Sistem Penyediaan Air Minum Unit Produksi Air Minum

penyaringan alamiah dan kebanyakan mikroba sudah tidak ada lagi terdapat di dalamnya. Air tanah dalam kualitasnya lebih baik dari air dangkal, karena penyaringannya lebih sempurna dan bebas dari bakteri. Perubahan musim juga hanya sedikit mempengaruhi air tanah dalam. c. Mata air Mata air adalah air tanah yang ke luar dengan sendirinya ke permukaan tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak terpengaruh oleh musim dan kualitaskuantitasnya sama dengan keadaan air dalam. Berdasarkan keluarnya munculnya permukaan tanah terbagi atas: - rembesan, di mana air ke luar dari lereng-lereng. - umbul, di mana air ke luar ke permukaan pada suatu dataran. 2.3 Air Minum 2.3.1 Definisi Air Minum Air minum adalah air rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum Joko a , 2010.

2.3.2 Sistem Penyediaan Air Minum

Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif. Sistem penyediaan air minum yang selanjutnya disebut SPAM adalah satu kesatuan sistem fisik teknik dan non fisik dari prasarana dan saran air minum. Sistem penyediaan air minum yang baik bertujuan untuk: Universitas Sumatera Utara 1. Menyediakan air yang kualitasnya aman dan sehat bagi pemakainya. 2. Menyediakan air yang memadai kuantitasnya, dan 3. Menyediakan air secara kontinyu, mudah dan murah untuk menunjang hygiene perseorangan maupun rumah tangga. Sistem penyediaan air minum harus dapat menyediakan jumlah air yang cukup untuk kebutuhan suatu kota.. Unsur-unsur sistem yang modern terdiri atas: sumber air baku, fasilitas penyimpanan, fasilitas transmisi ke unit pengolahan, fasilitas pengolahan, fasiltas transmisi dan penyimpanan, dan fasilitas distribusi Joko a , 2010.

2.3.3 Unit Produksi Air Minum

Unit produksi sistem penyediaan air minum berfungsi untuk mengolah air baku menjadi air minum. Untuk mencapai kualitas air yang sesuai dengan standar kualitas air minum tersebut, air baku diolah dengan proses pemisahan partikel kasar, proses pemisahan tersuspensi, proses pemisahan terlarut, proses netralisasi dan proses desinfeksi Joko b , 2010. Menurut Joko b 2010, pengolahan air adalah usaha-usaha teknis yang dilakukan untuk merubah sifat-sifat air tersebut. Hal ini penting sekali dalam air minum, karena dengan adanya proses pengolahan ini, maka akan diperoleh mutu air minum yang memenuhi standar yang telah ditentukan. Ada dua macam pengolahan air yang sudah dikenal, yaitu: - Pengolahan lengkap. Di sini air baku mengalami pengolahan lengkap yaitu pengolahan fisik, kimiawi, dan bakteriologis. Universitas Sumatera Utara - Pengolahan sebagian, di sini air baku hanya mengalami proses pengolahan kimia danatau pengolahan bakteriologis. Pada dasarnya, pengolahan air minum dapat diawali dengan penjernihan air, pengurangan kadar bahan-bahan kimia terlarut dalam air sampai batas yang dianjurkan, penghilangan mikroba patogen, memperbaiki derajat keasaman pH serta memisahkan gas-gas terlarut yang dapat mengganggu estetika dan kesehatan Mulia, 2005. Purifikasi air merupakan salah satu cara untuk menjernihkan atau memurnikan sumber air baku guna mendapatkan air bersih. Proses ini dapat dilakukan dalam skala besar maupun skala kecil disesuaikan dengan kebutuhannya Chandra, 2006. Menurut Chandra 2006, purifikasi air dalam skala besar dilakukan di daerah perkotaan. Proses semacam ini biasa dilakukan di instalasi penjernihan air bersih PAM melalui tahap berikut: 1. Penyimpanan storage Air baku diisap atau dialirkan dari sumber seperti sungai, kali, sumur, dan sebagainya ke dalam bak penampungan alami atau bak buatan yang sudah dilindungi dari pencemaran. Air yang disimpan dalam wadah penampungan tersebut akan mengalami proses purifikasi secara alami yaitu proses fisik,, kimiawi, dan biologis. 2. Penyaringan filtration Proses penyaringan merupakan tahap kedua dari proses purifikasi air. Proses ini sangat penting karena dapat mengurangi jumlah bakteri sampai sekitar Universitas Sumatera Utara 98-99 dalam air yang dihasilkan. Proses filtrasi dapat dilakukan melalui slow sand filter filter biologis yang digunakan untuk purifikasi air dalam skala kecil, dan rapid sand filter filter mekanis yang digunakan untuk purifikasi air dalam skala besar terutama untuk memenuhi kebutuhan penduduk di kota besar. Air yang telah melewati proses filtrasi ini disebut sebagai air filter. 3. Klorinasi chlorination Klorinasi adalah proses pemberian klorin ke dalam air yang telah menjalani proses filtrasi dan merupakan langkah yang maju dalam proses purifikasi air.

2.3.4 Persyaratan Penyediaan Air Minum