2.1.3 Guru
Undang-undang No.14 Tahun 2005 Pasal tentang Guru dan Dosen menyatakan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur formal, pendidikan dasar dan
menenga h. “ Guru merupakan profesi jabatan atau pekerjaan yang memerlukan
keahlian khusus sebagai gur u” Jamil Suprihatiningrum, 2013:26.
Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa guru adalah orang yang mempunyai keahlian khusus dalam mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik serta mempunyai jabatan profesional dimana guru mempunyai wewenang dan tanggung jawab
terhadap peserta didik baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah. Pada penelitian ini, yang dimaksud guru adalah guru di SMK yang memiliki
keahlian di bidang studi Tata Busana sehingga dapat memahami tugas-tugasnya.
2.1.4 Kompetensi Guru Sesuai Undang-Undang No.14 Tahun 2005
Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005, kompetensi berarti kewenangan kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan sesuatu hal. Pengertian dasar
kompetensi competency yaitu kemampuan atau kecakapan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen, “Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya
”. Hubungan kompetensi dengan tenaga
kependidikan bahwa kompetensi merujuk pada perbuatan yang bersifat rasional dan memenuhi sertifikasi tertentu dalam melaksanakan tugas kependidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru,
macam-macam kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga guru, antara lain kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial yang diperoleh melalui
pendidikan profesi. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. Depdiknas, 2006. Dengan demikian, kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru
akan menunjukan kualitas guru yang sebenarnya. Kompetensi tersebut akan tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan, pengetahuan, keterampilan,
maupun sikap profesional dalam menjalankan fungsi sebagai guru. Penjelasan mengenai kompetensi guru tersebut dapat disimpulkan bahwa
kompetensi guru adalah hasil dari penggabungan dari kemampuan-kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam menjalankan tugas keprofesionalannya. Selain itu, kompetensi telah terbukti
merupakan dasar yang kuat dan valid bagi pengembangan sumber daya manusia. Pada Standar kompetensi guru SMK dari keempat kompetensi yang ada, lebih
dijelaskan dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 sebagai berikut: 1. Kompetensi Pedagogik
Sesuai dengan Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 10 ayat 1, dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan
kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya Sujanto,2007:31
2. Kompetensi Kepribadian Sesuai dengan Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen pada Pasal 10 ayat 1, dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap,
berakhlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan bagi peserta didik. Kompetensi kepribadian, yaitu guru memiliki kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia Sujanto,2007:32
3. Kompetensi Sosial Sesuai dengan Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen pada Pasal 10 ayat 1, dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan
berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtuawali peserta didik dan masyarakat sekitar. Arif F. 2012:36
4. Kompetensi Profesional Sesuai dengan Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen pada Pasal 10 ayat 1, dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi profesional yaitu kemampuan untuk dapat menguasai materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan guru mampu membimbing peserta didik dapat memenuhi standar kompetensi
minimal yang seharusnya dikuasai oleh peserta didik Sujanto,2007:33.
2.1.5 Kompetensi Profesional Guru Bidang Busana