✖
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel – variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen Ghozali, 2013.
3.8.2 Uji-F Secara Bersama-sama
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas operating leverage, financial leverage,current ratio
, inventory turnover, dan receivable turnover ratio
secara bersama-sama berpengaruh terhadap ROA. Tingkat ketepatan suatu garis dapat diketahui dari besar kecilnya koefisien determinasi
atau koefisien R Square. Nilai koefisien R Square dalam analisis regresi dapat digunakan sebagai ukuran menyatakan kesesuaian garis regresi yang diperoleh.
Uji keseluruhan koefisien regresi secara bersama-sama uji F dilakukan dengan langkah-langkah berikut Sanusi,2014.
1. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif. H
; b
1
= b
2
= b
3
= 0 [proporsi variasi dalam variabel terikat Y yang dijelaskan secara bersama-sama oleh variabel bebas tidak signifikan]
H
1
; minimal satu koefisien dari b
i
≠ 0 [proporsi variasi dalam variabel terikat Y yang dijelaskan secara bersama-sama oleh variabel bebas
signifikan]. 2. Menghitung nilai F. Penentuan besarnya F hitung menggunakan rumus :
✗ ✘
Keterangan : R = Koefisien determinan
n = Jumlah observasi k = Jumlah variabel
3. Membandingkan F
hitung
dengan nilai F
tabel
yang tersedia pada α tertentu, misalnya 1; df=k;n-k+1.
4. Mengambil keputusan apakah model regresi linear berganda dapat digunakan atau tidak sebagai model analisis. Dengan menggunakan
kriteria berikut. Gunakan salah satu kriteria. Jika
F
hitung
≤ t
tabel
maka H diterima
F
hitung
F
tabel
maka H ditolak atau
Nilai Pr ≥ α=1; maka H diterima
Nilai Pr α=1; maka H ditolak
3.8.3 Uji-t Parsial
Uji –t parsial dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel-variabel bebas operating leverage, financial leverage,current ratio, inventory turnover,
dan receivable turnover ratio secara individual parsial berpengaruh terhadap variabel terikat ROA. Langkah-langkahnya sebagai berikut Sanusi, 2014
1. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif. H
: b
i
= 0
H
1
: b
i
≠ 0
2. Menghitung nilai t dengan menggunakan rumus 3. Membandingkan nilai t
hitung
dengan nilai t
tabel
yang tersedia dengan taraf nyata tertentu misal 1; df;α2;n-k+1.
4. Mengambil keputusan dengan kriteria berikut. Gunakan salah satu kriteria
Jika t
hitung
t
tabel
; maka H diterima dan H
a
ditolak t
hitung
≥ t
tabel
; maka H ditolak dan H
a
diterima Atau jika menggunakan P
value,
t
sig
α=5; maka H diterima dan H
a
ditolak t
sig
≤ α=5; maka H ditolak dan H
a
diterima