Pengaruh Permanent Difference terhadap Pertumbuhan Laba yang

Melihat komponen yang membentuk perbedaan temporer terdiri dari pos-pos yang menimbulkan koreksi negatif pada rekonsiliasi fiskal karena diperbolehkan di SAK dan tidak diperbolehkan di peraturan perpajakan dan akhirnya menyebabkan laba fiskal menurun yang imbasnya mengurangi jumlah pajak terutang yang dibayarkan, maka perusahaan yang mempunyai Small BTD mempunyai pertumbuhan laba yang besar. Asumsinya, semakin kecil perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal suatu perusahaan, semakin sedikit pula koreksi fiskal koreksi negatif yang terjadi, sehingga laba fiskal pun tetap besar dan pajak terutang yang dibayarkan tidak menurun. Terdapat dugaan bahwa keadaan awal perusahaan yang mempunyai Small BTD memiliki pertumbuhan laba yang semakin baik, laba yang tinggi, jika hal ini dipadukan dengan temporary difference yang diduga berhubungan negatif dengan pertumbuhan laba, maka besar pengaruh negatif itu akan berkurang atau hanya sedikit mempengaruhi penurunan pertumbuhan laba perusahaan karena memang pada dasarnya laba perusahaan sudah terdukung tinggi dengan adanya Small BTD. Namun sebaliknya perusahaan yang mempunyai Large BTD akan mempunyai pertumbuhan laba yang semakin kecil. Sehingga dapat menyebabkan hubungan negatif antara variabel independen terhadap variabel dependen.

2.13 Pengaruh Permanent Difference terhadap Pertumbuhan Laba yang

Dimoderasi oleh Small and Large BTD Small BTD adalah perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal yang laba fiskalnya lebih besar daripada laba akuntansi. Asumsinya, semakin kecil perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal suatu perusahaan, semakin sedikit pula koreksi fiskal koreksi negatif yang terjadi, sehingga laba fiskal pun tetap besar dan pajak terutang yang dibayarkan tidak menurun. Sebaliknya, large BTD adalah perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal yang laba akuntansinya lebih besar daripada laba fiskal. Asumsinya, semakin besar perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal suatu perusahaan, semakin banyak pula koreksi fiskal koreksi negatif yang terjadi, sehingga laba fiskal pun menjadi kecil dan pajak terutang yang dibayarkan menurun. Melihat komponen yang membentuk perbedaan permanen terdiri dari pos-pos yang menimbulkan koreksi negatif pada rekonsiliasi fiskal karena diperbolehkan di SAK dan tidak diperbolehkan di peraturan perpajakan dan akhirnya menyebabkan laba fiskal menurun yang imbasnya mengurangi jumlah pajak terutang yang dibayarkan, maka perusahaan yang mempunyai Large BTD mempunyai pertumbuhan laba yang kecil. Asumsinya, semakin besar perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal suatu perusahaan, semakin banyak pula koreksi fiskal koreksi negatif yang terjadi, sehingga laba fiskal pun menjadi lebih kecil dan pajak terutang yang dibayarkan menurun. Terdapat dugaan bahwa keadaan awal perusahaan yang mempunyai Large BTD memiliki pertumbuhan laba yang kurang baik, jika hal ini dipadukan dengan permanen difference yang diduga juga berhubungan negatif dengan pertumbuhan laba, maka besar pengaruh negatif itu akan bertambah dan akan banyak mempengaruhi penurunan pertumbuhan laba perusahaan karena memang pada dasarnya laba perusahaan sudah terdukung rendah dengan adanya Large BTD. Sehingga akan menimbulkan pengaruh negatif antara variabel independen terhadap variabel dependen.

2.14 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

PENGARUH BOOK-TAX DIFFERENCES TERHADAP PERTUMBUHAN LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN FOODS AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013)

2 17 65

PENGARUH BOOK-TAX DIFFERENCES DAN TINGKAT HUTANG TERHADAP PERSISTENSI LABA Pengaruh Book-Tax Differences Dan Tingkat Hutang Terhadap Persistensi Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2012).

0 3 16

PENGARUH BOOK-TAX DIFFERENCES DAN TINGKAT HUTANG TERHADAP PERSISTENSI LABA Pengaruh Book-Tax Differences Dan Tingkat Hutang Terhadap Persistensi Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2012).

0 2 18

PENGARUH RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSIPERUBAHAN LABA ( Studi Empiris pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di BEI ).

0 1 8

Pengaruh Book Tax Differences terhadap Persistensi Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 - 2013).

1 4 23

ANALISIS PENGARUH PERSISTENSI LABA, ARUS KAS DAN AKRUAL TERHADAP LABA YANG AKAN DATANG DENGAN BOOK-TAX DIFFERENCES SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2006-2009).

0 0 2

ANALISIS PENGARUH BOOK TAX DIFFERENCES TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA).

0 2 18

PENGARUH INFORMASI LABA TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2011-2014)

0 0 10

PENGARUH RASIO INDIKATOR TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2009-2013) - repository perpustakaan

1 1 18