ini melayani langsung kepada pembeli maupun penjualan melalui agen- agen yang telah terdaftar. Agen yang ikut memasarkan produk teh Tambi
antara lain : Koperasi Prasojo, di Kantor Direksi; Koperasi Gotong Royong, di UP Bedakah; Koperasi Setia Kawan, di UP Tambi; Koperasi
Sederhana, di UP Tanjungsari; PT Rita Ritelindo, Wonosobo, Purwokerto; Toko Teh Tambi, Toko Aneka, Wonosobo; Toko Anugrah, Semarang;
Agrowisata Tambi; dan lain-lain.
4.1.7 Penggolongan Biaya Produksi pada PT Perkebunan Tambi
Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual. Pada umumnya biaya produksi
dibedakan menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja disebut biaya utama, sedangkan
biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya overhead pabrik disebut biaya konversi. Pada UP Tambi, semua biaya yang terjadi digolongkan sebagai biaya
produksi. Adapun biaya produksi pada UP Tambi dibedakan menjadi : 1.
Biaya bahan, terdiri atas : a.
Biaya kebun, meliputi : 1. Biaya bahan pemeliharaan, seperti bahan pengendalian gulma, bahan pemberantasan hama penyakit, pupuk dan
sebagainya; 2. Biaya bahan pungutan daun, meliputi biaya bahan bakar dan biaya pembelian waring untuk angkutan daun.
b. Biaya pabrik meliputi : 1. Biaya bahan pengolahan, seperti solar, listrik
diesel, alat-alat dan sebagainya; 2. Biaya bahan pembungkusan.
2. Biaya tenaga kerja, terdiri atas :
a. Biaya kebun meliputi : 1. Biaya upah pemeliharaan, seperti upah
pengendalian gulma, upah pemberantasan hama penyakit, upah pemupukan dan sebagainya; 2. Biaya upah pungutan berupa upah
pemetik daun. b.
Biaya pabrik meliputi : 1. Biaya upah pengolahan, seperti tenaga pelayuan, penggilingan, pengeringan dan sortasi, pengawas listrik, kader
pembimbing dan sebagainya; 2. Biaya upah pembungkusan. c.
Biaya kantor meliputi : 1. Biaya upah dan gaji, seperti gaji pegawai, harian tetap kantor, pengemudi dan sebagainya; 2. Biaya tunjangan,
seperti tunjangan hari raya, pengobatan, tunjangan cuti dan sebagainya. 3.
Biaya overhead pabrik, terdiri atas : a.
BOP kebun meliputi : 1. BOP pemeliharaan, seperti pemeliharaan jalan kebun, jembatan dan sebagainya; 2. BOP administrasi dan umum, seperti
alat tulis, operasional laborat dan sebagainya; 3. BOP penyusutan, seperti penyusutan bangunan, mesin dan alat, inventaris dan sebagainya.
b. BOP pabrik meliputi : 1. BOP pengolahan, seperti rekening listrik
pengolahan; 2. BOP pemeliharaan, seperti pemeliharaan bangunan pabrik, pemeliharaan mesin, gudang dan sebaagainya; 3. BOP
administrasi dan umum; 4. BOP penyusutan, seperti penyusutan gedung pabrik, penyusutan mesin dan alat dan sebagainya.
c. BOP kantor meliputi : 1. Biaya pemeliharaan bahan dan upah, seperti
pemeliharaan bangunan kantor, pemeliharaan kendaraan, pemeliharaan
inventaris dan sebagainya; 2. Biaya tanah, seperti ijin HGU, ijin HGB, balik nama dan sebagainya; 3. Biaya administrasi dan umum, seperti alat
tulis, pendidikan karyawan, sumbangan dan sebagainya; 4. Biaya lain- lain perlengkapan, seperti meubel, alat kantor, alat medis dan sebagainya;
5. Biaya pajak, seperti PBB, PKB, pajak lain-lain; 6. Biaya penyusutan, seperti penyusutan bangunan kantor, peralatan kantor, kendaraan dan
sebagainya.
4.1.8 Metode Penentuan Harga Pokok Produksi