2 Negara menjamin kemerdekaan tiap orang memeluk agamanya
masing-masing untuk
beribadat menurut
agamanya dan
kepercayaanya itu. d.
TAP MPR tahun 1998 No. XVII tentang HAM yang mengakui hak beragama sebagai hak asasi manusia seperti yang terdapat pada pasal 13
yang menyatakan:setiap orang bebas memeluk agamanya masing- masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
D. Pembinaan Nilai Toleransi
1. Pembinaan
a. Pengetian pembinaan
Pembinaan merupakan suatu cara yang diterapkan untuk mempertahankan sesuatu dan menyempunakannya. namun sebelum
dilakukan pembinaan biasanya terlebih dahulu dilakukan upaya penumbuhan atau penanaman. Penumbuhan atau penanaman itu sendiri
sebenarnya juga termasuk dalam usaha pembinaan. Menurut Mangunhardjana 1989: 12, pembinaan adalah suatu
proses belajar dengan melepaskan hal-hal yang sudah dimiliki dan mempelajari hal-hal baru yang belum dimiliki, dengan tujuan
membantu orang yang menjalaninya, untuk membetulkan dan mengembangkan pengetahuan dan kecakapan yang sudah ada serta
mendapatkan pengetahuan dan kecakapan baru untuk mencapai tujuan hidup dan kerja yang sedang dijalani secara lebih efektif.
Pembinaan adalah upaya pendidikan baik formal maupun non formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur dan
bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, dan mengembangkan suatu dasar-dasar kepribadian yang
seimbang, utuh dan selaras, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
bakat, kecenderungankeinginan
serta kemampuan-
kemampuannya sebagai bekal, untuk selanjutnya atas prakarsa sendiri menambah, meningkatkan dan mengembangkan dirinya, sesamanya
maupun lingkungannya ke arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang optimal dan pribadi yang mandiri B.
Simanjuntak, I. L Pasaribu, 1990: 84.
Menurut Theodarson syahrial, 1996: 17, Pembinaan adalah tindakan yang dilakukan secara terencana untuk mengembangkan dan
menanamkan nilai nilai yang positif bagi pembangunan kepribadian suatu kolektivitas.
Dalam pembinaan seseorang tidak hanya sekedar dibantu untuk mempelajari ilmu murni, tetapi ilmu yang dipraktekkan. Tidak dibantu
untuk mendapatkan pengetahuan demi pengetahuan, tetapi pengetahuan untuk dijalankan.Mangunhardjana, 1989: 11.
Jadi pembinaan merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mempertahankan sesuatu serta berusaha untuk meningkatkan dan
menyempurnakannya menjadi lebih baik. Maka pembinaan sebenarnya berorientasi pada usaha untuk mempertahankan sesuatu, kemudian
ditingkatkan atau disempurnakan menjadi lebih baik. b.
Fungsi pembinaan Fungsi pokok pembinaan menurut Mangunhardjana 1989: 14,
mencakup tiga hal: 1
Penyampaian informasi dan pengetahuan. 2
Perubahan dan pengembangan sikap. 3
Latihan dan pengembangan kecakapan serta keterampilan. c.
Manfaat pembinaan Menurut Mangunhardjana 1989: 13, pembinaan jika
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan dapat berjalan dengan baik, memiliki manfaat dapat membantu orang yang menjalaninya untuk:
1 Melihat diri dan pelaksanaan hidup serta kerjanya.
2 Menganalisis situasi hidup dan kerjanya dari segala segi positif dan
negatifnya. 3
Menemukan masalah hidup dan masalah dalam kerjanya. 4
Menemukan hal atau bidang hidup dan kerja yang sebaiknya diubah atau diperbaiki.
5 Merencanakan sasaran dan program dibidang hidup dan kerjanya,
sesudah mengikuti pembinaan. d.
Macam-macam pembinaan Macam-macam pembinaan menurut Mangunhardjana 1989: 21-
22 yaitu: 1
Pembinaan orientasi
Pembinaan orientasi orientation training program, merupakan pembinaan diadakan untuk sekelompok orang yang baru masuk
dalam suatu bidang hidup dan kerja.
2 Pembinaan kecakapan
Pembinaan Kecakapan skill training, diadakan untuk membantu para peserta guna mengembangkan kecakapan yang sudah dimiliki
atau mendapatkan kecakapan baru yang diperlukan untuk pelaksanaan tugasnya.
3 Pembinaan pengembangan kepribadian
Pembinaan pengembangan personality development training, tekanan pembinaan ini ada pada pengembangan kepribadian dan
sikap. Pembinaan ini berguna untuk membantu para peserta pembinaan, agar mengenal dan mengembangkan diri menurut
gambaran atau cita-cita hidup yang sehat dan benar.
4 Pembinaan kerja
Pembinaan kerja in-service training, biasanya diadakan oleh suatu lembaga usaha bagi para anggota stafnya. Tujuannya untuk
membawa orang keluar dari situasi kerja mereka, agar dapat menganalisis kerja mereka dan membuat rencana peningkatan untuk
masa depan.
5 Pembinaan penyegaran
Pembinaan penyegaran refresing training, hampir sama dengan pembinaan kerja. Akan tetapi dalam pembinaan penyegaran biasanya
tidak ada penyajian hal-hal yang baru, tetapi sekedar penambahan cakrawala pada pengetahuan dan kecakapan yang sudah ada.
6 Pembinaan lapangan
Pembinaan lapangan field training, bertujuan untuk menempatkan peserta pembinaan dalam situasi nyata, agar mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman secara langsung dalam bidang yang diolah dalam pembinaan.
2. Pembinaan Nilai Toleransi