Uji Autokorelasi Uji Asumsi Klasik

✓ Nilai yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. Jika antar variabel independen terdapat nilai korelasi yang cukup tinggi umumnya di atas 0.90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. Multikolinearitas dapat diketahui dari nilai tolerance dan varian inflation factor VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cut-off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan VIF di atas 10. Bila hasil regresi memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolineritas dalam model regresi. Permasalahan multikolinearitas dapat diatasi dengan cara menambah jumlah data dengan pengamatan baru dan menghilangkan variabel tertentu dari model regresi yang diperoleh. Tabel 8. Hasil Uji Multikolinearitas Collinearity Statistics Model Tolerance VIF Constant DOL .752 1.329 DFL .907 1.103 CR .750 1.333 INTO .889 1.125 1 ARTO .970 1.031 a. Dependent Variable: ROA Sumber: SPSS 21, data diolah ✔ ✕ Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas, nilai tolerance variabel bebas tidak kurang dari 10 dan nilai VIF semua variabel kurang dari 10 yang berarti tidak ada multikolinearitas antarvariabel independen.

3.8 Rancangan Uji Hipotesis

3.8.1 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 sering pula disebut dengan koefisien determinasi majemuk multiple coefficient of determination yang hampir sama dengan koefisien r 2 . R juga hampir serupa dengan r, tetapi keduanya berbeda dalam fungsi kecuali regresi linear sederhana. R 2 menjelaskan proporsi variasi dalam variabel terikat Y yang dijelaskan oleh variabel bebas lebih dari satu variabel: X i ; i= 1, 2, 3, 4 ..., k secara bersama-sama. Sementara itu, r 2 mengukur kebaikan sesuai goodness-of-fit dari persamaan regresi, yaitu memberikan presentase variasi total dalam variabel terikat Y yang dijelaskan oleh hanya satu variabel bebas X. Lebih lanjut, r adalah koefisien korelasi yang menjelaskan keeratan hubungan linear diantara dua variabel, nilainya dapat negatif dan positif. Sementara itu, R adalah koefisien korelasi majemuk yang mengukur tingkat hubungan antara variabel terikat Y dengan semua variabel bebas yang menjelaskan secara bersama-sama dan nilainya selalu positif. Koefisien Determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi ini adalah 0 sampai dengan 1 . Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel – variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI)

1 28 21

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI)

0 16 21

Pengaruh Perputaran Piutang Dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas (Return On Assets ) Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2014

1 11 1

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014)

0 6 21

Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Peningkatkan Profitabilitas pada Perusahaan Textile yang Terdaftar di BEI 2010-2012

1 9 15

PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN, PERPUTARAN PIUTANG, PROFITABILITAS, DAN RETURN SPREAD TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2014.

0 5 26

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 6 16

PENGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS MELALUI LIKUIDITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2014)

0 0 106

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Pertambangan di Kalimantan Yang Terdaftar di BEI tahun 2011 - 2015 - UWKS - Library

0 0 15

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN TOTAL AKTIVA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

0 1 15