4.1.10 Perhitungan Harga Pokok Produksi
UP Tambi dalam menghitung harga pokok produksi dilakukan setiap akhir bulan. Seluruh biaya yang terjadi selama bulan yang bersangkutan dijumlahkan
menjadi satu dan diperlakukan sebagai biaya produksi pada bulan tersebut. Dalam menentukan besarnya harga pokok produksi, UP Tambi menggunakan metode full
costing. Metode full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Adapun penentuan besarnya harga pokok produksi pada UP Tambi dengan pendekatan full costing terdiri atas :
1. Pemakaian Biaya Bahan
Bahan yang digunakan dalam membuat teh yaitu berupa pucuk daun teh yang berwarna hijau kekuning-kuningan, dicatat sebesar pemakaian sesungguhnya
dalam proses produksi sejak pembibitan, pemeliharaan, pengolahan dan pembungkusan. Untuk pemakaian biaya bahan dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 4 Biaya Bahan
Bulan Desember 2005
Rekening Keterangan Jumlah
80.57.00 80.58.00
80.59.00 80.60.00
BIAYA KEBUN Biaya Pemeliharaan
Biaya Pungutan Daun Sub Total
BIAYA PABRIK Biaya Pengolahan
Biaya Pembungkusan Sub Total
Rp. 16.000.000 Rp. 15.000.000
Rp. 31.000.000 Rp. 142.000.000
Rp. 8.000.000 Rp. 150.000.000
Total Biaya Bahan Rp. 181.000.000
Sumber : Data akuntansi UP Tambi
2. Pemakaian Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja merupakan semua biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji karyawan, baik karyawan kebun, pabrik maupun kantor. Besarnya biaya
tenaga kerja sebagai berikut : Tabel 5
Biaya Tenaga Kerja Bulan Desember 2005
Rekening Keterangan Jumlah
80.62.00 80.63.00
80.64.00 80.65.00
80.66.00 80.67.00
BIAYA KEBUN Biaya Pemeliharaan
Biaya Pungutan Daun Sub Total
BIAYA PABRIK Biaya Pengolahan
Biaya Pembungkusan Sub Total
BIAYA KANTOR Biaya Upah dan Gaji
Biaya Tunjangan Sub Total
Rp. 22.000.000 Rp. 51.000.000
Rp. 73.000.000
Rp. 26.600.000 Rp. 4.000.000
Rp. 30.600.000
Rp. 36.800.000 Rp. 20.000.000
Rp. 56.800.000 Total Biaya Tenaga Kerja
Rp. 160.400.000
Sumber : Data akuntansi UP Tambi 3.
Pemakaian Biaya Overhead Produksi UP Tambi membebankan biaya overhead produksi pada produk berdasarkan
biaya yang sesungguhnya terjadi, baik biaya yang terjadi di kebun, pabrik maupun kantor. Besarnya biaya overhead produksi sebagai berikut :
Tabel 6 Biaya Overhead Produksi
Bulan Desember 2005
Rekening Keterangan Jumlah
80.68.00 80.69.00
80.79.00
80.70.00 80.71.00
80.72.00 80.79.00
80.73.00 80.74.00
80.75.00 80.76.00
80.78.00 80.79.00
BIAYA KEBUN Biaya Pemeliharaan
Biaya Administrasiumum Biaya Penyusutan
Sub Total BIAYA PABRIK
Biaya Pengolahan Biaya Pemeliharaan
Biaya Administrasiumum Biaya Penyusutan
Sub Total BIAYA KANTOR
Biaya Pemeliharaan Biaya Tanah
Biaya Administrasiumum Biaya Lain Perlengkapan
Biaya Pajak Biaya Penyusutan
Sub Total Rp. _
Rp. – Rp. 1.000.000
Rp. 1.000.000 Rp. 30.000.000
Rp. 52.700.000 Rp. 9.100.000
