Berdasakan tabel koefisien determinasi R
2
menunjukkan besarnya adjusted R
2
adalah 0,989 hal ini berarti 98,90 variasi Hasil Usaha Y dapat dijelaskan oleh variasi dari seluruh variabel
independen; yaitu luas kandang X
1
, tenaga kerja X
2
dan modal X
3
. Sedangkan sisanya sebesar 1,10 100 - 98,90 dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.
4.2 Pembahasan
1. Pengaruh luas kandang terhadap Hasil Usaha
Salah satu hambatan yang paling besar dalam usaha peternakan yang berskala industri atau berskala besar adalah penyedian kandang.
Dalam penyedian kandang untuk ternak akan selalu berkaitan dengan masalah tempat. Dimana kandang akan dibangun tentunya juga
memerlukan areal yang lebih luas. Hal ini tidaklah mengherankan, jika sering dijumpai lokasi atau tempat bangunan kandang terletak jauh dari
keramaian kota dan mencari areal lahan yang luas dan harganya relatif murah. Dengan harapan agar dalam usaha peternakan tersebut dapat
mendatangkan keuntungan yang maksimal. Hasil penelitian menunjukan luas kandang berpengaruh terhadap
Hasil Usaha ternak ayam di Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga. Hal ini berarti bahwa semakin luas kandang yang dimiliki oleh para
pengusaha ternak maka Hasil Usaha mereka akan mengalami peningkatan. Secara logis hal ini dapat dipahami bahwa dengan keberadaan
kandang yang luas, para peternak dapat menambah jumlah produksi pada
ternak ayam mereka. Disamping itu kandang yang sempit cenderung akan membuat ayam mudah stres dan apabila terkena penyakit tentu saja akan
cepat sekali menular pada ayam yang lain. Kandang yang luas juga memudahkan para pekerja dalam menjaga kebersihan kandang
dibandingkan kandang yang terlalu sempit. Bagi peternak dengan sistem intensif, kandang merupakan salah
satu penentu keberhasilan beternak. Kesalahan dalam konstruksi kandang dapat berakibat fatal yang berujung pada kerugian bagi peternak. Oleh
sebab itu, tidak jarang peternak yang rela menghabiskan uang jutaan rupiah hanya untuk men-design kandangnya.
Pentingnya kandang bagi ternak dan peternak diantaranya memberi rasa aman dan nyaman bagi ternak yang tinggal didalamnya, terutama
untuk menghindarkan dari lingkungan yang merugikan misalnya hujan, teriknya sinar matahari, angin yang kencang, gangguan binatang buas,
pencurian dan lain sebagainya. Kandang yang representatif juga memberi kenyamanan bagi ternak
yang berada di dalamnya dan memberikan kehangatan diwaktu malam hari, memudahkan peternak dalam melakukan kegiatan pengawasan atau
pengontrolan apabila ada ternak yang sakit, lebih efisiensi dalam memanfaatkan tenaga kerja, kesehatan dan keberadaan peternak tetap
terjamin, serta memudahkan pekerja untuk mengumpulkan kotoran atau limbah dari sisa proses produksi, sehingga tidak berceceran dimana-mana.
2. Pengaruh tenaga kerja terhadap Hasil Usaha