Tindakan Pre ventif Mengurangi Dampak Negatif Dari Algal Blooms

BAB. VI. IMPLIKASI KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN

6.1. Tindakan Pre ventif Mengurangi Dampak Negatif Dari Algal Blooms

Terjadinya algal blooms pada umumnya tidak diharapkan terutama bagi mereka yang memiliki mata pencaharian di laut, terlebih algal yang menghasiltan toksin. Tanpa adanya pemantauan yang berkala dan teliti tentunya terjadinya algal blooms sulit diperkirakan kapan terjadinya, sehingga berakibat kerugian yang cukup besar terutama dari sisi ekonomi dan kesehatan. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut maka perlu adanya pemantauan berkala terhadap unsur-unsur yang berpengaruh terhadap terjadinya algal blooms di perairan dimana banyak masyarakat memiliki pekerjaan berhubungan dengan perairan tersebut. Dalam mendukung proses pemantauan supaya dapat menghasilkan keputusan yang cepat, tepat dan akurat, dari sisi teknologi maka perlu kiranya ada kebijakan untuk mengunakan teknonologi informasi, komunikasi dan sensor terkini. Selain itu juga perlu diterapkannya sistem penunjang keputusan dimana salah satunya dapat menggunakan fuzzy neural. Apabila hak tersebut dapat diterapkan maka terjadinya algal blooms bisa diprediksi beberapa hari sebelum blooms terjadi, selain itu juga pendistribusian informasi kepada masyarakat atau pihak yang terkait bisa lebih cepat, sehingga bagi mereka yang me miliki usaha di perairan tersebut dapat menyelamatkan usahanya sesegera mungkin dan kerugian yang lebih besar dapat dihindari. Ada tiga faktor penting sangat memerlukan terknologi terbaik dari mulai pendeteksian unsur-unsur yang ada di perairan, pengolahan data dan pengambilan keputusan dan pendistribusian informasi kepada masyarakat secepat mungkin. Yang tidak kalah pentingnya adalah harus ada kebijakan dari pemerintah untuk mensosialisasikan algal blooms dan dampak negatifnya baik terhadap manusia maupun pada lingkungan dan faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya algal blooms. Salah satu faktornya adalah pencemaran air laut atau pencemaran sungai yang bermuara ke laut dan menyebabkan air laut juga tercemar. Berkaitan dengan hal tersebut maka sistem peringatan dini ini sangatlah tepat dikelola oleh pemerintah daerah dan lebih khusus lagi adalah dinas atau lembaga yang menangani masalah lingkungan hidup, seperti Badan Pengelolaan 52 Lingkungan Hidup Daerah BPLHD. Sementara itu lembaga- lembaga penelitian seperti LIPI dan BPPT dilibatkan untuk pengembangan dan penyempurnaan sistem.

6.2. Penanganan Pada Saat Terjadi Algal Blooms