menemukan bukti kebnaran dari suatu teori yang sedang dipelajarinya Putra, 2012:132. Pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dapat
mempermudah guru dalam mengaitkan konsep IPA dengan dunia nyata yang dihadapi anak-anak sehingga mereka dapat mengkonstruksi pemikirannya sendiri
serta pengalaman mereka dapat berkembang di masa mendatang melalui penerapan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari.
Keefektifan penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA diperkuat oleh hasil penelitian Pangestika 2012 dengan judul
“Keefektifan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran daur air di Kelas VA Sekolah Dasar
Negeri 1 Sumbang Banyumas” yang menunjukkan bahwa metode eksperimen efektif dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas peserta didik dalam
pembelajaran daur air di kelas VA Sekolah Dasar Negeri 1 Sumbang Banyumas Dari uraian latar belakang yang telah dipaparkan, maka peneliti mengkaji
masalah yang ada pada siswa kelas VA SD Negeri Petompon 02 Semarang melalui penelitian tindakan kelas dengan judul
”Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Model Kooperatif dengan Metode Eksperimen
pada Siswa Kelas VA SD Negeri Petompon 02 Semarang ”.
1.2 PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat diambil rumusan masalah secara umum yaitu bagaimana cara meningkatkan kualitas pembelajaran
IPA di kelas VA SD Negeri Petompon 02 Semarang?
Kemudian rumusan masalah tersebut dapat diperinci lebih lanjut sebagai berikut : 1.
Apakah dengan menerapkan Model Kooperatif dengan Metode Eksperimen dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru kelas VA
SD Negeri Petompon 02 Semarang dalam pembelajaran IPA? 2.
Apakah dengan menerapkan Model Kooperatif dengan Metode Eksperimen dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas VA SD Negeri
Petompon 02 Semarang dalam pembelajaran IPA? 3.
Apakah dengan menerapkan Model Kooperatif dengan Metode Eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VA SD Negeri
Petompon 02 Semarang dalam pembelajaran IPA?
1.2.2 Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah, peneliti memberikan alternatif tindakan yang dapat dilakukan yaitu melalui penggunaan model Koopertaif dengan metode
Eksperimen. Langkah-langkahnya yaitu: a.
Guru melakukan apersepsi b.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai c.
Guru dan siswa melakukan tanya jawab untuk menggali pengetahuan awal siswa
d. Siswa menyimak penjelasan prosedur eksperimen yang disampaikan guru
e. Siswa mengelompokkan diri menjadi 8 kelompok berdasarkan hasil
pembagian kelompok f.
Guru dan siswa bersama sama mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam eksperimen
g. Siswa melaksanakan eksperimen berdasarkan panduan LKS
h. Guru memandu eksperimen dan membantu siswa yang mengalami
kesulitan i.
Setelah eksperimen selesai dilakukan, siswa dibimbing oleh guru untuk membuat laporan hasil eksperimen
j. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil eksperimennya di
muka kelas k.
Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil eksperimen l.
Siswa merangkum hasil eksperimen m.
Guru mengadakan evaluasi hasil dan proses eksperimen n.
Siswa menerima penghargaan atas upaya dan hasil belajar individu secara kelompok
o. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru
1.3 TUJUAN PENELITIAN