1 2
3 4
5 6
7 Karyawan
Karyawan Variabel
terikat: Produktifi-
tas Whitney
Karyawan
Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sebagai berikiut:
1. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian sebelumnya cross sectional sedangkan dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah pre-
eksperimen menggunakan pendekatan rancangan one group pretest-postest design atau satu kelompok subjek di observasi dilakukan intervensi,
kemudian di observasi lagi setelah dilakukan intervensi Sugiyono, 2008: 74. 2. Variabel bebas dan terikat yang digunakan pada penelitian ini adalah
penerapan metode 5R Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin dan lama waktu pencarian peralatan tangan, berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya.
3. Penelitian ini dilakukan pada semua bengkel umum yang ada di Kecamatan Ungaran Barat berbeda dengan penelitian sebelumnya.
1.6 RUANG LINGKUP PENELITIAN
1.6.1 Ruang Lingkup Tempat
Penelitian ini dilakukan pada bengkel umum di Kecamatan Ungaran Barat.
1.6.2 Ruang Lingkup Waktu
Lama waktu yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu selama 5 hari pada setiap bengkel umum sepeda motor.
8
1.6.3 Ruang Lingkup Keilmuan
Materi dalam pelaksanaan penelitian ini mengenai K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja termasuk juga didalamnya terdapat salah satu cara untuk
menciptakan lingkungan area kerja yang nyaman untuk meningkatkan hasil produksi jasa pada bidang perbengkelan dengan menggunakan metode 5R
Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 LANDASAN TEORI
2.1.1 Pengertian 5R
5R merupakan kependekan dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. 5R merupakan salah satu metode yang dapat meningkatkan kebiasaan positif para
pekerja dengan cara membangun dan memelihara sebuah lingkungan yang bermutu didalam sebuah organisasi agar dapat memajukan organisasi tempat
kerja, menjamin kesesuaiannya dengan standard yang ada yang berujung pada peningkatan efisiensi dan produktifitas SIEN Consultant, 2012: 2-3.
Metode 5R adalah suatu konsep turunan yang berasal dari negeri matahari terbit yang bernama 5S yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Konsep
ini sering diaplikasikan oleh suatu perusahaan dalam mengelola lingkungan dan fasilitas kerja perusahaannya agar menjadi lebih teratur. Metode 5R
mengkhususkan pada pengorganisasian stasiun kerjaarea kerja menggunakan pertimbangan aspek ergonomi berupa efisiensi ekonomi gerakan dan pengaturan
fasilitas kerja. Perancangan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan pada pekerja sehingga meningkatkan performa kerja, seperti
menambah kecepatan kerja, akurasi, keselamatan kerja, mengurangi pemborosan tempat dan waktu, dan mengurangi datangnya kelelahan yang teralalu cepat
Frans M Royan, 2009: 273, Sritomo Wingjosoebroto, 2003: 57 dan 78. 10