Unsur hara sediaan biologis pada lapisan mikrofilm

6 6.5 7 7.5 8 8.5 1 3 5 7 9 11 13 15 Hari ke- DO m g l Tanpa pupuk Rasio 10:1 Rasio 20:1 Rasio 30:1 Gambar 12. Oksigen terlarut rata-rata selama penelitian Kandungan oksigen terlarut terbesar selama penelitian terdapat pada zeocrete tanpa pupuk dan zeocrete 30:1 pada hari ke-1 sebesar 8,1 mgl, sedangkan kandungan oksigen terlarut terkecil terdapat pada substrat zeocrete rasio 20:1 pada hari ke-9 sebesar 7,0 mgl.

3. Unsur hara sediaan biologis pada lapisan mikrofilm

Lapisan mikrofilm merupakan lapisan tipis yang berada di atas substrat tempat menempelnya algae perifitik. Di lapisan inilah algae memanfaatkan unsur hara yang ada. Unsur hara yang dilepaskan dari substrat dimanfaatkan untuk pertumbuhan algae tersebut. Dalam kultur mikroalgae diperlukan nutrien yang cukup untuk mencapai pertumbuhan yang maksimal. Ketersediaan unsur hara setidaknya harus seimbang dengan kecepatan pertumbuhan algae. Unsur hara di lapisan mikrofilm ini merupakan gambaran unsur hara lepasan sesaat substrat pada saat pengukuran dilakukan. Konsentrasi amonia berkisar antara 6,34-38,77 mglcm 2 , sedangkan konsentrasi nitrat berkisar antara 21,36-59,56 mglcm 2 Lampiran 7. Konsentrasi amonia dan nitrat masih dapat mendukung pertumbuhan di dalam kultur mikroalgae. Sesuai dengan FAO 1996, konsentrasi nutrien yang dibutuhkan dalam suatu kultur mikroalgae untuk amonia dan nitrat berturut-turut adalah 7,5-15 mgl dan 34,5 mgl. Konsentrasi ortofosfat di lapisan mikrofilm berkisar antara 0,39-1,20 mglcm 2 dan konsentrasi silika berkisar antara 546,73-3715,71 mglcm 2 Lampiran 7. Konsentrasi ortofosfat dan silika masih dapat mendukung pertumbuhan dalam kultur algae. Kebutuhan ortofosfat dan silika dalam kultur berturut-turut adalah 1,5 mgl dan 10,2 mgl FAO 1996.

B. Pembahasan

Konsentrasi amonia dalam air media mempunyai pola yang sama untuk semua perlakuan kecuali tanpa pupuk pada hari ke-7. Amonia pada air media tanpa pupuk pada hari ke-7 tidak mengalami peningkatan dan setelah hari ke-11 dilepaskan ke air media. Hal ini diduga karena pada zeocrete tanpa pupuk masih terdapat rongga-rongga yang kosong sehingga amonia masih bisa diserap sampai hari ke-7. Dengan melihat lepasan amonia sampai akhir pengukuran dapat diduga amonia masih akan dilepaskan dalam konsentrasi yang lebih besar dan akan diserap kembali pada hari berikutnya. Konsentrasi amonia berkisar antara 0,0951-0,6827 mgl. Hasil uji statistik menunjukkan substrat yang memberikan perbedaan terbesar terhadap konsentrasi amonia adalah zeocrete tanpa pupuk dan zeocrete rasio 30:1. Hal ini diduga disebabkan oleh adanya perbedaan penambahan konsentrasi N dalam substrat. Konsentrasi nitrat selama penelitian berkisar antara 0,3090-0,9143 mgl. Konsentrasi nitrat 0,9 hingga 3,5 mgl merupakan konsentrasi optimum untuk pertumbuhan algae Chu 1943, diacu dalam Andarias 1991. Hasil statistik menunjukkan substrat yang memberikan perbedaan terbesar terhadap konsentrasi nitrat adalah zeocrete tanpa pupuk dan zeocrete rasio 30:1. Hal ini diduga disebabkan perbedaan penambahan konsentrasi N dalam substrat. Nilai N total berkisar antara 0,4145-1,2976 mgl. Konsentrasi nitrogen menunjukkan kecenderungan peningkatan kadar nitrogen sampai akhir pengamatan Gambar 13. Kisaran nilai nitrogen tersebut berada dalam kondisi optimum bagi pertumbuhan algae. Hal ini sesuai dengan pernyataan Chu 1943, diacu dalam Andarias 1991 menyebutkan bahwa kisaran nitrogen optimum bagi pertumbuhan algae yaitu sebesar 0,9-3,5 mgl. Dari kandungan nitrogen sampai akhir pengamatan dapat diduga nitrogen masih akan dilepaskan dalam konsentrasi yang lebih besar dan akan diserap pada hari berikutnya.