X
m+1
– X
m
= 24 + 0,4 25-24 = 24 + 0,4
= 24,4 Letak D
4
= n +1
= 56+1
= x 57
= 22,8 Nilai D
4
= X
m
+ t X
m+1
– X
m
= 35 + 0,8 36-35 = 35 + 0,8
=35,8
Letak D
6
= n +1
= 56+1
= x 57
= 34,2 Nilai D
6
= X
m
+ t X
m+1
– X
m
= 47 + 0,2 47-46 = 47 + 0,2
= 47,2 Letak D
8
= n +1
= 56+1
= x 57
= 45,6 Nilai D
8
= X
m
+ t X
m+1
– X
m
= 58 + 0,6 58-57 = 58 + 0,6
= 58,6
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diperoleh Klasifikasi keterampilan guru dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI
berbantuan media grafis sebagai berikut. Tabel 3.4
Kriteria Keterampilan Guru melalui Pendekatan PMRI berbantuan Media Grafis
Skor Kategori
58,6 ≤ skor 70
Sangat Baik A 47,2
≤ skor 58,6 Baik B 35,8
≤ skor 47,2 Cukup C 24,4
≤ skor 35,8 Kurang D 14
≤ skor 24,4 Sangat Kurang E
b. Pedoman Penilaian Aktivitas Siswa
Jumlah indikator aktivitas siswa adalah 10 dengan setiap indikator terdiri atas 4 deskriptor. Sehingga nilai terendah R adalah 10 dan nilai tertinggi T
adalah 50. Letak D
2
= n +1
= 41+1
= x 42
= 8,4 Nilai D
2
= X
m
+ t X
m+1
– X
m
= 17 + 0,4 18-17 = 17 + 0,4
= 17,4 Letak D
4
= n +1
= 41+1
= x 42
= 16,8 Nilai D
4
= X
m
+ t X
m+1
– X
m
= 25 + 0,8 26-25 = 25 + 0,8
= 25,8
Letak D
6
= n +1
= 41+1
= x 42
= 25,2 Nilai D
6
= X
m
+ t X
m+1
– X
m
= 34 + 0,2 35-34 = 34 + 0,2
= 34,2 Letak D
8
= n +1
= 41+1
= x 42
= 33,6 Nilai D
8
= X
m
+ t X
m+1
– X
m
= 42 + 0,6 43-42 = 42 + 0,6
= 42,6 Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diperoleh Klasifikasi aktivitas
siswa dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI berbantuan media grafis sebagai berikut.
Tabel 3.4
Kriteria Aktivas Siswa melalui Pendekatan PMRI berbantuan Media Grafis
Skor Kategori
42,6 ≤ skor 50
Sangat Baik A 34,2
≤ skor 42,6 Baik B 25,8
≤ skor 34,2 Cukup C 17,4
≤ skor 25,8 Kurang D 10
≤ skor 17,4 Sangat Kurang E
3.8. INDIKATOR KEBERHASILAN