Analisis unsur hara di lapisan mikrofilm

Hipotesis dari kaidah uji yang digunakan dalam uji ini adalah : Pengaruh perlakuan : H : á 1 = ... = á a = 0 perlakuan tidak berpengaruh H 1 : paling sedikit ada satu i dimana á i • 0 Pengaruh waktu : H : ù 1 = ... = ù b = 0 waktu tidak berpengaruh H 1 : paling sedikit ada satu k dimana ù k • 0 Kaidah keputusan : F hitung F tabel , maka gagal tolak H F hitung F tabel , maka tolak H Jika dari TSR diperoleh F hitung F tabel , maka sedikitnya ada satu pasang perlakuan ke-i yang mempunyai pengaruh terhadap pelepasan unsur hara yang mendapatkan perlakuan tingkat rasio ke-j, maka dilakukan uji lanjutan Beda Nyata Terkecil BNT dengan kriteria uji sebagai berikut: a. Perbedaan rata-rata atribut d = |Yi. - Yj| b. BNT α = t α2, dbs n KTS 2 Keterangan : t á2 = Nilai dari tabel t á = 5. n = Banyaknya ulangan. KTS = Kuadrat tengah sisa. dbs = Derajat bebas sisa. Kaidah keputusan: Jika d BNT α , maka tolak H Jika d BNT α , maka gagal tolak H

2. Analisis unsur hara di lapisan mikrofilm

Unsur hara di lapisan mikrofilm merupakan gambaran unsur hara sesaat instantenous release yang dilepaskan substrat saat pengukuran dilakukan. Dalam melakukan perhitungan kandungan unsur hara di lapisan ini terdapat beberapa asumsi, yaitu: 1 ketebalan lapisan mikrofilm adalah 0,02 cm, 2 lapisan air di atas lapisan mikrofilm tidak mengandung unsur hara yang terukur, 3 air dalam kondisi stagnan. Langkah-langkah untuk menghitung unsur hara ini adalah sebagai berikut: 1 Menghitung beban unsur hara dengan menggunakan rumus: L = K x V Keterangan: L = Beban unsur hara mg K = Konsentrasi unsur hara mgl V = Volume air dalam stoples liter 2 Menghitung konsentrasi unsur hara di lapisan mikrofilm. Dengan asumsi bahwa ketebalan lapisan adalah 0,02 cm, maka volume lapisan mikrofilm = 3 x 15 x 0,02 cm 3 atau sebesar 9 x 10 -4 . Untuk menghitung konsentrasi unsur hara digunakan rumus: K a = LV m Keterangan: K a = Konsentrasi unsur hara di lapisan mikrofilm dengan luasan 3 x 15cm 2 L = Beban mg. V m = Volume lapisan mikrofilm 9 x 10 -4 3 Menghitung konsentrasi unsur hara di lapisan mikrofilm tiap cm 2 . Jika luas keseluruhan substrat 3 x 15 cm 2 , maka konsentrasi tiap cm 2 dapat dihitung dengan rumus: K m = Ka45 cm 2 Keterangan: K m = Konsentrasi unsur hara dilapisan mikrofilm tiap mglcm 2 K a = Konsentrasi unsur hara di lapisan mikrofilm luasan 3 x15 cm 2 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 1 3 5 7 9 11 13 15 Hari ke- K ons ent ra si A m o n ia m g l Tanpa pupuk Rasio 10:1 Rasio 20:1 Rasio 30:1

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Kajian tentang lepasan unsur hara dari substrat zeocrete yang dicobakan ini terdiri dari dua tahap, yaitu pendahuluan dan utama. Pada tahap pendahuluan dilakukan percobaan untuk mendapatkan konsentrasi pupuk P yang akan dicobakan dalam penelitian utama. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian pendahuluan digunakan pupuk P dengan konsentrasi 0,02 ppm dalam penelitian utama. Penelitian tahap utama dilakukan di ruangan gelap dengan mengatur kondisi lingkungan suhu, salinitas, pH, dan oksigen terlarut berada dalam kisaran normal. 1. Keberadaan unsur hara sediaan biologis dalam air 1.1. Amonia Hasil pengukuran rata-rata amonia selama penelitian dapat dilihat pada Lampiran 2 dan disajikan pada Gambar 5. Berdasarkan Gambar 5 terlihat bahwa amonia mempunyai pola lepasan yang sama untuk tiap perlakuan kecuali pada tanpa pupuk, yaitu bahwa pada hari ke-7 amonia pada zeocrete tanpa pupuk tidak mengalami peningkatan, sedangkan pada zeocrete 10:1, 20:1, 30:1 meningkat. Setelah hari ke-9 pola lepasan amonia cenderung sama untuk semua perlakuan. Gambar 5. Konsentrasi rata-rata amonia dalam air media