Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian a. Kegunaan Teoritis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Belajar dan Pembelajaran Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar juga merupakan proses melihat, mengamati dan memahami sesuatu Sudjana,2000:28. Belajar merupakan proses psikologis dasar pada diri individu dalam mencapai perkembangan hidupnya. Melalui belajar, individu memperoleh perubahan- perubahan dalam dirinya atau kematangan kepribadiannya, baik yang menyangkut aspek-aspek intelektual, emosional, sosial, maupun moral- spiritual. Belajar menurut Skiner dalam Abin Syamsudin, adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetapkan hasil dari pengalamannya. Dilengkapi oleh Kimble, adalah hasil dari belajar dapat di identifikasikan dari pada kemampuan melakukan sesuatu secara permanen hasil dari belajar dapat diulang dengan hasil yang sama, bukan hasil kebetulan, Syamsudin, 2003:29. Dari pengertian belajar tersebut terdapat tiga ciri utama belajar, proses, perubahan perilaku dan pengalaman. Dengan demikian belajar itu berlangsung mengikuti tahapan-tahapan tertentu, sehingga dapat mencapai suatu hasil belajar yang di inginkan. Menurut para ahli ada beberapa pendapat tentang pengertian dari belajar, diantaranya sebagai berikut: 1. Cronbach 1954 mengatakan belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. 2. Crow 1958 merumuskan pengertian belajar sebagai perolehan kebiasaan- kebiasaan, pengetahuan dan sikap. 3. Gagne 1977 menyatakan bahwa belajar terjadi apabila suatu stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi. Pengertian di atas maka belajar mengandung makna sebagai hasil, proses, atau fungsi. Dengan begitu belajar adalah kegiatan seseorang untuk mendapatkan pengetahuan baru baik dilakukan sengaja maupun secara kebetulan. Belajar dapat melibatkan kegiatan penguasaan informasi baru atau keterampilan, berbagai sikap baru, pengertian, atau nilai. Belajar biasanya disertai perubahan perilaku yang terjadi di dalam dan sepanjang kehidupan. Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses penciptaan lingkungan yang dilakukan secara bersama oleh guru dan siswa sehingga tercipta kegiatan yang berdaya guna dan berhasil guna, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar didasarkan atas rencana pengajaran yang disusun oleh guru. Perencanaan yang dirancang baik akan tercipta interaksi yang lebih dari sekedar aksi dan reaksi antara guru dan siswa. Untuk itu diperlukan suatu metode dan model pembelajaran yang mengungkapkan berbagai realitas yang sesuai dengan situasi kelas yang dihasilkan kerjasama guru dan siswa. Sementara itu menurut Winataputra, 2003:4–11, ”pembelajaran merupakan kegiatan yang bertujuan