Salinitas pH Oksigen terlarut

24 26 28 30 32 1 3 5 7 9 11 13 15 Hari ke- S al in it as Tanpa pupuk Rasio 10:1 Rasio 20:1 Rasio 30:1 Suhu pada hari ke-3 mengalami penurunan untuk semua perlakuan kecuali tanpa pupuk kemudian naik pada pengukuran hari ke-5 dan hari ke-7. Suhu selama penelitian cenderung meningkat dan masih berada pada kisaran suhu yang normal.

2.2. Salinitas

Hasil pengukuran salinitas rata-rata selama penelitian dapat dilihat pada Lampiran 6 dan Gambar 10. Kondisi salinitas selama penelitian relatif stabil dengan sedikit peningkatan pada akhir pengukuran. Nilai salinitas selama penelitian berkisar antara 26,8-30,4 ‰. Salinitas terendah terdapat pada zeocrete tanpa pupuk pada hari ke-3 sebesar 68,8 ‰, dan salinitas terti nggi juga terdapat pada zeocrete tanpa pupuk pada hari ke-15 sebesar 30,4 ‰. Gambar 10. Salinitas rata-rata selama penelitian Salinitas untuk semua perlakuan menunjukkan kecenderungan yang sama mulai hari ke-5, sedangkan pada hari ke-3 salinitas zeocrete tanpa pupuk menurun, zeocrete rasio 10:1 dan 20:1 meningkat, dan zeocrete rasio 30:1 tetap. Secara umum salinitas selama penelitian untuk semua perlakuan cenderung meningkat sampai hari terakhir pengamatan

2.3. pH

Hasil pengukuran pH rata-rata selama penelitian dapat dilihat pada Lampiran 6 dan Gambar 11. Selama penelitian tidak terjadi kenaikan atau 7 7.5 8 8.5 1 3 5 7 9 11 13 15 Hari ke- p H Tanpa pupuk Rasio 10:1 Rasio 20:1 Rasio 30:1 penurunan pH secara ekstrim. pH selama penelitian relatif stabil, hal ini ditunjukkan dengan hasil pengukuran bahwa kisaran nilai pH adalah 7-8. Gambar 11. pH rata-rata selama penelitian pH pada setiap perlakuan menunjukkan kecenderungan yang sama kecuali pada pengukuran hari tertentu ditemukan pola yang tidak sama dengan perlakuan yang lain. pH pada hari ke-3 mengalami penurunan untuk semua perlakuan kecuali rasio 30:1. pH kemudian naik pada hari ke-5 kecuali rasio 30:1 dan mencapai nilai terbesar pada hari ke 9. pH tertinggi selama penelitian terdapat pada substrat zeocrete rasio 10:1 dan 20:1 pada hari ke-9 sebesar 8, sedangkan pH terendah terdapat pada substrat zeocrete tanpa pupuk pada hari ke-15 sebesar 7,5.

2.4. Oksigen terlarut

Hasil pengukuran kandungan oksigen terlarut rata-rata selama penelitian dapat dilihat pada Lampiran 6 dan Gambar 12. Dari Gambar 8 dapat dilihat bahwa kandungan oksigen selama penelitian relatif stabil dengan sedikit penurunan diakhir pengukuran. Kandungan oksigen terlarut mengalami penurunan pada hari ke-3, 5 dan 7 untuk tanpa pupuk sedangkan untuk rasio 10:1, 20:1 dan 30:1 kandungan oksigen terlarut meningkat. Pada hari ke-9 oksigen terlarut untuk semua perlakuan turun kecuali tanpa pupuk, sedangkan pada hari ke-11 oksigen terlarut untuk semua perlakuan meningkat kecuali zeocrete tanpa pupuk. Kandungan oksigen terlarut kemudian menurun pada pengukuran hari ke-13 dan 15 untuk semua perlakuan 6 6.5 7 7.5 8 8.5 1 3 5 7 9 11 13 15 Hari ke- DO m g l Tanpa pupuk Rasio 10:1 Rasio 20:1 Rasio 30:1 Gambar 12. Oksigen terlarut rata-rata selama penelitian Kandungan oksigen terlarut terbesar selama penelitian terdapat pada zeocrete tanpa pupuk dan zeocrete 30:1 pada hari ke-1 sebesar 8,1 mgl, sedangkan kandungan oksigen terlarut terkecil terdapat pada substrat zeocrete rasio 20:1 pada hari ke-9 sebesar 7,0 mgl.

3. Unsur hara sediaan biologis pada lapisan mikrofilm