Yuvita Puspitasari
dan Lisa Fitriyani
Akbar 2013 Analisis Pengaruh
Leverage Terhadap
Profitabilitas Perusahaan Industri Makanan yang
Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia
Metode data panel
dengan estimasi
random effect
DOL dengan profitabilitas dan DFL dengan profitabilitas maupun pengujian
bersama DOL dan DFL terhadap profitabilitas didapatkan hasil yang sama
yaitu pada α =1 DOL berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan
Profitabilitas perusahaan ROE, ROI, ROA, dan EPS, sementara untuk DFL
didapatkan hasil DFL tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan
profitabilitas perusahaan.
Nina Sufiana dan Ni Ketut
Purnawati 2012
Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang
dan Perputaran Persediaan terhadap
Profitabilitas Regresi
Linear Berganda
Perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan berpengaruh
secara simultan terhadap profitabilitas. Perputaran kas tidak berpengaruh
signifikan dan memiliki arah yang negatif secara parsial terhadap
profitabilitas, sedangkan perputaran piutang dan perputaran persediaan
berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Diantara ketiga variabel
bebas tersebut yang dominan berpengaruh terhadap profitabilitas
adalah perputaran piutang.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun pengamatan 2010-2014.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sanusi 2014 populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang masuk dalam sektor pertambangan Periode 2010-2014 sebanyak 22 perusahaan. Namun, setelah
diteliti, perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangannya secara lengkap dari tahun 2010-2014 ada 18, jadi populasi perusahaannya ada 18. Sampel adalah
bagian dari elemen-elemen populasi terpilih, satuan sampling adalah sesuatu yang dijadikan kesatuan yang akan dipilih. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini dilakukan secara purposive sampling,cara pengambilan sampel tipe ini disebut pula dengan judgement sampling, yaitu cara pengambilan sampel yang
didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu Sanusi, 2014. Kriteria- kriteria yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.
✁
1. Perusahaan pertambangan batubara yang go public di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014
2. Perusahaan pertambangan batubara yang rutin menerbitkan laporan keuangan secara lengkap selama Periode 2010-2014.
3. Memiliki nilai ROA yang positif 4. Memiliki nilai DOL yang positif atau paling maksimal ada dua nilai
negatif selama Periode 2010-2014. Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh sampel perusahaan pertambangan
batubara sebanyak 7 perusahaan yang akan dijadikan sebagai objek penelitian yang akan dijelaskan sebagai berikut.
Tabel 6. Daftar Sampel Perusahaan Pertambangan Batubara yang menjadi Objek Penelitian Periode 2010-2014
No Kode
Nama Emiten
1 ADRO
Adaro Energy Tbk. 2
BRAU Berau Coal Energy Tbk.
3 BRMS
Bumi Resources Minerals Tbk. 4
HRUM Harum Energy Tbk.
5 ITMG
Indo Tambangraya Megah Tbk. 6
KKGI Resource Alam Indonesia Tbk.
7 PTBA
Tambang Batubara Bukit Asam PerseroTbk.
Sumber: www.idx.co.id
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data lebih cenderung pada pengertian data macam apa yang harus dikumpulkan oleh peneliti. Adapun sumber data cenderung pada pengertian
darimana sumbernya data itu berasal Sanusi, 2014. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder yang berasal dari informasi laporan keuangan
tahunan yang diambil dari Bursa Efek Indonesia melalui www.idx.co.id. Data
✂
sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain. terkait dengan data sekunder, peneliti tinggal memanfaatkan data tersebut menurut
kebutuhannya Sanusi, 2014. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter yang
dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data mengenai laporan keuangan tahunan pada perusahaan
yang bergerak pada industri pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 sampai 2014.
3.4 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel penelitian ini terdiri atas variabel terikat dependent variable
dan variabel bebas independent variable. Dijabarkan sebagai berikut.
3.4.1 Variabel Terikat
Dependent Variable
Variabel terikat atau tergantung adalah variabel yang dipengaruhi variabel lain Sanusi, 2014. Variabel dependen ini dinyatakan dengan notasi Y. Variabel
dependen terikat dalam penelitian ini yaitu profitabilitas yang diproksikan oleh return on asset
. ROA dapat dihitung dengan rumus berikut:
Penulis menggunakan Earnings Before Interest and Tax EBIT sebagai pembanding total aktiva karena untuk melihat produktivitas aset pada perusahaan
pertambangan batubara yang terdaftar di BEI Periode 2010-2014.
✄ ☎
3.4.2 Variabel Bebas
Independent Variable
Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi variabel lain Sanusi, 2014. Variabel independen ini dinyatakan dalam notasi X. Variabel independen dalam
penelitian ini menggunakan 5 variabel bebas X1, X2, X3,X4, dan X5, yaitu:
1. Pengungkit Operasional DOL
Pengungkit operasional DOL merupakan salah satu jenis pengungkit yang dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana sebuah perusahaan
bergantung pada biaya tetap dalam usahanya untuk memaksimalkan keuntungan operasi. Pengungkit operasional DOL dapat dihitung
menggunakan rumus:
2. Pengungkit Finansial DFL
Pengungkit keuangan diartikan sebagai rasio yang mengukur seberapa banyak penggunaan utang untuk pembiayaan perusahaan. Pengungkit
keuangan dihitung mengguankan rumus sebagai berikut.
3. Likuiditas
Dalam penelitian ini likuiditas diukur dengan menggunakan current ratio CR. Current ratio CR adalah rasio yang mengukur sejauh mana