Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Data

2 Menetapkan persentase terendah. 3 Menetapkan rentangan persentase. 4 Menetapkan kelas interval. 5 Interval.

2. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat yaitu antara variabel kegiatan ekstrakurikuler X 1 dan perilaku belajar X 2 dengan prestasi akademik mata pelajaran ekonomi Y. Analisis regresi dalam penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: Y : Variabel terikat prestasi akademik a : Konstanta a 1 : Koefisien regresi kegiatan ekstrakurikuler a 2 : Koefisien regresi perilaku belajar

a. Uji Asumsi Klasik

1 Multikolinieritas Pada dasarnya multikolinieritas adalah suatu hubungan linear yang sempurna mendekati sempurna antara beberapa atau semua variabel bebas Kuncoro, 2007:98. Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas yang terdapat dalam model Y = a + a 1 X 1 + a 2 X 2 Persentase terendah = skor minimal x 100 skor ideal memiliki hubungan yang sempurna. Pengujian multikolinearitas dapat dilihat dari nilai variance inflation factor VIF dan toleransi. Antara variabel bebas dikatakan tidak terjadi multikolinearitas apabila nilai toleransi lebih besar dari 0,1 dan VIF 10. 2 Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari model yang diamati tidak memiliki varian yang konstan dari satu observasi ke observasi lainnya Hanke dan Reitsch dalam Kuncoro, 2007:96. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengetahui heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati grafik scatter plot, jika terlihat titik- titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah titik 0 pada sumbu Y, berarti model regresi tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas.

b. Uji Normalitas Data

Hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji dengan statistik parametris, antara lain dengan menggunakan t-test untuk satu sampel korelasi dan regresi, analisis varian dan t-test untuk dua sampel. Penggunaan statistik parametris mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Oleh karena itu sebelum pengujian hipotesis dilakukan, maka terlebih dulu akan dilakukan pengujian normalitas data. Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data antara lain dengan kertas peluang dan chi kuadrat Sugiyono, 2008:241. 3.Uji Hipotesis a. Uji Parsial uji t Uji parsial uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing- masing independen kegiatan ekstrakurikuler dan perilaku belajar terhadap variabel dependen prestasi akademik. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dengan menggunakan SPSS adalah: Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak b. Uji Simultan Uji simultan uji F ini digunakan untuk menguji variabel dependen prestasi akademik terhadap variabel independen kegiatan ekstrakurikuler dan perilaku belajar secara bersama-sama simultan dengan tingkat signifikan yang digunakan sebesar  = 5 dan df k: n-k- 1. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji F dengan menggunakan SPSS adalah: Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak c. Uji Koefisien Determinasi R 2 Pengujian koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan atau pengaruh variabel independen kegiatan ekstrakurikuler dan perilaku belajar terhadap variabel dependen prestasi akademik. Semakin besar nilai determinasi maka semakin besar varian sumbangan terhadap variabel terikatnya. 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Kegiatan Ekstrakuikuler

Guna mengetahui keadaan kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 7 Semarang digunakan 13 butir pertanyaan, masing-masing pertanyaan skornya antara 1-5, sehingga skor minimal: 1x13 = 13 dan skor maksimal 5x13 = 65. Rentang skor 65-13=52. Interval kelas 52: 5 =10,4. Dari perhitungan tersebut dapat dibuat tabel kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Analisis Kriteria Kategori Kegiatan Ekstrakurikuler Berdasarkan kriteria tersebut, apabila persentase skor antara 20 - 36, maka kegiatan ekstrakurikuler termasuk dalam kategori sangat tidak baik, apabila skor antara 37 - 52 termasuk dalam kategori tidak baik, apabila skor antara 53 - 68 maka dalam kategori cukup baik, apabila skor antara 69 - 84 maka termasuk dalam kategori baik, dan apabila skor antara 85 - 100 maka termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil penelitian tentang kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 7 Semarang disajikan pada tabel 4.2 berikut: No Interval skor Interval pesentase Kategori 1 54,6 skor ≤65,0 84 ≤100 Sangat baik 2 44,2 skor ≤54,6 68 ≤84 Baik 3 33,8 skor ≤44,2 52 ≤68 Cukup 4 23,4 skor ≤33,8 36 ≤52 Kurang baik 5 13,0 skor ≤23,4 20 ≤36 Tidak baik

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN PERILAKU BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IS SMA NEGERI 5 BANDA ACEH

0 2 1

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IS SMA NEGERI 3 MAGELANG

0 9 123

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 14 SEMARANG

2 36 143

Pengaruh Kesiapan dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 5 Tegal Tahun Pelajaran 2009 2010

1 15 165

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI IS SMA PARULIAN 2 MEDAN T.A 2015/2016.

3 14 29

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 17 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 21

PENGARUH TIPE BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG MATA PELAJARAN EKONOMI TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Tipe Belajar Dan Persepsi Siswa Tentang Mata Pelajaran Ekonomi Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri Karangpanda

0 0 15

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER, LINGKUNGAN BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DI MA PPMI ASSALAAM SUKOHARJO.

0 0 17

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DAN MODELLING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF.

0 1 115

Pengaruh Pemanfaatan Situs Google Sebagai Sumber Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMA Negeri 3 Surakarta

0 2 17