Metode Alat Pengumpul Data

penelitian ini taraf kesalahan yang peneliti tentukan adalah 5 . Hal ini berarti peneliti memberikan toleransi kesalahan sebesar 5 pada penelitian. Maka pada taraf kesalahan 5, interval perilaku prososial 95 dan populasi 40 siswa berdasarkan rumus Nomogram Harry King, ditemukan jumlah sampel berdasarkan hasil perkalian 0,36 x 40 x 1,195 = 17,2 di bulatkan menjadi 17 maka jumlah sampel yang diambil minimal sebesar 17 siswa. Berdasarkan rekomendasi dari guru pembimbing peneliti mengambil 17 sampel siswa yang mempunyai kecenderungan perilaku prososial rendah.

3.4 Metode dan

Alat Pengumpulan Data

3.4.1 Metode

Pengumpulan data merupakan salah satu langkah penting dalam penelitian. Mengumpulkan data berarti mengamati variabel yang akan diteliti dengan metode pengumpulan data. Dalam penelitian ini data yang akan diungkap berupa aspek psikologis yaitu perilaku prososial. Respondennya adalah siswa kelas VII SMP Negeri 21 Semarang dengan jumlah sampel 17 siswa. Berdasarkan hal di atas, maka metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologis dan alatnya adalah skala perilaku prososial. Skala psikologis sebagai alat ukur yang mempunyai karakteristik khusus yang membedakannya dari berbagai bentuk alat pengumpulan data yang lain. Adapun karakteristik alat ukur skala psikologis sebagai alat ukur seperti yang ditemukan oleh Azwar 2011: 4 adalah : 1. Stimulus berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan. 2. Atribut psikologis diungkap secara tidak langsung lewat indikator-indikator perilaku, sedangkan indikator perilaku diterjemahkan dalam bentuk item-item. 3. Respons subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban “benar” atau “salah”. Tetapi semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh. Dengan demikian skala psikologis dapat digunakan sebagai alat ukur yang dapat mengungkap indikator perilaku yang berupa pernyataan maupun pertanyaan sebagai stimulus. Responden tidak mengetahui arah jawaban dari pertanyaan maupun pernyataan tersebut. Dari hasil jawaban responden kemudian diinterpretasikan sesuai dengan sesuatu yang hendak diukur.

3.4.2 Alat Pengumpul Data

Alat pengumpul data yang digunakan adalah skala perilaku prososial yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan teori. Dalam penelitian ini, data yang akan diungkap berupa konstruk untuk menggambarkan tingkat perilaku prososial dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan sebagai stimulus yang tertuju pada indikator. Skala perilaku prososial ini diberikan pada awal dan akhir eksperimen. Skala penilaian awal digunakan untuk mengetahui tentang tingkat perilaku prososial selama ini. Sedangkan skala penilaian akhir digunakan untuk mengetahui perubahan tingkat perilaku prososial setelah dilakukan layanan penguasaan konten dengan teknik soiodrama sebagai pembanding dari hasil skala penilaian awal. 3.1.1.1 Observasi Selain menggunakan skala psikologis, dalam penelitian ini juga menggunakan observasi sebagai instrumen pendukung untuk mengamati perilaku prososial siswa. Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan Sudjana, 2008 : 84. Tujuan observasi yaitu untuk mengamati setiap proses pelaksanaan penelitian, dengan mengamati setiap siswa dalam keikutsertaannya pada kegiatan. Observasi juga digunakan untuk melihat perubahan perilaku siswa. Observasi ini dilakukan secara terus menerus selama proses pelaksanaan layanan penguasaan konten degan teknik sosiodrama treatment. Observasi ini dilakukan terhadap sikap dan perilaku yang merupakan bagian dari perilaku prososial. Hasil observasi selanjutnya dianalisis deskripsi, yang meliputi hal-hal nyata pada saat pengamatan berlangsung. Dalam penelitian ini, instrumen observasi tersebut akan disajikan dalam bentuk chek list.

3.4.3 Penyusunan Instrumen

Dokumen yang terkait

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MANAJEMEN WAKTU MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK KONTRAK PERILAKU PADA SISWA KELAS VIII B SMP N 21 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

78 383 244

UPAYA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA REMAJA PUTRI YANG MENGALAMI PUBERTAS AWAL MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING DI KELAS VII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013 2014

1 5 243

Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Siswa dalam Menaati Tata Tertib Melalui Layanan Penguasaan Konten Dengan Teknik Modelling pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 11 Semarang Tahun Ajaran 2010 2011

1 13 139

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII RSBI DI SMP NEGERI 3 BATANG TAHUN AJARAN 2010 2011

1 10 176

(ABSTRAK) UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII RSBI DI SMP NEGERI 3 BATANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

UPAYA PENINGKATAN EMPATI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII AMP N 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 4 1

Upaya Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Kelas X-D MA Al Asror Semarang Melalui Layanan Penguasaan konten Dengan Teknik Sosiodrama.

1 1 1

Peningkatan Perilaku Prososial Siswa Melalui Layanan Penguasaan Konten Dengan Menggunakan Permainan Pada Siswa Kelas VIII SMP Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 1

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK PSIKODRAMA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 WARUREJA KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN 2014 2015 -

0 0 67

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA DENGAN GURU SMA NEGERI 3 MAGELANG TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 63