Busur Maju dan Busur Balik Inkremen dan Lintasan Peningkatan

2.8 Busur Maju dan Busur Balik

Definisi 2.13 Misalkan sebuah jaringan dan adalah graf dasar . Misalkan pada graf terdapat lintasan = 1 , 2 , 3 , … , , +1 , … , . Jika , +1 sebuah busur pada , maka busur tersebut dinamakan busur maju terhadap , sebaliknya jika +1, sebuah busur pada , maka busur tersebut dinamakan busur balik terhadap . Jadi, suatu busur pada termasuk busur maju atau busur balik, sangat tergantung pada lintasan pada graf dasarnya. Contoh 2.9: Gambar 2.9. Jaringan dengan titik sumber dan titik tujuan . Misalkan graf dasar dari jaringan pada Gambar 2.9, maka = , 2 , 1 , 3 , 4 , adalah sebuah lintasan , pada dan bukan lintasan berarah pada . Sehingga, terhadap , busur-busur , 2 , 1 , 3 , dan 4 , merupakan busur-busur maju, sedangkan busur-busur 1 , 2 dan 4 , 3 adalah busur-busur balik. Jika diperhatikan lintasan 1 = , 1 , 2 , 4 , pada , maka semua busur yang berkorespondensi dengan sisi lintasan 1 merupakan busur maju terhadap 1 . Perhatikan bahwa busur 1 , 2 pada merupakan busur balik terhadap lintasan , tetapi busur tersebut merupakan busur maju terhadap lintasan 1 . _ 1 2 3 4 8 3 4 5 2 3 3 4 6 2 4

2.9 Inkremen dan Lintasan Peningkatan

Definisi 2.14 Misalkan adalah sebuah aliran dari titik sumber ke titik tujuan pada jaringan , dan misalkan adalah graf dasar , maka terdapat lintasan pada . adalah inkremen lintasan , didefinisikan sebagai berikut. = min adalah busur yang bersesuaian dengan sisi . Dengan adalah inkremen pada busur , didefinisikan sebagai berikut: = − , jika busur maju , jika busur balik Sebuah lintasan dengan 0 disebut lintasan augmentasi. Selanjutnya, lintasan augmentasi dari titik sumber ke titik tujuan dinamakan sebuah lintasan peningkatan Budayasa, 2007: 235-236. Contoh 2.10: Gambar 2.10. Lintasan peningkatan terhadap aliran . Pada Gambar 2.10 di atas, dipunyai lintasan = , 2 , 1 , 3 , 4 , . Karena , 2 , 1 , 3 , 4 , busur-busur maju dan 1 , 2 , 4 , 3 busur- busur balik, maka: , 2 = , 2 − , 2 = 6 − 2 = 4, 1 , 3 = 1 , 3 − 1 , 3 = 5 − 2 = 3, 1 3 8;4 3;1 4;1 5;2 2;1 3;2 3;1 4;3 6;2 4 , = 4 , − 4 , = 3 − 1 = 2, 1 , 2 = 1 , 2 = 1, dan 4 , 3 = 4 , 3 = 1. Sehingga = min 4,3,2,1,1 = 1. Karena 0, maka = , 2 , 1 , 3 , 4 , adalah sebuah lintasan peningkatan.

2.10 Aliran Maksimum