2 elektronik untuk penciuman aroma Budiarto dan kusumoputro,1998, mengingat
karakteristik aroma dari penelitian tersebut dan  algal blooms memiliki kemiripan yaitu dari unit masukan dan unit keluarannya,  maka dalam penelitian ini juga
akan dicoba menerapkan  fuzzy  neural pada kasus  algal blooms. Keakuratan
keluaran  fuzzy neural sangat menentukan langkah berikutnya yaitu implementasi sistem tersebut, karena itu penelitian-penelitian serupa yang sebelumnya pernah
dilakukan menjadi acuan dalam menggunakan  fuzzy neural dalam pemodela n untuk mendeteksi  algal blooms, dan tentunya juga upaya- upaya perbaikan dari
model tersebut.
1.2. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah: 1.  Mendapatkan suatu model untuk prediksi terjadinya  algal blooms dengan
pendekatan fuzzy neural. 2. Mengimplementasikan prototype sistem prediksi algal blooms dari  model yang
dirancang. 3.  Melakukan eksplorasi terhadap  fuzzy neural dengan fungsi keanggotaan
triangular dan gausian
1.3. Manfaat
Dengan adanya suatu model untuk prediksi terjadinya  algal  blooms, maka model tersebut  dapat diimplementasikan menjadi suatu sistem peringatan dini
sehingga  terjadinya  algal  blooms sedini mungkin dapat diprediksi, dan selanjutnya dapat dilakukan tindakan-tindakan antisipasi untuk meminimalkan
kerugian yang dapat ditimbulkan akibat algal blooms tersebut.
1.4. Ruang Lingkup
Lingkup penelitian yang dilakukan dalam pembuatan model untuk penanganan algal blooms meliputi:
1. Lokasi terjadinya  algal  blooms yang dijadikan bahan penelitian adalah di daerah tropis, dan lebih khusus lagi yang terjadi di  teluk Jakarta.  Hal tersebut
atas dasar bahwa beberapa tahun terakhir masalah teluk Jakarta sangat krusial
3 dengan matinya ribuan  ikan karena kehabisan oksigen, bila tidak segera
ditangani akan sangat merugikan secara ekonomi dan lingkungan akan menjadi rusak,  hal itulah  yang menjadikan alasan pemilihan  teluk  Jakarta disamping
masalah ketersediaan data dan  lokasinya  yang dekat jika nantinya diperlukan uji coba.
2. Fungsi keanggotaan yang digunakan adalah  triangular, dengan data yang akan digunakan adalah tiga buah data yaitu nilai terbesar max, nilai terkecil min
dan nilai rata-ratamean, dan fungsi keanggotaan  gauss, dengan data yang akan digunakan adalah nilai rata-rata mean dan standar deviasi yang diambil
dari vektor data. Dasar pemikiran dipilihnya  triangular  dan  gaussian karena nilai yang dihasilkan oleh sensor berdistribusi, karena sifat sensor yang
mengambil data dalam interval waktu yang kemudian dirata-ratakan. Bila mengambil nilai tunggal maka tidak mewakili data terdistribusi oleh karena itu
digunakan  triangular dan  gaussian supaya data distribusi bisa dimasukan juga dalam neural-nya.
II. TINJAUAN PUSTAKA