42
perbaikan pada siklus 2. Pada perbaikan siklus 2, metode pembelajaran dengan menggunakan rel bekas yang berada di sekitar sekolah diulang kembali
berdasarkan hasil revisi pengamatan observer.
4.2.2 Hasil Penelitian Siklus 2
Siklus 2 dilaksanakan dalam satu kali pertemuan selama 3 jam pelajaran 3 x 30 menit pada tanggal 2 Juni 2012 diikuti 19 siswa kelas III SD Negeri
Gumayun 02 Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal. Hasil penelitian siklus 2 diperoleh dari skala penilaian unjuk kerja siswa setiap ranah meliputi aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Berikut tabel perolehan skala unjuk kerja siswa pada senam keseimbangan dengan menggunakan rel bekas setiap ranah.
Tabel 9. Skala penilaian unjuk kerja siswa pada aspek kognitif siklus 2
Indikator pertanyaan Jumlah siswa
Jumlah sangat
kurang kurang cukup baik
baik sekali
Siswa melakukan teknik senam keseimbangan
0 5 12 2 19 Prosentase
26,32 63,16
10,52 100
Siswa melaksanakan serangkaian senam
keseimbangan 0 0 2 13 4 19
Prosentase 10,52
68,43 21,05
100 Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2012
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa kemampuan siswa selama proses pembelajaran senam keseimbangan dengan menggunakan rel bekas dilihat dari
ranah kognitif sudah maksimal. Prosentase keterampilan siswa dalam melakukan tekhnik senam keseimbangan sudah ada peningkatan yang berarti yaitu sebesar
73,68 atau 14 siswa 63,16 baik dan 10,52 sangat baik. Sedangkan keterampilan siswa dalam melaksanakan serangkaian senam keseimbangan
43
dengan menggunakan rel bekas juga mengalami peningkatan menjadi sebesar 84,48 atau 17 siswa 68,43 baik dan 21,05 sangat baik. Hal ini
menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran senam keseimbangan dengan menggunakan rel bekas pada ranah kognitif di siklus 2 sudah maksimal dan
tercapai. Tabel 10.
Skala penilaian unjuk kerja siswa pada aspek afektif siklus 2 Indikator pertanyaan
Jumlah siswa Jumlah
sangat kurang
kurang cukup Baik baik
sekali Siswa dapat bekerja
sama dengan teman 0 0 2
10 7
19 Prosentase
10,52 52,63
36,85 100
Siswa melakukan dengan bersemangat
0 0 0 11
8 19
Prosentase 57,89
42,11 100
Siswa melakukan dengan sportifitas
0 0 2 9
8 19
Prosentase 10,52
47,37 42,11
100 Siswa melakukan
dengan jujur 0 0 3
7 9
19 Prosentase
15,78 36,85
47,37 100
Siswa dapat menghargai teman
0 0 4 5
10 19
Prosentase 21,05
26,32 52,63
100 Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2012
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa sikap dan perilaku siswa selama proses pembelajaran senam keseimbangan dengan menggunakan rel bekas sangat
merespon baik pembelajaran. Hal ini dapat terlihat tidak ada siswa yang tidak bersemangat, tidak bekerjasama, tidak sportifitas, tidak jujur, dan sangat
menghargai teman. Secara keseluruhan siswa sangat senang dan aktif selama proses pembelajaran berlangsung.
44
Tabel 11. Skala penilaian unjuk kerja siswa pada aspek psikomotorik siklus 2
Indikator pertanyaan Jumlah siswa
Jumlah sangat
kurang kurang cukup Baik
baik sekali
Siswa melakukan keseimbangan
berjalan lurus 0 0 4
9 6
19 Prosentase
21,05 47,37
31,58 100
Siswa melakukan keseimbangan
berjalan menyamping 0 0 3
10 6
19 Prosentase
15,79 52,63
31,58 100
Siswa melakukan keseimbangan
berjalan jinjit 0 0 2
9 8
19 Prosentase
10,52 47,37
42,11 100
Siswa melakukan serangkaian senam
keseimbangan dengan beban
0 0 3 7
9 19
Prosentase 15,79
36,84 47,37
100 Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2012
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa keterampilan siswa dalam melaksanakan tekhnik dasar senam keseimbangan dengan menggunakan rel bekas
selama proses pembelajaran berlangsung ada peningkatan yang berarti, sehingga hasil yang dicapai sudah maksimal. Hal ini terlihat dari prosentase jumlah siswa
pada setiap unjuk kerja yang dilakukan siswa yang meningkat. Berdasarkan hasil angket respon siswa terhadap pembelajaran senam
keseimbangan dengan menggunakan rel bekas, sebagai berikut.
45
Tabel 12. Jawaban respon siswa terhadap pembelajaran pada siklus 2
No. Indikator pertanyaan
Jumlah jawaban Ya Tidak
1. Siswa senang dengan pembelajaran yang dilakukan
19 2. Pembelajaran
menarik 19 0
3. Dengan menggunakan rel bekas, pembelajaran
senam keseimbangan mudah dilakukan 18 0
4. Siswa tidak mengalami kesulitan selama proses
pembelajaran 19 0
5. Siswa dapat memahami tekhnik dasar senam
keseimbangan dengan menggunakan rel bekas 19 0
6. Siswa bersedia mengikuti pembelajaran yang sama
19 Prosentase
100 0 Sesuai hasil penelitian angket di atas, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran senam keseimbangan dengan menggunakan rel bekas ternyata mendapat tanggapanrespon yang sangat baik. Hal ini ditunjukkan banyaknya
siswa yang merespon baik semua pertanyaan yang diberikan, yaitu sebesar 100 atau dapat dikatakan bahwa pembelajaran senam keseimbangan dengan
menggunakan rel bekas sudah berhasil sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Adapun kriteria ketuntasan minimum pada materi senam keseimbangan
adalah 70, maka hasil ketuntasan belajar siswa yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik pada siklus 2 secara keseluruhan dari 19 siswa dapat
disimpulkan sebagai berikut.
46
Tabel 13. Ketuntasan belajar siswa pada siklus 2
No Tahapan
siklus Jumlah
siswa Jumlah Ketuntasan
Tuntas siswa
Prosentase Belum
tuntas siswa
Prosentase 1
Siklus 1
19 11 57,89 8 42,11
2 Siklus 2
19 19
100,00 Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2012
Dari tabel ketuntasan di atas, terlihat ada peningkatan yang signifikan dari siklus 1 ke siklus 2. Sehingga peneliti menyatakan bahwa pembelajaran senam
keseimbangan dengan menggunakan rel bekas sudah berhasil.
4.3 Pembahasan