Uji Statistik t uji parsial Koefisien Determinasi

terikat Y, dengan menggunakan analisis regresi dapat diukur perubahan variabel terikat berdasarkan perubahan variabel bebas. Persamaan regresiberganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan : Y =Kinerja Karyawan a = konstanta b1 = koefisien untuk variabel konflik b2 = koefisien untuk variabel lingkungan kerja X1 = konflik X2 = lingkungan kerja e = error Atmaja, 2009:177

3.6 Uji Hipotesis

3.6.1 Uji Statistik t uji parsial

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen Ghozali, 2009:88. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0.05 α=5. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : 1 Jika nilai signifikan 0.05 maka hipotesis nol diterima koefisien regresi tidak signifikan. Hal ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2 Jika nilai signifikan 0.05 maka hipotesis nol ditolak koefisien regresi signifikan. Hal ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 3.6.2 Uji Statistik F uji simultan Menurut Ghozali 2009:88 Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0.05 α=5.

3.6.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi Koefisien determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.NilaiR2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2009: 87 96

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1 Ada Pengaruh negatif dan signifikan konflik terhadap Kinerja karyawan, Artinya semakin tinggi konflik maka akan semakin rendah kinerja karyawan. 2 Ada Pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan, Artinya semakin baik lingkungan kerja, maka semakin tinggi kinerja karyawan.

5.2 Saran.

Saran yang diberikan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Hendaknya dalam prasarana distribusi air lebih menggunakan sistem komputer karena agar lebih cepat dan praktis dalam mematikan setiap alat.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih mendalami lagi konflik seperti konflik kerja – keluarga, konflik fungsional, konflik hierarkis dan konflik kepentingan.