akan tercapai tujuan pendidikan secara umum dan selaras dengan tujuan pendidikan tata busana.
1.6.3 Bagi Peneliti, sebagai calon guru memperoleh wawasan dan ilmu pengetahuan terhadap kompetensi profesional guru.
1.7 Penegasan Istilah
Untuk memudahkan dan menghindari salah tafsir atau salah pengertian terhadap skripsi ini akan lebih jelas apabila penulis memberikan pengertian dan
batasan pada beberapa istilah yang digunakan dalam skripsi sebagai berikut :
1.7.1 Persepsi
“Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus-menerus mengadakan
hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa dan pencium Slameto, 2010:102.
Berdasarkan definisi diatas, dapat diambil suatu pemahaman bahwa persepsi merupakan suatu proses pengamatan tentang suatu objek peristiwa, atau
hubungan yang dikelompokkan sebagai informasi kepada otak untuk ditafsirkan dan dijadikan pesan, sebagai hasil pendengaran, penglihatan dan penciuman.
Pada kenyataan permasalahan persepsi ini, diarahkan pada kompetensi professional guru bidang busana yaitu pengamatan yang dimiliki guru atau yang
diperolehnya tentang profesionalitas guru bidang busana apakah guru mengamati dengan baik dalam arti penampilan kompetensi professional yang dimiliki oleh
guru bidang busana dalam kegiatan belajar mengajar ataupun mengamati sebaliknya. persepsi diartikan sebagai tanggapan yang menyangkut informasi
tentang kompetensi profesional guru bidang busana lulusan Unnes melalui persepsi guru bidang busana yang ikut dalam penyelenggaraan prodi Busana
Butik di SMK N 06 Semarang.
1.7.2 Kompetensi Profesional Guru Bidang Busana
Competency kompetensi didefinisikan sebagai kebulatan penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang ditampilkan melalui unjuk kerja yang
diharapkan dapat dicapai seseorang setelah menyelesaikan suatu program pendidikan. Sedangkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa: “kompetensi adalah seperangkat
pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan
”. Profesional berasal dari kata sifat yang berarti sangat mampu melakukan
suatu pekerjaan Jamil Suprihatiningrum, 2013:50. Jadi profesional adalah orang yang melaksanakan tugas profesi keguruan dengan penuh tanggung jawab dan
dedikasi tinggi dengan sarana penunjang berupa bekal pengetahuan yang dimilikinya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi siswa
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah. Jadi Guru Bidang Busana adalah profesijabatan atau pekerjaan yang
memerlukan keahlian khusus sebagai guru dalam bidang busana. Penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa kompetensi profesional guru
bidang busana merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan materi
pembelajaran bidang busana secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan subtansi keilmuan yang menaungi materi kurikulum tersebut, serta
menambah wawasan keilmuan sebagai guru. Adapun indikator dalam penelitian kompetensi profesional guru bidang busana dalam penelitian ini meliputi: 1
bahan ajar, 2 perencanaan kegiatan pembelajaran 3 pelaksanaan kegiatan pembelajaran, 4 abilitas guru 5 refleksi diri.
1.7.3 SMK Negeri 6 Semarang