a. Analisis Grafik dan Kurva Probability plot P-Plot Deteksi uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data
titik pada sumbu diagonal kurva probability plot.Distribusi normal jika data berbentuk garis lurus mendekati diagonal.
b. Analisis Statistik Kolmogorov-Simirnov K-S Analisis Statistik Kolmogorov-Simirnov K-S, uji K-S dilakukan dengan
menghitung residual data distribusi normal. Suatu data dikatakan normal jika besarnya nilai dari K-
S α=0,05.
3.5.2.2 Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali 2011:105 uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi adalah sebagai berikut:
a. Nilai R
2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual veriabel-variabel independen banyak yang
tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. b. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar
variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0.90 maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas.
c. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan variance
inflation model VIF.Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF
tinggi karena VIF = 1Tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance ≤ 0.10 atau
sama dengan nilai VIF ≥ 10
3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskesdastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2011:139.
Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan grafik Scatterplot.Model regresi yang baik dapat
dilihat dari persebaran pola titik-titik yang menyebar .jika titik-titik di scatter plot
menyebar maka
tidak terjadi
heteroskedaktisitas. Selain
menggunakanscatteplot, uji heteroskedastisitas juga menggunakan uji glejser, untuk mendeteksi dapat dilihat dari nilai signifikan absolut masing-masing
variabe l.Jika probabilitas sig α 0.05 maka dapat dinyatakan bahwa model
regresi tidak terjadi heteroskedaktisitas.
3.5.2 Analisis Regresi Berganda