lembaga atau badan amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah.
8. Pajak penghasilan. 9. Biaya yang dikeluarkan atau dibebankan untuk kepentingan pribadi
wajib pajak atau orang yang menjadi tanggungannya. 10. Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma atau
perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham. 11. Sanksi administrasi berupa bunga, denda dan kenaikan serta sanksi
pidana berupa denda yang berkenaan dengan pelaksanaan perundang-undangan di bidang perpajakan.
Cara menghitung permanent difference adalah dengan cara menjumlah semua pos-pos perbedaan permanen dibagi dengan total aset. Permanent
difference PERM dalam penelitian ini diukur dengan mengurangkan temporary difference TEMP terhadap Book Tax Difference BTD menurut Jackson 2011
dalam Saputro 2011 adalah sebagai berikut :
PERM = BTD – TEMP
2.8 Small and Large Book Tax Differences
Large book-tax differences merupakan selisih antara laba akuntansi dan laba fiskal, dimana laba akuntansi lebih besar daripada laba fiskal. Terbagi menjadi 2
yaitu LBTD positif dan negatif. Large positive book-tax differences LPBTD
dengan mengurutkan akun beban pajak tangguhan per tahun, kemudian seperlima urutan tertinggi dari sampel mewakili kelompok LPBTD diberi kode 1, dan yang
lainnya diberi kode 0. Large negative book-tax differences LNBTD dengan mengurutkan akun biaya pajak tangguhan per tahun, kemudian seperlima urutan
terbawah dari sampel mewakili kelompok LNBTD diberi kode 1, dan yang lainnya diberi kode 0 Wijayanti, 2006.
Small book-tax differences merupakan selisih antara laba akuntansi dan laba fiskal, dimana laba akuntansi lebih kecil daripada laba fiskal.
Wijayanti 2006 mengatakan bahwa perusahaan dengan large negatif positif book-tax differences
signifikan secara statistik mempunyai persistensi laba lebih rendah yang disebabkan oleh komponen akrualnya daripada perusahaan dengan Small book-tax
differences, terbukti mempunyai persistensi komponen lebih tinggi. Hal ini berarti perusahaan dengan Small book-tax differences signifikan secara statistik
mempunyai persistensi laba lebih tinggi yang disebabkan oleh komponen akrualnya daripada perusahaan dengan Large book-tax differences terbukti
mempunyai persistensi komponen lebih rendah dibanding perusahaan dengan book-tax differences kecil. Small book-tax differences merupakan subsampel sisa
dari urutan setelah penentuan Large positive book-tax differences LPBTD dan Large negatif book-tax differences LNBTD yang pengukurannya diberi kode 0.
2.9 Pengaruh Temporary Difference terhadap Pertumbuhan Laba
Perbedaan waktu temporer disebabkan karena perbedaan waktu pengakuan penghasilan, biaya dan beban yang bersifat sementara, yang
mengakibatkan adanya penundaan penghasilan atau beban Zain, 2005. Kewajiban aset pajak tangguhan meningkat ketika perusahaan mempercepat
pengakuan pendapatan atau menangguhkan pengakuan beban mempercepat beban
atau menangguhkan
pendapatan untuk
kepentingan akuntansi
dibandingkan dengan kepentingan perpajakan perusahaan tersebut. Dengan pola seperti ini, maka perusahaan tersebut akan melaporkan laba akuntansi yang lebih
tinggi dibandingkan dengan laba menurut perpajakan, sehingga akan meningkatkan kewajiban pajak tangguhan bersih perusahaan tersebut, begitu pula
sebaliknya Irreza dan Yulianti, 2010. Aset pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan merupakan
perbedaan temporer, yang tercermin di laporan keuangan dan dapat dipulihkan atau dilunasi di masa yang akan datang. Jika aset pajak tangguhan besar, maka
jumlah beban pajak terutang yang akan dibayarkan di periode mendatang akan lebih sedikit karena terbantu oleh adanya aset pajak tangguhan tadi, sehingga
dengan asumsi penghasilan tetap dan jumlah pajak terutang yang dibayarkan kecil, maka pertumbuhan laba perusahaan akan meningkat. Sebaliknya, jika
kewajiban pajak tangguhan besar, maka jumlah beban pajak terutang yang akan dibayarkan di periode mendatang akan lebih besar karena ditambah dengan
keberadaan kewajiban pajak tangguhan tadi, sehingga dengan asumsi penghasilan tetap dan jumlah pajak terutang yang dibayarkan besar, maka pertumbuhan laba
perusahaan akan menurun. Variabel independen bertambah menyebabkan variabel dependen
berkurang, atau
sebaliknya, variabel
independen berkurang
sehingga
menyebabkan variabel dependen bertambah, terjadi hubungan yang saling berlawanan atau hubungan negatif antara variabel independen terhadap variabel
dependen. Jadi semakin besar perbedaan temporer semakin kecil pertumbuhan
labanya. Sehingga temporary difference berpengaruh negatif dengan pertumbuhan laba.
2.10 Pengaruh Permanent Difference terhadap Pertumbuhan Laba