30
2.2.2.5 Pelaksanaan Prakerin
Proses pelaksanaan praktik kerja industri dilakukan oleh siswa di industri, baik berupa industri besar, menengah maupun industri kecil atau industri rumah
tangga. Dalam pelaksanaan prakerin proses langkah-langkah pelaksanaan prakerin harus tetap mengacu pada desain pembelajaran yang telah ditetapkan. Di samping
itu pelaksanaan prakerin ini dapat berupa “day release” atau “block release”, atau kombinasi dari keduanya seperti yang diungkapkan Soewarni dalam Wena
1996:228. Dalam penyelenggaraan day release waktu belajar dalam satu minggu, digunakan beberapa hari belajar di sekolah dan beberapa hari di industri,
tergantung kesepakatan antara pihak sekolah dan pihak industri. Sedangkan dalam pelaksanaan yang menggunakan block release waktu belajar dibagi pada hitungan
bulan atau semester. Dalam arti proses belajar dilakukan di sekolah beberapa bulan atau semester secara terus-menerus, kemudian bulan atau semester
berikutnya di industri. Mengingat prakerin merupakan program bersama antara pihak sekolah dan
pihak industri, maka penyampaian materi pembelajaran harus saling berkaitan. Pengajaran teori maupun praktik dasar di sekolah harus saling terkait dengan
pembelajaran praktik di industri. Adanya saling keterkaitan ini akan dapat lebih meningkatkan kualitas hasil pembelajaran pada pendidikan kejuruan. Jadi dalam
hal ini prinsip link and match harus betul-betul diterapkan dalam pengorganisasian isi dan penyampaian isi pembelajaran.
31
Dalam pelaksanaan prakerin ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :
1. Pengajaran praktik harus tetap berpijak pada pembelajaran teori di sekolah dan perkembangan jenis pekerjaan di industri.
2. Pengajaran praktik harus diatur sedemikian rupa, sehingga peserta didik mendapat pengalaman kerja secara lengkap.
3. Pengajaran praktik harus diatur mulai dari materi praktik yang bersifat sederhana menuju materi yang bersifat lebih kompleks.
4. Dalam pembelajaran praktik di industri siswa tidak semata-mata belajar keterampilan kerja yang bersifat motorik saja, tetapi juga belajar keterampilan
yang bersifat kognitif dan afektif. 5. Agar proses pembelajaran praktik dapat berjalan sesuai dengan rencana, maka
petunjuk kerja praktik harus bersifat sederhana dan mudah dipahami.
2.2.2.6 Evaluasi Prakerin