Pada konteks penelitian ini, variabel model implementasi yang sesuai untuk menilai keberhasilan
implementasi kebijakan
penanggulangan bencana gunungapi Kelud di wilayah kecamatan Ngancar
adalah: 1 Komunikasi; 2 Struktur Birokrasi ; 3 Sumber daya pelaksana atau implementator; dan 4
Disposisi Pelaksana. I.5.2. Bencana Alam
I.5.2.1. Bencana
Bencana menurut BAKORNAS PBP adalah peristiwa yang disebabkan oleh alam atau ulah
manusia, yang dapat terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan, yang menyebabkan hilangnya jiwa
manusia, kerusakan harta benda dan lingkungan, serta melampaui kemampuan dan sumberdaya manusia
untuk mennggulanginya Susanto, 2006:2.
Dalam penelitian
ini peneliti
membatasi pengertian bencana yaitu, peristiwa yang mengganggu
dan mengancam
kehidupan serta
penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam
maupun non alam, bahkan faktor manusia sendiri yang menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis bagi yang menghadapinya.
I.5.2.2. Bencana Alam
Bencana alam juga diartikan sebagai peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh gejala
alam, seperti gunung meletus, tanah longsor, banjir, gelombang pasang tsunami, angin rebut, kebakaran
hutan, kekeringan, gas beracun, dan banjir lahar, yang dapat mengakibatkan korban dan penderitaan manusia,
kerugian harta benda, kerusakan lingkungan dan lain- lain Departemen Sosial RI, 1999:13.
Di dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan bencana alam adalah rangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh gejala alam letusan gunungapi Kelud, yang mengancam kehidupan serta penghidupan dan
mengakibatkan timbulnya korban, baik berupa korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis bagi yang menghadapinya. I.5.3. Penanggulangan Bencana Alam
Penanggulangan bencana adalah segala upaya dan
kegiatan yang
dilakukan, yakni
meliputi pencegahan, penjinakan mitigasi, penyelamatan,
rehabilitasi, dan rekonstruksi, baik sebelum, pada saat maupun setelah terjadi bencana dan menghindarkan
dari bencana yang terjadi.Departemen Sosial RI, 1984 : 43-44.
Pembatasan definisi penanggulangan bencana oleh peneliti adalah segala upaya dan kegiatan yang
dilakukan guna mengurangi hingga menghilangkan risiko yang ditimbulkan oleh bencana alam. Dalam
penelitian ini peneliti hanya akan menitik beratkan pada tahapan penanggulangan bencana bagian tanggap
darurat atau response pada masyarakat daerah terdampak karena pada tahapan ini merupakan
indikator berhasil atau gagalnya mitigasi ataupun tahapan kewaspadaan yang telah dilakukan, selain itu
tahap tanggap darurat merupakan proses dimana kejadian bencana dirasakan paling nyata dan dramatis.
Dan juga menilai proses penanggulangan bencana dengan melihat prinsip penanggulangan bencana sesuai
dalam Undang-Undang no 24 tahun 2007 yang meliputi : a Cepat dan Tepat; b Prioritas
Penyelamatan Jiwa; c Koordinasi dan Keterpaduan; dan d Berdaya Guna dan Berhasil Guna.
I.6. Definisi Konsep 1.