Hakikat Belajar dan Pembelajaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran

Belajar dan pembelajaran merupakan dua hal yang saling berkaitan satu sama lain. Belajar merupakan kegiatan inti yang terdapat dalam pembelajaran. Menurut Usman 2013:5, belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dan individu dengan lingkungannya. Sedangkan pembelajaran menurut Winataputra 2008:1.14, mengacu pada segala kegiatan yang dirancang untuk mendukung proses belajar yang ditandai dengan adanya perubahan perilaku individu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dari dua pengertian tersebut dapat diketahui bahwa perubahan perilaku sebagai akibat dari proses belajar merupakan hasil dari suatu pembelajaran. Oleh karena itu, pembelajaran yang baik menekankan pada proses belajar yang dialami oleh siswa bukan menekankan pada proses mengajar yang dilakukan oleh guru. Hal ini sejalan dengan pendapat Hamruni 2012:45, yaitu pembelajaran instruction menunjukkan pada usaha siswa mempelajari bahan pelajaran sebagai akibat perlakuan guru. Pendapat lain dikemukakan oleh Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa 2011:16 yang menyatakan bahwa belajar merupakan aktivitas manusia yang sangat vital dan secara terus menerus dilakukan selama manusia tersebut masih 12 hidup. Hal ini merujuk kepada prinsip pembelajaran berlangsung sepanjang hayat yaitu belajar adalah proses yang terus menerus, yang tidak pernah berhenti dan tidak terbatas pada kelas Hamruni, 2011:52. Prinsip belajar sepanjang hayat, didasarkan pada asumsi bahwa sepanjang hidup manusia akan dihadapkan pada berbagai rintangan dan tujuan yang akan dicapainya. Dalam proses mencapai tujuan itu, manusia akan dihadapkan pada berbagai rintangan. Ketika rintangan sudah dilaluinya, maka manusia akan dihadapkan pada tujuan baru dan rintangan yang baru pula. Demikianlah siklus kehidupan yang dilalui manusia secara terus menerus. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar dan pembelajaran merupakan dua hal yang saling terkait. Pembelajaran diselenggarakan dengan menekankan proses belajar yg berlangsung terus menerus untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

2.1.2 Kualitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 3 256

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 10 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA DIORAMA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BARUKAN 02 KABUPATEN SEMARANG

0 15 202

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI BENDAN NGISOR SEMARANG

0 24 329

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS V SD NEGERI GEBUGAN 03 BERGAS KAB. SEMARANG

0 7 267

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL VISUAL AUDITORY KINESTHETIC BERBANTU MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVB SDN PETOMPON 02 SEMARANG

1 27 178

Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together pada Siswa Kelas IIIC SDN Petompon 02 Semarang

1 7 248

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MODEL TPS PADA SISWA KELAS VA SDN TAMBAKAJI 04 SEMARANG

1 2 73

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Dengan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas V SD Negeri Gunungpati 02 Semarang.

0 1 1