Uji Validitas Uji Reliabilitas

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Arikunto, 2010:211. Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson dalam Arikunto 2010:213, yang dikenal dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut: Keterangan: r xy : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total XY : Perkalian jumlah skor item dan jumlah skor total X 2 : Jumlah kuadrat skor item Y 2 : Jumlah kuadrat skor total N : Jumlah subyek atau responden Berdasarkan hasil uji validitas korelasi product moment dengan menggunakan SPSS 16 pada lampiran, terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator terhadap skor total menunjukkan hasil signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator kegiatan ekstrakurikuler maupun perilaku belajar adalah valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga Arikunto, 2010:221. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal uraian. Rumus Alpha: Keterangan: r 11 : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal  b 2 : Jumlah varians butir  t 2 : Varians total Berdasakan hasil penghitungan menggunakan SPSS 16 pada lampiran variabel kegiatan eksrakurikuler menunjukkan Cronbach alpha 95,3 menurut kriteria Nunnally 1960 dapat disimpulkan bahwa variabel kegiatan ekstrakurikuler adalah reliabel. Pada variabel perilaku belajar Cronbach alpha sebesar 83,8 menurut kriteria Nunnally 1960 dapat disimpulkan bahwa variabel perilaku belajar adalah reliabel. r 11 = k 1 -  b 2 k – 1  2 t

G. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN PERILAKU BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IS SMA NEGERI 5 BANDA ACEH

0 2 1

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IS SMA NEGERI 3 MAGELANG

0 9 123

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 14 SEMARANG

2 36 143

Pengaruh Kesiapan dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Negeri 5 Tegal Tahun Pelajaran 2009 2010

1 15 165

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI IS SMA PARULIAN 2 MEDAN T.A 2015/2016.

3 14 29

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 17 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 21

PENGARUH TIPE BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG MATA PELAJARAN EKONOMI TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Tipe Belajar Dan Persepsi Siswa Tentang Mata Pelajaran Ekonomi Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri Karangpanda

0 0 15

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER, LINGKUNGAN BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DI MA PPMI ASSALAAM SUKOHARJO.

0 0 17

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DAN MODELLING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF.

0 1 115

Pengaruh Pemanfaatan Situs Google Sebagai Sumber Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMA Negeri 3 Surakarta

0 2 17