dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka
upaya pencapaian tujuan organisasi. Kinerja pada dasarnya merupakan apa yang di lakukan atau tidak di
lakukan karyawan sehingga mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi Mathis dan Jackson, 2000:78. Menurut
Rahmawanti 2014:4 kriteria utama dalam pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Pengukuran kualitas yang melibatkan perhitungan keluaran dari proses atau pelaksanaan kegiatan.
2. Pengukuran kuantitas yang melibatkan perhitungan keluaran yang mencerminkan pengukuran tingkat kepuasan dan seberapa baik
penyelesaiannya. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja
adalah hasil kerja yang dicapai oleh individu sesuai dengan peran atau tugas yang telah dibebankan kepadanya, dengan ukuran atau standar yang berlaku pada
perusahaan tempat individu tersebut bekerja.
2.1.1 Karakteristik Kinerja Karyawan
Karakteristik orang yang mempunyai kinerja tinggi oleh Mc. Celeland dalam mangkunegara 2001:68 sebagai berikut:
a. Memiliki tanggung jawab yang tinggi Merupakan kesanggupan seseorang untuk bertanggung jawab atas tugas atau
pekerjaan yang diberikan kepadanya dikerjakan dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu serta berani memikul resiko atas keputusan yang telah diambil
atau tindakan yang dilakukannya. b. Berani mengambil dan menanggung resiko yang tinggi.
Merupakan kemampuan seseorang untuk memilih respon dan menerima konsekuensi atas keputusan yang diambil.
c. Memiliki tujuan yang realistis. Tujuan yang realistis adalah tujuan yang tidak buram dan ada kemungkinan
bisa dicapai. Selain itu, tujuan yang tidak realistis adalah tujuan yang tidak ditemukan solusi atau langkah-langkah yang tepat untuk merealisasikannya.
d. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuannya.
Mempunyai rencana kerja yang disusun oleh karyawan untuk merealisasikan tujuannya guna meningkatkan kinerjanya.
e. Memanfaatkan umpan balik feed back yang konkrit dalam seluruh kegiatan kerja yang dilakukan.
Melihat peluang untuk memperbarui kinerja yang jelek dari seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan.
f. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.
Melihat kesempatan demi merealisasikan rencana yang telah disusun dari kegiatan-kegiatan semua kerja perusahaan maupun kinerja karyawan.
Sedangkan Menurut Kaswan 2012:187 ada 6 karakteristik kinerja karyawan adalah sebagai berikut:
a. Kualitas Seberapa jauh atau baik proses atau hasil menjalankan aktivitas mendekati
kesempurnaan, ditinjau dari kesesuain dengan cara ideal menjalankan suatu kegiatan atau memenuhi tujuan yang dikehendaki oleh suatu aktivitas.
b. Kuantitas Merupakan jumlah yang dihasilkan, dinyatakan dalam nilai dolarrupiah,
jumlah unit, atau jumlah siklus kegiatan yang telah diselesaikan. c. Ketepatan waktu
Seberapa jauhbaik sebuah aktivitas diselesaikan, atau hasil yang diproduksi, pada waktu yang paling awal yang dikehendaki dari sudut pandang koordinasi
dengan output yang lain maupun memaksimumkan waktu yang ada untuk kegiatan-kegiatan lain.
d. Efektivitas biaya Seberapa jauhbaik sumber daya organisasi Misalnya manusia, moneter,
teknologi dimaksimumkan dalam pengertian memperoleh keuntungan tertinggi atau pengurangan dalam kerugian dari masing-masing unit, atau
contoh penggunaan sumber daya.
e. Kebutuhan untuk supervisi Seberapa jauhbaik seorang karyawan dapat melaksanakan fungsi kerja tanpa
harus meminta bantuan pengawas atau memerlukan intervensi pengawasan untuk mencegah hasil yang merugikan.
f. Dampak interpersonal Seberapa jauhbaik karyawan meningkatkan harga diri, itikad baik dan
kerjasama antar sesama karyawan dan bawahan.
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan