mengenai mata pelajaran yang erat kaitannya dengan pelajaran di ruang kelas. Melalui kegiatan ekstrakurikuler juga siswa dapat menyalurkan bakat,
minat dan potensi yang dimiliki. indikator yang digunakan pada kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi akademik adalah individu, pilihan,
keterlibatan aktif, etos kerja dan kemanfaatan sosial.
B. Perilaku Belajar
1. Pengertian Perilaku Belajar
Perilaku adalah kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati secara langsung pihak
luar Mardiana,2012. Dalam sosiologi, perilaku dianggap sesuatu yang tidak ditujukan kepada orang lain dan oleh karenanya merupakan suatu
tindakan sosial manusia yang paling mendasar Arifin, 2009. Menurut Hintzman dalam Syah 2008,90 mendefinisikan belajar
sebagai suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme yang disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku
organisme tersebut. Perilaku belajar adalah suatu tindakan sosial manusia yang sangat mendasar dalam proses atau usaha secara sadar dengan
melibatkan sosio-psikologi yang ditandai dengan perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman dan latihan baik diperoleh dari pengetahuan,
sikap, atau keterampilan Arifin, 2009. Perilaku belajar sering disebut juga kebiasaan belajar, merupakan dimensi belajar yang dilakukan
individu secara berulang-ulang sehingga menjadi otomatis atau spontan Hanifa, 2001. Dengan perilaku belajar yang baik maka peserta didik
dapat meningkatkan prestasi akademik. Hal ini sependapat dengan pernyataan Mardiana 2012 yang menyatakan dengan perilaku belajar
yang positif akan mendorong peserta didik mendapatkan hubungan yang baik dengan guru, maupun teman-temannya, akan tetapi jika seorang
peserta didik tidak dapat menunjukkan perilaku positif, maka dia akan mengalami kesulitan dalam belajar.
2. Ciri-Ciri Perubahan Perilaku Belajar
Menurut Syah 2008;116 ciri-ciri perubahan khas yang menjadi karakteristik perilaku belajar adalah:
1 Perubahan intensional Perubahan yang terjadi dalam proses belajar adalah berkat
pengalaman atau praktik yang dilakukan dengan sengaja dan disadari, atau dengan kata lain bukan kebetulan. Karakteristik ini mengandung
arti bahwa siswa menyadari akan adanya perubahan yang dialami atau sekurang-kurangnya ia merasakan adanya perubahan dalam
dirinya, seperti penambahan pengetahuan, kebiasaan, sikap dan pandangan sesuatu, keterampilan dan seterusnya.
2 Perubahan positif dan aktif Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat positif dan
aktif. Positif artinya baik, bermanfaat, serta sesuai harapan. Hal ini juga bermakna bahwa perubahan tersebut senantiasa merupakan
penambahan, yakni diperolehnya sesuatu yang baru yang lebih baik daripada apa yang telah ada sebelumnya. Adapun perubahan aktif
artinya tidak terjadi dengan sendirinya, seperti karena proses kematangan, akan tetapi karena proses itu sendiri.
3 Perubahan efektif dan fungsional Perubahan yang timbul karena proses belajar bersifat efektif.
Yakni, perubahan tersebut membawa pengaruh, makna, manfaat tertentu bagi peserta didik. Selain itu, perubahan dalam proses belajar
bersifat fungsional dalam arti bahwa ia relatif menetap dan setiap saat apabila dibutuhkan, perubahan tersebut dapat direproduksi dan
dimanfaatkan. Perubahan fungsional dapat diharapkan memberi manfaat yang luas misalnya ketika siswa menempuh ujian dan
menyesuaikan diri dengan lingkungannya dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.
3. Perwujudan Perilaku Belajar