Nitrat NO Ortofosfat Keberadaan unsur hara sediaan biologis dalam air Amonia

0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1.0 1 3 5 7 9 11 13 15 Hari ke- K ons en tr as i N itr at m g l Tanpa pupuk Rasio 10:1 Rasio 20:1 Rasio 30:1 Lepasan amonia dari substrat ke air media selama penelitian berfluktuasi dengan kecenderungan meningkat sampai hari terakhir pengukuran. Konsentrasi amonia terbesar terdapat pada zeocrete rasio 10:1 yaitu sebesar 0,6827 mgl pada hari ke-15, sedangkan konsentrasi amonia terkecil terdapat pada zeocrete tanpa pupuk yaitu sebesar 0,0951 mgl pada hari ke-5 dan ke-7. Hasil dari uji statistik didapat bahwa ada perbedaaan konsentrasi amonia pada penambahan pupuk dengan rasio N:P yang berbeda P0,05 Lampiran 3. Dari hasil uji lanjut diketahui zeocrete 10:1 dan 30:1 memberikan lepasan amonia yang berbeda dengan zeocrete tanpa pupuk Lampiran 4. Selisih rata-rata terbesar terdapat pada zeocrete tanpa pupuk dan zeocrete rasio 30:1, yaitu sebesar 0,0621 mgl. Waktu pengukuran yang menunjukkan adanya perbedaan konsentrasi amonia paling besar adalah hari ke-15 dan hari ke-5 Lampiran 5 dengan selisih rata-rata sebesar 0,5053 mgl.

1.2. Nitrat NO

3 Hasil pengukuran rata-rata kandungan nitrat dalam dalam air media selama penelitian dapat dilihat pada Lampiran 2 dan Gambar 6. Konsentrasi nitrat diawal penelitian cenderung meningkat untuk semua perlakuan, kecuali pada perlakuan rasio 10:1, kemudian konsentrasi nitrat turun pada hari ke-5. Konsentrasi nitrat kemudian meningkat sampai hari ke-9 pada semua perlakuan, kecuali pada zeocrete rasio 30:1. Gambar 6. Konsentrasi rata-rata nitrat dalam air media 0.00 0.00 0.00 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.02 0.02 1 3 5 7 9 11 13 15 Hari ke- K ons en tr as i o rt o fo sf at m g l Tanpa pupuk Rasio 10:1 Rasio 20:1 Rasio 30:1 Konsentrasi lepasan nitrat terbesar terdapat pada zeocrete rasio 20:1 sebesar 0,9143 mgl pada pengukuran hari ke-9 dan konsentrasi nitrat terkecil terdapat pada zeocrete rasio 20:1 sebesar 0,3090 mgl pada hari ke-5. Pola lepasan nitrat selama penelitian berfluktuasi dengan kecenderungan meningkat sampai hari terakhir pengukuran, kecuali pada zeocrete rasio 10:1. Hasil dari uji statistik menunjukkan ada perbedaan konsentrasi nitrat pada penambahan pupuk dengan rasio N:P yang berbeda Lampiran 3. Dari hasil uji lanjut diketahui zeocrete rasio 30:1 dan 10:1 menunjukkan perbedaan konsentrasi nitrat dengan zeocrete tanpa pupuk Lampiran 4 dengan selisih rata-rata 0,1290 mgl. Waktu pengukuran yang menunjukkan perbedaan konsentrasi nitrat paling besar terdapat pada hari ke-5 dan hari ke-9 dengan selisih rata-rata sebesar 0,5172 mgl Lampiran 5.

1.3. Ortofosfat

Hasil pengukuran rata-rata kandungan ortofosfat dalam air media selama penelitian dapat dilihat pada Lampiran 2 dan Gambar 7. Ortofosfat meningkat pada hari ke-3 kemudian turun pada hari ke-5. Konsentrasi ortofosfat kemudian meningkat pada hari ke-7 dan 9, dengan konsentrasi tertinggi terdapat pada pengukuran hari ke-9. Pada hari ke-11 ortofosfat turun dan meningkat pada hari terakhir pengukuran. Gambar 7. Konsentrasi rata-rata ortofosfat dalam air media 10 20 30 40 50 60 70 1 3 5 7 9 11 13 15 Hari ke- K ons en tr as i S ili k a m g l Tanpa pupuk Rasio 10:1 Rasio 20:1 Rasio 30:1 Konsentrasi ortofosfat terbesar terdapat pada zeocrete tanpa pupuk sebesar 0,0186 mgl pada hari ke-9, sedangkan konsentrasi ortofosfat terkecil terdapat pada zeocrete rasio 10:1 sebesar 0,0058 mgl pada hari ke-5. Dari Gambar 7 dapat dilihat bahwa lepasan ortofosfat selama penelitian berfluktuasi dengan kecenderungan meningkat sampai pengamatan hari terakhir pengukuran. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan konsentrasi ortofosfat pada penambahan pupuk dengan rasio N:P yang berbeda Lampiran 3. Waktu pengukuran yang menunjukkan perbedaan konsentrasi ortofosfat adalah hari ke-5 dan hari ke-9 dengan selisih rata-rata terbesar yaitu 0,0098 mgl Lampiran 5.

1.4. Silika