Rp. 1.000.000 Rp. 92.800.000
Rp. 15.000.000 Rp. _
Rp. 40.000.000 Rp. _
Rp. 3.000.000 Rp. 1.000.000
Rp. 59.000.000 Total Biaya Overhead Produksi
Rp. 152.800.000
Sumber : Data akuntansi UP Tambi Dalam menentukan harga pokok produksi PT Perkebunan Tambi
menggunakan metode full costing, dimana semua biaya diatas dimasukkan ke dalam perhitungan harga pokok produksi. Berikut ini disajikan laporan biaya
produksi untuk tahun 2005 sebagai berikut :
Tabel 7 Unit Perkebunan Tambi
Laporan Biaya Produksi Bulan Desember 2005
Keterangan Saldo awal
Mutasi Saldo
akhir
BIAYA BAHAN
Kebun : Biaya pemeliharaan
Rp. 557.000.000 Rp. 16.000.000
Rp. 573.000.000 Biaya pungutan daun
Rp. 46.000.000 Rp. 15.000.000
Rp. 61.000.000 Sub jumlah
Rp. 603.000.000 Rp. 31.000.000
Rp. 634.000.000 Pabrik :
Biaya pengolahan Rp. 1.190.000.000
Rp. 142.000.000 Rp. 1.332.000.000
Biaya pembungkusan Rp. 73.000.000
Rp. 8.000.000 Rp. 81.000.000
Sub jumlah Rp. 1.263.000.000
Rp. 150.000.000 Rp. 1.413.000.000
Jumlah biaya bahan Rp. 1.866.000.000
Rp. 181.000.000 Rp. 2.047.000.000
BY. TENAGA KERJA Kebun :
Biaya pemeliharaan Rp. 180.000.000
Rp. 22.000.000 Rp. 202.000.000
Biaya pungutan daun Rp. 627.000.000
Rp. 51.000.000 Rp. 678.000.000
Sub jumlah Rp. 807.000.000
Rp. 73.000.000 Rp. 880.000.000
Pabrik : Biaya pengolahan
Rp. 285.500.000 Rp. 26.600.000
Rp. 312.100.000 Biaya Pembungkusan
Rp. 43.800.000 Rp. 4.000.000
Rp. 47.800.000 Sub jumlah
Rp. 329.300.000 Rp. 30.600.000
Rp. 359.900.000 Kantor :
Biaya upah gaji Rp. 323.000.000
Rp. 36.800.000 Rp. 359.800.000
Biaya tunjangan Rp. 192.000.000
Rp. 20.000.000 Rp. 212.000.000
Sub jumlah Rp. 515.000.000
Rp. 56.800.000 Rp. 571.800.000
Jumlah by. ten kerja Rp. 1.651.300.000
Rp. 160.400.000 Rp. 1.311.700.000
B. OVERHEAD PROD Kebun pemeliharaan
Rp. 7.000.000 Rp. -
Rp. 7.000.000 Kebun adm dan umum
Rp. - Rp. -
Rp. - Pabrik pengolahan
Rp. 292.000.000 Rp. 30.000.000
Rp. 322.000.000 Pabrik pemeliharaan
Rp. 109.000.000 Rp. 52.700.000
Rp. 161.700.000 Pabrik adm dan umum
Rp. - Rp. 9.100.000
Rp. 9.100.000 Kantor pemeliharaan
Rp. 144.000.000 Rp. 15.000.000
Rp. 159.000.000 Kantor biaya tanah
Rp. - Rp. -
Rp. - Kantor adm dan umum
Rp. 118.000.000 Rp. 40.000.000
Rp. 158.000.000 Kantor lain perlengk.
Rp. - Rp. -
Rp. - Kantor pajak
Rp. 62.000.000 Rp. 3.000.000
Rp. 65.000.000 Biaya penyusutan
Rp. 39.000.000 Rp. 3.000.000
Rp. 42.000.000 Jumlah BOP
Rp. 771.000.000 Rp. 152.800.000
Rp. 923.800.000 Jumlah biaya produksi
Rp. 4.288.300.000 Rp. 494.200.000 Rp.
4.782.500.000
Sumber : Data akuntansi UP Tambi Teh diproduksi bulan ini basah
kg = 238.271 Teh diproduksi sd bulan ini basah kg = 3.255.525
Teh diproduksi bulan ini kering kg = 78.771
Teh diproduksi sd bulan ini kering kg = 1.067.515 Harga pokok produksi kg bulan ini = Rp. 6.274
Harga pokok produksi rata-rata = Rp. 4.480
4.1.11 Fungsi yang terkait