Kerangka Pemikiran LANDASAN TEORI

2.6 Kerangka Pemikiran

Kinerja merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja individu karyawannya. Keberhasilan kinerja karyawan sebagai ujung tombak dari keberhasilan perusahaan itu sendiri. Keberhasilan kinerja karyawan tidak terlepas dari dua faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan tersebut, diantaranya adanya konflik dan lingkungan kerja. Keberhasilan kinerja karyawan dapat dilihat melalui kuantitas hasil pekerjaan yang dicapai, kualitas akan hasil pekerjaan, kehadiran dalam bentuk hasil dari aktivitas karyawan yang didukung dengan tingkat kehadiran dan ketepatan waktu yang tinggi, serta karyawan memiliki kemampuan bekerjasama dengan karyawan lain dalam menyelesaikan pekerjaan Mathis dan Jackson, 2006 Pemahaman tentang konflik harus dapat dipahami dengan baik oleh pihak- pihak yang bersangkutan agar tidak menimbulkan masalah yang berkepanjangan. Dalam hal ini peran manajemen sangat penting untuk melakukan pendekatan secara efektif, seperti membuat kebijakan yang lebih dapat diterima oleh semua pihak dan bersikap lebih terbuka dalam menanggapi pendapat para karyawan. Silaban, 2012:1. Pendapat ini didukung dengan pendapatnya Bragg dalam Suhartini 2011:59 yang menjelaskan bahwa Agar konflik tidak menimbulkan pengaruh yang sifatnya negatif, konflik harus segera diselesaikan agar tetap berada pada batas – batas kewajaran. Begitu pula terkait dengan faktor lingkungan kerja yang dapat mendukung peningkatan kinerja karyawan dimana para karyawan bekerja untuk melaksanakan tugas dan pekerjaannya sehari – hari. Lingkungan kerja sangat berpengaruh besar untuk mendorong semangat kerja. Semangat kerja tersebut sangat dibutuhkan karyawan dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan. Berdasarkan paparan diatas maka dapat digambarkan kerangka pemikiran teoritis sebagai berikut: H1 H2 H3 Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Sumber : Fitriana 2013, Nitisemito 1992, Mathis dan Jackson 2006 Konflik X1 1. Kesalahan komunikasi 2. Perbedaan tujuan 3. Perbedaan penilaian atau persepsi 4. Interdependensi aktivitas kerja 5. Kesalahan dalam afeksi Fitriana 2013:192 Kinerja karyawan Y 1. Kualitas 2. Kuantitas 3. Kehadiran 4.Kemampuan bekerja sama Mathis dan Jackson 2006:376

2.7 Hipotesis