Lokasi Penelitian Fokus Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Didalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif di mana data hasil penelitian ini berupa data deskriptif yang tidak dihitung menggunakan rumus-rumus statistik. Penggunaan metode kualitatif ini adalah untuk meneliti tentang pelaksanaan pembinaan nilai toleransi di Pondok Pesantren Soko Tunggal Semarang. Pengumpulan data bedasarkan metode kualitatif ini akan dilakukan melalui teknik observasi, wawancara kepada informan dan dokumentasi. Adapun hal – hal yang hendaknya diperhatikan peneliti dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut.

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dengan judul ”Pembinaan Nilai Toleransi Beragama Di Pondok Pesantren Annuriyyah Soko Tunggal Kelurahan Sendangguwo Tembalang Semarang ” dilaksanakan di Pondok Pesantren Annuriyyah Soko Tunggal di jalan Sendangguwo Raya No.41 Kecamatan Tembalang Semarang. Pondok Pesantren Annuriyyah Soko Tunggal dipimpin oleh KH Dr.Nuril Arifin, atau akrab yang disebut Gus Nuril. Beliau Merupakan seorang tokoh kyai yang dikenal sangat toleran terhadap adanya perbedaan. Hal ini terlihat dari keakraban beliau dengan tokoh-tokoh agama lain. Bahkan 52 beliau sering menjadi tempat berkeluh kesah para sahabatnya yang berbeda agama dan keyakinan. Selain itu Gus Nuril juga dikenal sebagai salah satu tokoh pembela Gusdur. Hal ini dapat dilihat ketika Gus Dur, Presiden RI ke 4 mau dilengserkan, nama KH Dr.Nuril Arifin, yang akrab dipanggil Gus Nuril merupakan salah satu Pembela terdepan , dengan memimpin sekitar 250 ribu “pasukan berani mati” yang siap mengamankan Istana Negara Jakarta. http:www.suaramerdeka.com. Hanya karena kebesaran hati Gus Dur, yang tidak mengijinkan Pasukan Gus Nuril bertindak anarki, maka tidak terjadi pertumpahan darah di sekitar Monas, saat akhirnya Gus Dur benar-benar lengser, dan langsung diterbangkan ke Amerika untuk berobat.http:www.suaramerdeka.com.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian sebagai wahana membatasi studi. Setiap penelitian pasti memiliki orientasi teorinya sendiri yang berhubungan dengan pengetahuan sebelumnya ataupun berdasarkan pengalaman Moleong, 2002: 78. Terlalu luasnya masalah maka perlu membatasi masalah agar tujuan dan penelitian tercapai. Dalam penelitian kualitatif, fokusnya tidak berupa variabel-variabel melainkan secara holistik atau menyeluruh. Dalam pelaksanaan penelitian dengan judul ”Pembinaan Nilai Toleransi Beragama Di Pondok Pesantren Soko Tunggal Sendangguwo Tembalang Semarang” ini ,peneliti memfokuskan penelitian pada: 1. Mengetahui latar belakang Pondok Pesantren Annuriyyah Soko Tunggal sehingga melaksanakan upaya pembinaan nilai toleransi kepada para santrinya. Yang meliputi: a. Tujuan didirikannya Pondok Pesantren Soko Tunggal b. Latar Belakang kyai c. Kondisi masyarakat sekitar 2. Mengetahui nilai toleransi seperti apakah yang yang dibinakan oleh Pondok Pesantren Annuriyyah Soko Tunggal kepada para santrinya, yang meliputi: a. Toleransi dalam kehidupan beragama b. Toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 3. Mengetahui bagaimanakah pembinaan nilai toleransi beragama di Pondok Pesantren Annuriyyah Soko Tunggal terhadap para santrinya yang meliputi: a. Upaya melalui pembiasaan didalam kehidupan pondok pesantren sehari-hari b. Keteladanan Kyai c. Program pengajaran. 4. Mengetahui faktor yang mendukung pembinaan nilai toleransi beragama di Pondok Pesantren Annuriyyah Soko Tunggal didalam melaksanakan pembinaan nilai toleransi terhadap para santrinya yang meliputi dua faktor yaitu : a. Pengurusustadz pondok pesantren e. Santri 5. Mengetahui faktor yang menghambat pembinaan nilai toleransi beragama di Pondok Pesantren Annuriyyah Soko Tunggal di dalam melaksanakan pembinaan nilai toleransi terhadap para santrinya yang meliputi dua faktor yaitu: a. Pengurusustadz pondok pesantren. m. Santri. n. Sarana dan prasarana.

C. Sumber Data Penelitian