Faktor Apa Sajakah Yang Mendukung Pembinaan Nilai Toleransi di

“Abah itu selalu mengajarkan toleransi lewat perkumpulan dan pembelajaran. Disitu abah selalu menghimbau untuk selalu menghormatim agama lain dan tidak merlu mencampuri urusan mereka. Itu yang biasanya abah ingatkan.” Wawancara tanggal 4 Juni 2011.

5. Faktor Apa Sajakah Yang Mendukung Pembinaan Nilai Toleransi di

Pondok Pesantren Soko Tunggal? Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Pondok Pesantren Soko Tunggal, bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan nilai toleransi di Pondok Pesantren Soko Tunggal, adalah sebagai berikut: a. Pengurus Ustadz pengajar Pengurus sekaligus pengajar di Pondok Pesantren ini merupakan sosok guru yang memiliki ilmu agama yang cukup tinggi. Sebab mereka semasa mudanya juga mendalami ilmu agama di berbagai pondok pesantren. Oleh karena itu para guru dimintai tolong oleh Gus Nuril untuk membantu mengajar di Pondok Pesantren Soko Tunggal ini. Selain itu para guru di Pondok Pesantren Soko Tunggal ini, tidak hanya cerdas dalam ilmu agama saja, tetapi juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap perbedaan agama dalam masyarakat. Sehingga kelebihan ini sangat membantu dalam upaya pembinaan nilai toleransi kepada para santri. Di samping itu para guru di Pondok Pesantren Soko Tunggal ini juga mampu berperan dalam mentransferkan ajaran dari kyai kepada para santri, sehingga para santri lebih cepat menangkap pembelajaran dari kyai. b. Santri Berdasarkan pengakuan para santri, mereka pada umumnya memilih menjadi santri di Pondok Pesantren Soko Tunggal ini adalah karena pondok pesantren ini, dikenal sebagai pesantren “noto ati”, yaitu melaksanakan pembinaan mental para santrinya. selain itu mereka tertarik dengan ajaran toleransi yang diajarkan dan dibinakan kepada para santri di Pondok Pesantren Soko Tunggal. Hal ini sesuai keterangan dari para santri, salah satunya adalah santri yang bernama Habib: “Saya sangat senang bisa menjadi santri di Pondok Pesantren Soko Tunggal ini. Karena disini saya mendapatkan banyak ilmu agama dari abah dan para guru. Sesuai dengan tujuan saya nyantri disini untuk memperoleh bekal agama untuk bekal akhirat.” Wawancara tanggal 2 Juni 2011. Hal serupa juga diungkapkan oleh Dadik, yang juga merupakan salah satu Santri di Pondok Pesantren Soko Tunggal ini: “Saya senang nyantri disini karena disini saya mendapatkan ilmu agama yang istilahnya mumpuni, saya disini juga mendapatkan pembinaan mental, diajarkan tentang toleransi, dan masih banyak lagi kang ilmu- ilmu yan g lainnya.” Wawancara tanggal 8 Juni 2011. Para santri memiliki motivasi yang cukup tinggi, untuk meneladani sikap toleransi yang diajarkan oleh kyai mereka yaitu Gus Nuril. Hal inilah yang menjadikan upaya pembinaan nilai toleransi di Pondok Pesantren Soko Tunggal lebih efektif, karena para santri memiliki keinginan yang kuat untuk belajar tentang toleransi.

6. Faktor apa sajakah yang menghambat pembinaan nilai toleransi