Dilihat secara visual keadaan 9 bengkel yang ada di Kecamatan Ungaran Barat masih terlihat berantakan, masih ada sampah-sampah bekas onderdil yang
berada di area kerja, peralatan yang masih tercecer, tidak ada tempat yang khusus untuk peralatan tangan yang digunakan, belum ada tempat pembuangan sampah
sementara di sekitar area kerja, dan belum ada kebisaaan bersih-bersih baik tempat maupun peralatan kerja setelah selesai menjalankan pekerjaan sehingga
ada peralatan tangan yang berkarat. Menurut SIEN Consultant 2012: 2 keadaan area yang buruk salah satunya akan mengakibatkan pemborosan waktu karena
pekerja akan lebih kesulitan dalam mencari peralatan, bahan produksi, atau material yang ingin di perlukan.
5.1.3.2 Keadaan Area Kerja Setelah Penerapan 5R Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, Rajin
Menurut hasil observasi menggunakan checklist 5R, setelah diterapkan metode “Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin” di 9 bengkel umum sepeda motor
yang ada di Kecamatan Ungaran Barat, seluruhnya menghasilkan skor yang melebihi dari standar yang telah ditetapkan yaitu 80 poin 80 dari keseluruhan
poin yaitu 100 poin 100. Rata-rata skor mencapai 89,9 poin 89,9 dengan poin tertinggi dimiliki oleh bengkel Netral Motor dan bengkel e Ipul dengan skor
92 poin 92. Keunggulan kedua bengkel ini terletak pada kerja sama antara pemilik bengkel dan para mekaniknya. Pemilik bengkel menginginkan
bengkelnya selalu dalam keadaan bersih dan rapi. Untuk mewujudkannya maka pemilik bengkel mengajak para mekanik untuk selalu berdisiplin dalam menjaga
kebersihan area kerja dan peralatan yang digunakan untuk bekerja. Selain itu peralatan keselamatan pada kedua bengkel tersebut adalah yang paling lengkap
65
dibandingkan dengan 7 bengkel umum sepeda motor yang lainnya. Sedangkan poin terendah didapat oleh bengkel ATM Motor dan Sampoerna Motor sebanyak
88 poin 88. Dengan demikian semua bengkel bisa dikategorikan telah menerapkan metode 5R www.futurestates.co.uk.
Skor yang diperoleh tersebut merupakan hasil dari kerja sama antara pemilik bengkel dan para mekanik yang sudah mau menjaga keadaan area kerja
agar tetap terlihat bersih dan rapi. Kegiatan yang tetap terjaga diantaranya, membuang sampah langsung pada tempat yang disediakan, memisahkan barang
yang sudah tidak bisa digunakan lagi, mengembalikan peralatan tangan ke tempat semula setelah selesai digunakan, dan membersihkan peralatan dan tempat kerja
setelah selesai bekerja. Kegiatan ini akan menjadikan area kerja dan peralatan selalu siap digunakan, peralatan juga mudah ditemukan karena selalu berada pada
tempat yang sudah disediakan Frans M. Royan 2009: 274-275
5.1.4 Perbedaan Lama Waktu Pencarian Peralatan Tangan Sebelum dan