Pendekatan Masalah Sumber dan Jenis Data

C. Penentuan Narasumber

Populasi adalah seluruh gejala, seluruh kejadian atau seluruh unit yang akan diteliti. 48 Sampel adalah sejumlah obyek yang jumlahnya kurang dari populasi serta mempunyai persamaan sifat dengan populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah Polisi yang bertugas di Polda Lampung, ketua Majelis Kehormatan Etika Kedokteran Wilayah Lampung, dan Dosen Fakultas Hukum.

D. Prosedur Pengumpulan dan Pengelolahan Data

1. Prosedur Pengumpulan data a. Studi Kepustakaan Studi Kepustakaan adalah prosedur yang dilakukan dengan serangkaian kegiatan seperti membaca, menelaah dan mengutip dari buku-buku, serta melakukan pengkajian terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan terkait dengan permasalahan. b. Studi Lapangan Studi lapangan adalah prosedur yang dilakukan dengan kegiatan wawancara interview kepada responden penelitian sebagai usaha mengumpulkan berbagai data dan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam skripsi. 2. Prosedur Pengolahan Data Setelah data terkumpul dilakukan kegiatan merapihkan dan menganalisis data. Kegiatan ini meliputi seleksi data dengan cara memeriksa data yang diperoleh 48 Ibid, hlm. 72. melalui kelengkapannya dan pengelompokan data secara sistematis. Kegiatan pengolahan data dilakukan sebagai berikut: a. Editing data, yaitu meneliti data yang keliru, menambah dan melengkapi data yang kurang lengkap. b. Klasifikasi data, yaitu pengelompokan data menurut bahas yang ditentukan. c. Sistematisasi data, yaitu penempatan data pada tiap pokok bahasan secara sistematis hingga memudahkan interpretasi data.

E. Analisis Data

Kegunaan analisis data adalah usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan permasalahan serta hal-hal yang dihasilkan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian. Analisis Data yang diperoleh dilakukan dengan analisis secara kualitatif. Analisis secara kualitatif adalah tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif yaitu apa yang dinyatakan oleh responden atau narasumber secara tertulis atau secara lisan dan perilaku yang nyata. Kemudian dari hasil analisis tersebut ditarik kesimpulan secara induktif yaitu suatu cara berpikir yang melihat pada realitas bersifat umum untuk kemudian menarik kesimpulan secara khusus.

V. PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana diuraikan dalam bab- bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Upaya dalam penanggulangan malpraktek dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu penal dan non penal. Pertama upaya penal, upaya penal yang dilakukan oleh Reskrimsus Polda Lampung dalam menanggulangi malpraktek dilakukan secara represif penegakan hukum yang diawali dengan pemberitahuan melalui broadcast adanya dugaan malpraktek. Sedangkan MKEK mengupayakan mediasi setelah menerima pengaduan dan mendapat klarifikasi dalam penanganan malpraktek. Kedua upaya non penal, upaya non penal yang dilakukan oleh MKEK yang bekerjasama dengan IDI adalah dengan cara pemberian pembekalan etik maupun disiplin kepada setiap tenaga kesehatan. Misalnya dalam kegiatan ilmiah, simposium, maupun seminar tentang kesehatan diadakan SKP Satuan Kredit Partisipasi sebagai penilaian dalam kegiatan tersebut, serta disisipkan pembahasan tentang pelanggaran etik dan disiplin dalam tindakan medis.