barang yang penting. Barang yang tidak perlu untuk proses kerja harus disingkirkan untuk mempermudah pekerja dalam menemukan barang yang
diinginkan. Posisi tempat penyimpanan diletakkan pada jarak yang minimum tetapi juga tidak boleh mengganggu ketika akan berjalan. Bentuknya diusahakan
harus nyaman dan ergonomis sehingga mempermudah mekanik dalam mengambil dan mengembalikan peralatan tangan yang digunakan serta
mengurangi mekanik dalam posisi membungkuk dalam waktu yang lama atau frekuensi kegiatan yang sering yang dapat mengakibatkan nyeri punggung dan
mempercepat kelelahan Sritomo Wignjosoebroto, 2003:76. Kegiatan menyingkirkan barang yang tidak berguna dapat menciptakan
ruang yang lebih luas dan lega. Sehingga pekerja menjadi lebih leluasa dalam bergerak dan lebih mudah dalam menemukan peralatan yang diinginkan, SIEN
Consultan, 2012: 5.
5.1.2.2 Rapi
Dari hasil penelitian yang dilakukan, sebelum dilakukan penerapan metode 5R didapatkan bahwa 9 bengkel umum sepeda motor di Kecamatan Ungaran
Barat belum ada tempat penyimpanan khusus untuk peralatan tangan, peralatan tangan yang digunakan untuk mereparasi sepeda motor masih diletakkan secara
sembarangan sehingga terlihat berserakan, dan tidak ada tanda visual atau label nama peralatan pada tempat penyimpanan barang. Keadaan ini akan membuat
mekanik memerlukan waktu lebih lama dalam menemukan peralatan yang mereka perlukan sehingga berakibat pula pada lebih lamanya pengerjaan reparasi sepeda
motor SIEN Consultan, 2012: 5. 60
Pada konsep “Rapi” selain melihat dari segi area kerja juga memperhatikan mengenai kondisi keselamatan untuk para pekerjanya
Futurestate.co.uk. Peralatan keselamatan seperti baju pelindungwearpack, sarung tangan, sepatu, dan APAR akan membuat pekerja lebih terlihat rapi dan
merasa aman sehingga tidak mengganggu saat menjalankan pekerjaannya Daryanto, 2008: 71.
Hasil penelitian pada 9 bengkel umum sepeda motor di Ungaran Barat didapatkan bahwa belum mempunyai secara lengkap Pada umumnya ini
dikarenakan selain menambah biaya pengeluaran yang banyak, ada mekanik yang mengaku merasa kurang nyaman saat bekerja menggunakan APD seperti sarung
tangan dan sepatu. Penerapan metode 5R yang kedua Rapi pelaksanaannya dimulai dengan
cara menyiapkan tempat penyimpanan peralatan tangan berupa rak bersusun yang dapat diisi dengan 2 sampai 3 jenis peralatan tangan sehingga tidak terlalu banyak
memerlukan tempat di area kerja, barang dapat dilihat, dapat dikeluarkan, dan mudah untuk dicari dan dikembalikan. Selanjutnya peralatan ditata kembali pada
rak tersebut sesuai dengan benyaknya frekuensi pemakaian alat Frans M Royan, 2009: 274. Setelah itu dilakukan pemberian tanda visual atau label yang berguna
untuk memudahkan mekanik dalam menemukan peralatan yang diinginkan dan mengembalikan peralatan tangan tersebut ke tempat semula. Konsep “Rapi” ini
akan membuat peralatan tangan kerja lebih terorganisasi sehingga mekanik secara mudah akan mudah mengetahui lokasi penempatan peralatan tangan yang
dibutuhkan tanpa harus mencari-cari Sritomo Wingjosoebroto, 2003: 79. 61
5.1.2.3 Resik